Anda di halaman 1dari 17

ATEROSKLEROSIS

Siti Fadlilah
Pengertian
• Aterosklerosis, (ath-eh-o-skler-
O-sis) berasal dari kata Yunani
• Athero - yang berarti bubur
atau pasta dan sclerosis
artinya kekerasan
• Merupakan pengerasan
pembuluh darah
• Penyebab paling umum dari
penyakit jantung
Pengertian
• Aterosklerosis adalah suatu kondisi berupa
pengumpulan lemak (lipid) di sepanjang
dinding arteri
• Aterosklerosis adalah kondisi di mana
terjadi penyempitan dan pengerasan di
dalam pembuluh darah arteri akibat
pengendapan kolesterol dan zat-zat lemak
lainnya. Penyakit ini juga dikenal dengan
istilah pengapuran pembuluh darah.
Aterosklerosis
• Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di
otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya
dan lengan serta tungkai.
• Jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri
karotid  stroke.
• Jika terjadi di dalam arteri koroner 
serangan jantung.
Patofisiologi
• Aterosklerosis bermula ketika sel darah putih yang
disebut monosit, pindah dari aliran darah ke dalam
dinding arteri dan diubah menjadi sel-sel yang
mengumpulkan bahan-bahan lemak.
• Monosit yang terisi lemak ini akan terkumpul,
menyebabkan bercak penebalan di lapisan dalam
arteri.
• Setiap daerah penebalan (yang disebut plak
aterosklerotik atau ateroma) yang terisi dengan bahan
lembut seperti keju, mengandung sejumlah bahan
lemak, terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-
sel jaringan ikat.
Patofisiologi
• Ateroma bisa tersebar di dalam arteri sedang dan
arteri besar, tetapi biasanya mereka terbentuk di
daerah percabangan.
• Arteri yang terkena aterosklerosis akan kehilangan
kelenturannya dan karena ateroma terus tumbuh,
maka arteri akan menyempit. Lama-lama ateroma
mengumpulkan endapan kalsium, sehingga menjadi
rapuh dan bisa pecah.
• Ateroma yang pecah juga bisa menumpahkan
kandungan lemaknya dan memicu pembentukan
bekuan darah (trombus) dan emboli.
Etiologi
• Diet yang terlalu banyak mengandung
Kolesterol.
• Jumlah kolesterol dalam darah tidak boleh
melebihi 200 mg per 100 ml darah.
• dua jenis kolesterol: HDL dan LDL
• HDL yang baik berperan melindungi terhadap
aterosklerosis dengan menghapus LDL yang
buruk dari dinding arteri.
Resiko Tinggi
• Tekanan darah tinggi
• Kadar kolesterol tinggi
• Perokok
• Diabetes (kencing manis)
• Kegemukan (obesitas)
• Malas berolah raga
• Usia lanjut.
• Pria > wanita.

Page 10
Gejala
• Sebelum terjadinya penyempitan
arteri/penyumbatan mendadak, aterosklerosis
biasanya tidak menimbulkan gejala.
• Gejalanya tergantung dari lokasi terbentuknya,
sehingga bisa berupa gejala jantung, otak,
tungkai atau tempat lainnya.
• Jika aterosklerosis menyebabkan penyempitan
arteri yang sangat berat, maka bagian tubuh yang
diperdarahinya tidak akan mendapatkan darah
dalam jumlah yang memadai, yang mengangkut
oksigen ke jaringan.
Diagnosis
• ABI (ankle-brachial index), dilakukan
pengukuran tekanan darah di
pergelangan kaki dan lengan.
• Pemeriksaan Doppler di daerah yang
terkena
• Scaning ultrasonik Duplex CT scan di
daerah yang terkena
• Arteriografi resonansi magnetik
Arteriografi di daerah yang terkena
• IVUS (intravascular ultrasound).
Komplikasi
Penyakit arteri koroner
Angina
serangan jantung (Myocardial Infarction)
Stroke (cerebrovascular Accident)
Transient ischemic attack (TIA) atau mini-
stroke
dan penyakit pembuluh darah perifer
(penyakit arteri perifer)
Penatalaksanaan
1. Obat-obatan
a.Obat yang bekerja pada Sistem
Metabolisme  Antihiperlipidemik 
Kolestiramin, kolestipol, asam nikotinat,
gemfibrozil, probukol, lovastatin,
simvastatin, atorvastin, Clovibrate,
ezetimibe, Acipimox.
b.Obat Jantung, Pembuluh Darah dan Darah
 Antikoagulan, Antiplatelet & Fibrinolitik
 Aspirin, ticlopidine, acetylsalisilate dan
clopidogre
Penatalaksanaan
2. Angioplasti balon dilakukan untuk
meratakan plak dan meningkatkan aliran
darah yang melalui endapan lemak.
3. Enarterektomi merupakan suatu
pembedahan untuk mengangkat
endapan.
Pencegahan
• Menurunkan kadar kolesterol darah
• Menurunkan tekanan darah
• Berhenti merokok
• Menurunkan berat badan
• Berolah raga secara teratur.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai