Anda di halaman 1dari 10

BUDIDAYA DAN

PENGOLAHAN
MAWAR (Rosa sp)
Ahmad yassin
Pero
Chariswan
Tri Mujianto

PENDAHULUAN
Klasifi kasi tanaman mawar :
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub-Divisi : Angiosperm ae
Kelas
: Dicotyledonae
Ordo
: Rosanales
Famili
: Rosaceae
Genus
: Rosa
Species
: Rosa damascena
Mill., R. multifl ora Thunb., R.
hybrida Hort., dan lain-lain.

SYARAT TUMBUH
a. Iklim
Angin, dalam budida ya Mawar , a ngin tida k
merubah dalam peruba ha n bunga ma war.
Curah hujan, untuk peruba han bunga mawa r
yang baik kisaran cura h huja n yakni 15 003000 mm/th.
Tengah
penyinara n
matahari
yang
diperlukan oleh tana man M awar pada 5-6
jam/hari. Di daerah cukup sinar m ata hari,
mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga
serta berbatang kokoh. Sinar ma ta ha ri pagi
lebih baik dari pada sinar matahar i sore,
yang dapat menyebabkan tana man kering.
Tanaman
mawar
m empunyai
da ya
penyesuaian sangat luas pa da lingkungan
tumbuh, dapat ditanam di daerah beriklim
dingin/sub-tropis
ma upun
di
daerah
panas/tropis.
Suhu
udara
sejuk
18-26
derajat C dan kelemba ban 70-80 %.

LANJUTAN...
b. Ke tinggian Te mpat dan s uhu
Mawar tumbuh baik pada :
Ke tin ggian 5 60-8 00 m dp l, suhu udara
minimum 1 6-1 8 C dan maksimum 2 830C.
Ke tin ggian 1 100 m dpl, suhu u dar a
minimum 1 4-1 6 C, maksimum 24 2 7 C.
Ke tin ggian 1 400 m dpl, suhu u dar a
minimum 1 3, 7 -15, 6 C d an maksimum 1 9,
5-22 , 6 C.
Di d ae rah tropis se pe rti Indone sia, tanaman
mawar dapat tumbuh dan p roduktif ber bun ga
di
d atar an
re ndah
s ampai
tingg i
(peg unun gan) rata-rata 1 50 0 m dp l. S ampai
tanaman M awar cocok buat jadi se bagai
tanaman ag robisnis and alan.

PEMBUATAN MINYAK DENGAN


METODE ENFLEURASI
Enfl eurasi
merupakan
proses pengambilan minyak
atsiri menggunakan lemak
sebagai absorben yang telah
jenuh dengan aroma wangi
bunga.
Lemak
yang
digunakan bisa berupa lemak
hewani atau lemak nabati.

LANJUTAN...
Langkah ekstraksi minyak atsiri
mawar adalah sebagai berikut :
1. lemak dicairkan secara perlahanlahan di atas pemanas air dan
ditambahkan benzoin 0,6% serta
tawas
0,15-0,30%.
kemudian
didiamkan pada suhu ruang (2730 0 C )
2. pengadukan
(mixer)
pada
kecepatan
rendah
dalam
10
menit pertama dan kemudian
kecepatan ditingkatkan hingga
campuran lemak tampak merata
setelah pengadukan selama 2
jam.

LANJUTAN...
4. netralisasi (un tuk memisahkan asam
lemak
bebas
dari
minyak),
pemucatan (untuk menghilan gkan
zat warna yang tidak disukai dalam
minyak), dan deodoris asi (un tuk
menghilangkan
bau
y ang
tidak
diin ginkan dalam minyak)
5.
Bun ga
dis usun
dalam
chas is
(50x40x5cm) dilapisi lemak sebagai
absorben secara merata s etebal 0,3
cm (200 g lemak).
6. Bu nga mawar ditimbang sebanyak
200 g dan disebarkan di atas
permukaan lemak secara teratur
sehingga selu ru h permukaan lemak
ditutupi oleh bun ga.

7.

Chasis ditutup dan biarkan dalam


jangka waktu tertentu. Kemudian bunga
dikeluarkan dari chasis, permukaan
lemak diratakan kembali dan digores
dengan ujung pisau (arah berlawanan).
Proses enfl eurasi dilakukan selama 7
hari dengan selang pergantian bunga
setiap 12 dan 24 jam
8. Setelah selesai, lemak kemudian
diambil dari chasis dengan spatula dan
masukkan ke dalam erlenmeyer. Lemak
dilarutkan
dalam
alkohol
dengan
perbandingan 1:2 dan panaskan pada
suhu 30 0 C sambil diaduk sehingga
lemak
terpisah
dan
menghasilkan
fi ltrat.

dinginkan fi ltrat dalam


pendingin (15 0 C) sampai
terpisah dari lemak yang
mengendap. Pendinginan
dilanjutkan sampai suhu 5
dan -5 0 C , fi ltrat disaring
dan menghasilkan minyak
bunga
dalam
lemak.
Pemisahan minyak bunga
dalam
lemak
dilakukan
dengan proses evaporasi
vakum
dan
pelarut
absolut.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai