Rumah
Sovia Dumiyanti
Anjani Kim
Michelle Fiona
2015420043
2015420147
2015420134
Pembagian
Rakkeangloteng
Dunia atas
Ale BolaTempat
tinggal
Dunia
Sulapaeppa=>Segi
empat
Atap
Atap menggunakan bahan dari seng ,asbes, ataupun
sirap. Bentuk prisma, memakai tutup bubungan yang
disebut Timpak Laja.
Bola Sada
Bentuk rumah bugis yang lain adalah Bola Sada
yang berdampingan dua dengan sejajar bagian
depan. Karena sama besar dan sejajar, rumah ini
diperuntukkan bagi kalangan bangsawan, baik yang
mempunyai jabatan negeri maupun tidak.
Bola Soba:Bola Soba atau Soraja (Rumah Raja Bugis) adalah rumah tinggal
Panglima Perang Kerajaan Bone di masa pemerintahan Raja Bone XXXII tahun
1895-1905, yaitu "Andi Abdul Hamid Baso Pagilingi Petta Ponggawae" salah
seorang putra Raja Bone XXXI (Lapawawoi Karaeng Sigeri).
jendela /Tellongeng
Bukaan lain adalah jendela (tellongeng).
Fungsinya adalah bukaan pada dinding yang
sengaja dibuat untuk melihat keluar rumah dan
juga berfungsi sebagai ventilasi udara ke dalam
ruangan.
Jumlah jendela 3 (tiga) buah.
Peletakannya pada dinding di antara dua tiang.
Pada bagian bawahnya terdapat terali kayu yang
dipasang vertikal. Untuk memperindah dan
menjaga keamanan ditambahkan jeruji kayu
dengan jumlah bilangan ganjil.
Teralis 3-5 bar untuk orang biasa and 7-9 bar
untuk bangsawan
Tamping
Tamping,pada umumnya
hanya terletak di depan
rumah yang memiliki fungsi
sebagai tempat bersantai,
mengobrol, maupun untuk
ruang tamu sebelum
dipersilakan masuk.
Macam tangga
Ornamen Rumah
Panggung Kayu
Bugis
Timpak laja Saoraja bertingkat-tingkat, sedangkan timpak laja Bola tidak bertingkat/polos
Ragam hias rumah tradisional Bugis mengambil pola dasar dari flora dan
fauna
Ragam hias flora berupa bunga parenreng yang berarti bunga yang
menarik
Naga sebagai simbol wanita yang lemah lembut namun memiliki keuatan
dasyat