Anda di halaman 1dari 13

ASFIKSIA NEONATORUM

dr. Catharina Rini Pratiwi


RSUD Sunan Kalijaga Demak

PENGERTIAN
Asfiksia neonatorum :
Kegagalan bernafas secara spontan dan teratur
saat lahir atau beberapa saat setelah lahir
Ditandai : * Hipoksemia
* Hiperkarbia
* Asidosis
Terjadi : Antepartum , intrapartum, pospartum
Penyebab kematian neonatus

FAKTOR RISIKO/PREDISPOSISI
Faktor Ibu
- Preeklamsi dan eklamsi
- Perdarahan antepartum abN ( plasenta previa
solusio plasenta)
- Partus lama atau partus macet
- Demam sebelum dan selama perselinan
- Infeksi berat (malaria, TBC,HIV)
- Kehamilan lebih bulan
Faktor plasenta
- Plasenta : hematom, infark
- Talipusat : pendek, simpul, prolapsus, lilitan
Faktor Bayi
- Kurang bulan (< 37 minggu)
- Air ketuban bercampur mekonium
- Kelainan kongenital yang berdampak
pd pernapasan

KOMPLIKASI ASFIKSIA
Gagal napas
Gagal jantung
Gangguan suhu (tak stabil)
Gangguan metabolik : glukosa, asidosis, elektrolit
Edem otak, infeksi SSP, perdarahan
Kejang
SIADH
Gangguan perdarahan
Gagal ginjal
Gangguan saluran cerna

Gambaran Klinis
Bayi tidak bernapas /megap-megap
Denyut jantung < 100x/menit
Kulit sianosis, pucat
Tonus otot menurun
PENUNJANG
Skor Apgar
Analisa gas darah
- PaO2 < 50 mm H2O
- PaCO2 > 55 mmH2O
- pH < 7,3
TERAPI

: Resusitasi

SKOR APGAR menit ke 1


0-3 : Asfiksia berat
4-6 : Asfiksia sedang
7 : Asfiksia ringan
8- 10 : Vigorous baby
Bukan untuk memulai tindakan tetapi untuk
Menilai efektifitas tindakan yang telah dilakukan
Medikamentosa
-Epinefrin : dosis 0,1-0,3 cc/kg (1:10,000) iv,im, ET
-Bikarbonat : Bila asidosis metabolik
Ventilasi dan sirkulasi harus baik
Dosis : 1-2 mEq/kg atau
2 cc/kg (4,2%), atau 1 cc/kg (7,4)
Diencerkan dengan D5% sama banyak iv
Kecepatan minimal 2 mnt

Volume ekspander : Bila hipovolemi karena syok


dan perdarahan
Kristaloid (NaCl 0,9%, RL)
10 cc/kg
Transfusi darah
(5-10 mnt)
Nalokson
Indikasi : Depresi napas pada bayi baru lahir yang ibunya
menggunakan narkotik 4 jam sebelum persalinan
Dosis : 0,1 mg/kg (0,4 mg/ml atau 1 mg/ml) iv, ET,im, sc
Suportif :
Jaga kehangatan
Jaga jalan napas bersih dan terbuka
Koreksi gangguan metabolik (elektrolit,
gula darah, cairan )

PEMANTAUAN
1. Terapi

: berhasil bila napas spontan ,


kulit kemerahan
2. Tumbuh kembang
Pantau gejala neurologis, USG, skaning kepala
Bila dengan ventilator mekanik (> 2 minggu) kontrol
mata (retinopathy of prematurity), THT
PROGNOSIS
Baik bila tanpa komplikasi
Angka kematian 12,5% jika ada HIE
14,3% jika ada kelainan neurologis

FASE PENYEMBUHAN
Reperfusi
Sirkulasi kembali normal
No Reflow
Reoksigenasi jaringan tak disertai
perbaikan sirkulasi jaringan
Depresi pasca asfiksia/hipoksia
Hipoperfusi otak, kerusakan dan
sumbatan aliran darah kapiler

Bila pada saat lahir tidak terjadi


asfiksia , beberapa waktu kemudian
terdapat permasalahan yang
berhubungan dengan pernapasan
( sesak)

GANGGUAN NAPAS
(Ringan, sedang, berat)

PERSIAPAN RESUSITASI NEONATUS


ALAT
1. Pemancar panas/ box+ lampu penghangat
2. Oksigen
3. Penghisap lendir + selang kecil+ mangkok isi NaCl
4. Kain bersih (2 tak steril + 1 steril)
5. Sambungan kabel
6. Ambu bag, sungkup, reservoar
7. Stetoskop
8. Sarung tangan
9. Laringoskop
10. ET no 2-4
OBAT-OBATAN
1. Epinefrin /Adrenalin 1:10.000
2. NaCl 0,9%,
3. Spuit 1 cc,
PENOLONG PERSALINAN : minimal 2 orang

Bayi lahir
Waktu

Ya

1 Bernapas atau menangis ?


2. Tonus otot baik ?
3. Cukup Bulan?
?
30 detik

Perawatan rutin
Jaga hangat
Bersihkan jln napas
Keringkan,warna ?

Tidak
1. Jaga tetap hangat
2 Posisi, bersihkan jln napas*
3. Keringkan, stimulasi, reposisi
Napas
Evaluasi napas, Frekw. Jantung,
warna
DJ > 100
Apnea
atau DJ < 100 sianosis

Perawatan suportif
merah muda

30 detik

Lakukan Ventilasi Tekanan Positif/VTP


DJ < 60
- Lakukan VTP (*)
- Kompresi dada
30 detik

DJ > 60

sianosis

Oksigen

DJ < 60

Beri epinefrin (*)

( *) pertimbangkan pemasangan ET

Anda mungkin juga menyukai