Anda di halaman 1dari 19

TEHNIK PMX FISIK

EXAMINATION TECHNIQUES
1.
2.
3.
4.

INSPECTION
PALPATION
PERCUTION
AUSCULTATION

1. INSPECTION
Inspeksi adalah pemeriksaan dengan
menggunakan indera penglihatan,
pendengaran dan penciuman.
Inspeksi adalah pemeriksaan yang
dilakukan dengan cara melihat
bagian tubuh yang diperiksa melalui
pengamatan (mata atau kaca
pembesar). (Dewi Sartika, 2010)

Fokus inspeksi pada setiap bagian tubuh


meliputi : ukuran tubuh, warna, bentuk,
posisi, kesimetrisan, lesi, dan
penonjolan/pembengkakan
Perlu dibandingkan hasil normal dan
abnormal bagian tubuh satu dengan
bagian tubuh lainnya. Contoh : mata
kuning (ikterus), terdapat struma di leher,
kulit kebiruan (sianosis), dan lain-lain.

Compare:
Size
Shape
Symmetry
Color
Position
Appearance

Smell unusual
odors

Posture and
Stature
Body
Movements
Nutritio
n
Speech
Pattern

Ex :Saat btemu px pertama kali apa


yang kita pikirkan ??

2. PALPATION
Palpasi adalah pemeriksaan dengan
menggunakan indera peraba dengan
meletakkan tangan pada bagian tubuh
yang dapat di jangkau tangan
Palpasi adalah teknik pemeriksaan yang
menggunakan indera peraba ; tangan dan
jari-jari, untuk mendeterminasi ciri-ciri
jaringan atau organ seperti: temperatur,
keelastisan, bentuk, ukuran, kelembaban
dan penonjolan.(Dewi Sartika,2010).

Hal yang dideteksi adalah suhu, kelembaban,


tekstur, gerakan, vibrasi, pertumbuhan atau
massa, edema, krepitasi dan sensasi.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan
selama palpasi :
Tangan perawat harus dalam keadaan hangat
dan kering
Kuku jari perawat harus dipotongpendek.
Semua bagian yang nyeri dipalpasi paling
akhir spt: tumor, oedema, krepitasi (patah
tulang), dan lain-lain

LIGHT PALPATION

Use parts of hand for specific


assessments
Dorsal = body temp
Finger pads = moisture, texture,
masses, pulses, crepitus, organ
size, shape, position, consistency
Ball of hand = vibrations
Types of palpation
Light
Deep
Ballottement

DEEP PALPATION

3. PERCUSSION

plexor
pleximeter

Perkusi adalah pemeriksaan yang meliputi


pengetukan permukaan tubuh unutk
menghasilkan bunyi yang akan membantu
dalam membantu penentuan densitas, lokasi,
dan posisi struktur di bawahnya
Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan
mengetuk bagian permukaan tubuh tertentu
untuk membandingkan dengan bagian tubuh
lainnya (kiri/kanan) dengan menghasilkan
suara, yang bertujuan untuk mengidentifikasi
batas/lokasi dan konsistensi jaringan

Adapun suara-suara yang dijumpai pada perkusi


adalah:
Sonor : suara perkusi jaringan yang normal.
Redup : suara perkusi jaringan yang lebih
padat, misalnya di daerah paru-paru pada
pneumonia.
Pekak : suara perkusi jaringan yang padat
seperti pada perkusi daerah jantung, perkusi
daerah hepar.
Hipersonor/timpani : suara perkusi pada
daerah yang lebih berongga kosong, misalnya
daerah caverna paru, pada klien asthma kronik.

2. PERCUSSION

plexor
pleximeter

record of Intensity
finding

Quality

Example

High

Drumlike

Gastric
air buble

Hyperreson Very loud


ance

Very low

Booming

Air-filled
lungs

Resonanc Loud
e

Low

Hollow

Normal
lung

Tympany

Loud

Pitch

Dullness

Moderate Moderate Thudlike

Liver

Flatness

Soft

Muscle

High

Flat

Pemeriksaan dg jalan mendengarkan


suara yg dihasilkan oleh tubuh dg
menggunakan stetoskop
4 ciri suara yg perlu dikaji :
1. Pitch : suara yg tinggi ke rendah
2. keras : suara yg halus ke rendah
3. kualitas : meningkat sampai lemah
4. lama : pendek menengah
panjang

4. AUSCULTATION
Auskultasi adalah tindakan mendengarkan
bunyi yang ditimbulkan oleh bermacammacam organ dan jaringan tubuh
Auskultasi Adalah pemeriksaan fisik yang
dilakukan dengan cara mendengarkan
suara yang dihasilkan oleh tubuh.
Biasanya menggunakan alat yang disebut
dengan stetoskop. Hal-hal yang
didengarkan adalah : bunyi jantung, suara
nafas, dan bising usus, Krepitasi pd patah
tlg. (Dewi Sartika, 2010).

Direct: ID
sounds by ear
alone (I.e
wheezing)
Indirect:
stethoscope

stetos
skopein

Alat Auskultasi:
Stetoscpe
Funduscopy
Dopler
Bagian2 stetoscop:
kepala stetoskop yaitu :
1. Bel stetoskop digunakan untuk bunyi bernada rendah
pada tekanan ringan, seperti pada bunyi jantung dan
vaskuler. Bila ditekankan lebih kuat maka nada frekuensi
tinggi terdengar lebih keras karena kulit menjadi
terenggang, maka cara kerjanya seperti diafragma.
2. Diafragma digunakan untuk bunyi bernada tinggi
seperti bunyi usus dan paru

Bagian2 Stetoscope

MACAM2 SUARA AUSKULTASI DADA


Rales : suara yang dihasilkan dari eksudat
lengket saat saluran-saluran halus pernafasan
mengembang pada inspirasi (rales halus, sedang,
kasar). Misalnya pada klien pneumonia, TBC.
Ronchi : nada rendah dan sangat kasar
terdengar baik saat inspirasi maupun saat
ekspirasi. Misalnya pada edema paru.
Wheezing : bunyi yang terdengar ngiii.k. bisa
dijumpai pada fase inspirasi maupun ekspirasi.
Misalnya pada bronchitis akut, asma
Gargling: Suara seperti berkumur
Pleura Friction Rub ; bunyi yang terdengar
kering seperti suara gosokan amplas pada
kayu. Misalnya pada klien dengan peradangan
pleura.

MACAM2 SUARA AUSKULTASI ABDOMEN

Bising Usus
Metal sound

Anda mungkin juga menyukai