Anda di halaman 1dari 16

Penyakit Vaskular

Perifer
Anik Indah Yani
( P272270133058 )

Penyakit Vaskular Perifer


Penyakit yang mengenai pembuluh darah
arteri maupun vena tepi, baik pada dinding
pembuluh darah maupun pada komponenkomponen dalam darahnya terutama yang
berkaitan

dengan

aspek

hemoreologik

aterosklerosi dan pelebaran pembuluh darah.

Atherosklerosis Perifer
Biasa disebut penyakit arteri perifer/peripheral arterial
disease (PAD)
Kondisi yang memengaruhi arteri yang menyuplai kaki
Arteri menjadi sempit dan mengeras akibat adanya deposit
lemak atau plak sehingga aliran darah ke kaki berkurang

Penyebab
Penyakit arteri perifer sering disebabkan oleh
arteroslerosis (penyempitan pembuluh darah). Pada
aterosklerosis, timbunan lemak (plak) menumpuk
di dinding arteri dan mengurangi aliran darah.

Tanda & gejala


Nyeri otot kaki dan rasa kencang yang biasanya terjadi saat
beraktivitas dan reda dengan beristirahat.
Nyeri pada jarijari kaki, telapak kaki, dan kaki bagian bawah
Atrofi otot kaki
Kuku jari kaki menebal dan mengeras
Edema perifer
Kelemahan otot kaki atau nyeri yang biasanya terjadi saat beraktivitas

Faktor resiko
Usia (>40)
Hipertensi
Diabetes
Merokok
Obesitas
Kolesterol tinggi
Riwayat keluarga penyakit arteri perifer, penyakit jantung atau
stroke

Komplikasi
Chronic Limb Ischemia (CLI). Kondisi ini dimulai dengan luka
terbuka yang tidak kunjung sembuh, cedera, atau infeksi tungkai atau
kaki. CLI terjadi ketika cedera atau infeksi berkembang dan dapat
menyebabkan

kematian

jaringan

(gangren),

kadang-kadang

membutuhkan amputasi ekstremitas yang terkena.


Stroke dan serangan jantung. Arterosklerosis yang menyebabkan
tanda dan gejala penyakit arteri perifer tidak terbatas pada kaki anda.
Timbunan lemak juga terjadi di arteri yang mensuplai jantung dan
otak.

Penatalaksanaan
Tindakan non bedah
Modifikasi gaya hidup, mencakup olahraga rutin dan mengontrol faktor risiko.

Pengelolaan dan pengawasan hipertensi dengan tepat.

Pengelolaan dan pengawasan diabetes melitus dengan tepat.

Mengontrol diet tinggi kolesterol dan mengurangi asupan kolesterol.

Berhenti merokok.

Terapi antiplatelet guna membantu mengencerkan darah dan mengurangi risiko


stroke, serangan jantung, dan penyakit vaskular perifer dalam waktu lama, misalnya
dengan menggunakan aspirin, plavix, ticlid.
Pengobatan lain, ada beberapa obat-obtan yang dapat membantu memperbaiki
simtom dari klaudikasi yang hilang-timbul, misalnya trental, praxilen.

Tindakan bedah

Angioplasti atau pemasangan stent.


Dengan menggunakan jarum, arteri pada pangkal paha ditusuk dan
sumbatan pada arteri 'dibuka' dengan menggunakan angioplasti (balloon)
atau stent.
Prosedur ini dapat dilakukan dengan obat penenang dan memiliki
komplikasi minimal bila dibandingkan dengan tindakan pembedahan pada
umumnya.

Bedah bypass
Pembedahan dilakukan dengan anestesi total. Sebuah kanal atau saluran,
baik dari vena pasien atau artifisial digunakan untuk membuat rute baru
aliran darah, menghindari area yang terkena penyakit. Sehingga akan
memperbaiki aliran darah ke kaki.

Endarterektomi
Pembedahan dilakukan dengan anestesi total. Arteri yang terkena masalah
'dibuka' dan sumbatan yang biasanya terdiri dari kolesterol dan plak
ateromatus diangkat. Arteri kemudian ditutup.

Amputasi atau debridemen


Amputasi dilakukan pada situasi yang dibutuhkan untuk menyelamatkan
nyawa pasien. Yaitu ketika infeksi dari area gangren telah menyebar dan
terdapat sepsis (keracunan darah) yang cukup luas atau ada luka yang tidak
sembuh meski sudah dilakukan tindakan angioplasti atau bypass.
Debridemen adalah tindakan bedah minor dimana area gangren dipotong
untuk memastikan luka menjadi sembuh. Hal ini biasanya dilakukan setelah
aliran darah ke kaki membaik dengan angioplasti ataupun bedah bypass.

Trombosis vena dalam (TVD)


Adanya thrombus (yaitu bekuan
darah) pada vena dalam dan disertai
dengan proses inflamasi/peradangan
dinding pembuluh darah
Biasa disebut dengan deep venous
thrombosis
trombofleibitis.

(DVT)

atau

Penyebab
Dikenal sebagai Trias Virchow:
Kerusakan dinding pembuluh darah pada
Stasis aliran darah,
Kondisi dimana terjadi peningkatan kekentalan darah
(hiperkoagulable)

Tanda & gejala


Pembengkakan kaki
Nyeri atau rasa sakit
Peningkatan suhu pada kulit
Perubahan warna kulit menjadi pucat, merah
atau biru

Faktor resiko
Usia
Riwayat Tromboemboli Vena
Stasis Vena
Jejas Vaskular
Terapi Obat

Komplikasi
Emboli paru
Sering menyebabkan kematian penderita
Timbul akibat lepasnya trombus dari tempatnya, kemudian mengikuti
aliran darah kembali ke jantung dan menyangkut di arteri pulmonalis
sehingga terjadinya penurunan mendadak aliran darah ke paru penderita

Sindroma pasca trombosis


Tidak mematikan tetapi akan mengganggu kualitas hidup penderita
Mengakibatkan penderita akan terganggu akibat manifestasi penyakit
yang berlangsung lama seperti nyeri, edema, hiperpigmentasi maupun
luka kronik di kaki ketika serangan trombosis vena dalam sudah akut.

Penatalaksanaan
Tujuan

pengobatan

adalah

mencegah

pembentukan trombus baru dan mencegah


kekambuhan
komplikasi

serta
emboli

mencegah
paru,

serta

terjadinya
hipertensi

pulmoner. Tujuan ini dicapai dengan pemberian


heparin yang diikuti oleh pemberian warfarin.

Anda mungkin juga menyukai