Pembangkitan Gelombang AC
Pembangkitan Gelombang AC
Nilai Tegangan
Alternating Current
Nilainya berubah terhadap waktu
Mempunyai puncak, zero cross,
lembah
Mempunyai frekuensi (f)
Konstruksi Alternator
Stator
10
11
Rotor
12
Stator
Merupakan bagian alternator yang diam.
Umumnya digunakan sebagai tempat kumparan jangkar
13
Rotor
Merupakan bagian yang berputar
Umumnya digunakan sebagai tempat kumparan medan
15
Tipe Rotor
Ada 2 tipe kutub pada rotor
a. Kutub menonjol (salient pole)
b. Kutub silinder (cylindrical pole)
Kutub Menonjol
Kutub Silinder
16
Tipe Rotor
17
18
ALTERNATOR
pn
f
120
f = frekuensi
(Hz).
p = jumlah kutub per fase (buah)
n = kecepatan rotor ( rpm)
19
Contoh
a.
b.
20
23
24
26
27
28
29
Eksternal Eksitasi
30
31
33
(volt)
Dimana :
Bm = Kerapatan fluks maksimum (T)
l = panjang kedua sisi koil dalam medan magnet (m)
= kecepatan sudut rotor, (rad/s ) (= 2 frekuensi)
r = radius armature (m)
35
Contoh :
Sebuah generator AC, 2 kutub,
membangkitkan tegangan 3 fase dengan
urutan ABC. Diasumsikan memiliki data sbb;
Bm = 1,2 T, panjang armatur 0,5 m,
kecepatan rotor 1500 rpm dan
diameter sisi dalam inti stator 0,4 m.
a.
b.
berapakah frekuensinya
36
Penyelesaian :
GGL maksimum (Emax ) =
2 1500 0,4
60
2
Emax = 37,7 V
2 1500
f
25 Hz
120
37