Anda di halaman 1dari 14

BEDAH JURNAL

BELAJAR MENGAJAR NILAI


MORAL MELALUI KURIKULUM TK

Oleh : Nur Rohman

ASSALAMUALAIKUM

Jurnal Utama: Belajar Mengajar Moral


Melalui Kurikulum Tk oleh abeer al
hooli dan zaid al shammari.

Dalam penelitian ini, peneliti


mengambil objek nilai nilai moral
anak anak tk di kuwait, dengan
metode penelititan kuantitatif dan
kualitatif dengan menekankan tiga
(3) unsur yaitu : perkembangan
moral, makna moral dan makna
moralitas.

latar belakang
secara umum telah terjadi penurunan nilai nilai moral pada
generasi diatasnya, dengan indikasi antara lain : melihat
sesuatu hanya dari satu sudut pandang saja, penolakan dan
pelanggaran terhadap hak hak orang lain, serta pelanggaran
terhadap aturan aturan yang ada, yang mana hal itu dapat
menimbulkan masyarakat menjadi lebih konservatif, lebih
bebas, dan lebih keras kehidupanya. Hal ini menyebabkan
anak anak kurang baik dalam mendapatkan pelajaran
tentang nilai moral dari lingkungan masyarakat.
Taman kanak kanak di kuwait dirancang untuk memberikan
pendidikan dasar secara gratis pada anak anak selama dua
tahun, tahun yang pertama untuk anak usia 3-4 tahun, dan
untuk tahun yang kedua untuk anak anak usia 4-5 tahun.

Adapun tujuan dari pendidikan tingkat taman


kanak kanak di kuwait ada sepuluh, yaitu :
1. untuk membantu anak-anak mendapatkan keyakinan dan ide-ide keagamaan
2. untuk membantu anak-anak memperoleh rasa memiliki; keluarga, masyarakat, Teluk
Arab, bangsa Arab, dan negara Islam
3. untuk mempromosikan harga diri yang kuat
4. untuk membantu anak-anak memperoleh sarana untuk jujur dan positif dalam
hubungan mereka dengan orang dewasa
5. untuk membantu anak-anak belajar tanggung jawab dan kemandirian, dan belajar
penerimaan hidup dalam masyarakat koperasi
6. untuk membantu anak-anak menjadi sadar akan kebutuhan fisik mereka, menjaga
tubuh mereka aman dan sehat, berlatih kebiasaan sehat dalam bermain, relaksasi,
tidur, makan, dan berpakaian,
7. untuk dibantu dalam mempelajari kebiasaan keamanan di rumah, di luar , dan dalam
taman kanak-kanak
8. untuk membantu anak-anak mengembangkan pancaindra mereka, mengembangkan
kontrol dan menghargai penggunaan tubuh mereka, dan
9. untuk mengembangkan rasa positif diriuntuk membantu anak-anak memperoleh
kapasitas hidup dasar
10.untuk membantu anak-anak lebih perhatian dan berwawasan lingkungan alam di
sekitar mereka, (Kuwait Departemen Pendidikan, 2007)

Kurikulum TK di kuwait terdiri dari instruksi dan


bermain. Anak-anak diajarkan tentang bahasa,
sastra, aritmatika, ilmu alam, musik, seni,
keterampilan motorik, bermain peran, dan
kreativitas. Masing-masing dari tema yang
digunakan di TK Kuwait berjalan selama dua
minggu pada suatu waktu. Sepanjang tahun
ajaran, guru mengikuti acuan / kurikulum yang
dirancang dari Departemen Pendidikan, guru TK
menerima "Tema Pedoman Guru" untuk
membantu mereka dalam perencanaan atau
memilih pelajaran mereka

Analisis jurnal
Adapun dalam jurnal ini peneliti
mengfokuskan pada delapan dimensi, yaitu
: kebenaran, kejujuran, rasa syukur atau
terima kasih, loyalitas, kewajaran, keadilan,
kasih sayang, dan kesabaran. Dimana
sebagian besar hasilnya anak anak di
kuwait telah berkarakter menonjol dalam
sub dimensi kasih sayang, dan terendah
dalam sub dimensi keadilan, namun
semuanya masih dalam batas kewajaran.

Kelebihan Jurnal Utama


Dari segi objektifitas penelitian sudah sangat
baik karena untuk audiens sudah meliputi
seluruh wilayah negara kuwait.
Hasil Penelitian lebih mudah untuk diterapkan
secara nyata karena terfokus pada delapan
dimensi saja yaitu: kepercayaan, kejujuran,
rasa syukur, kesetiaan, masuk akal, adil, baik
hati, dan sabar
Penelitiannya mengarah pada pencarian 3
istilah, yaitu pengembangan moral, arti dari
nilai, dan arti dari moral.

Kekurangan Jurnal Utama


Dalam jurnal tersebut peneliti hanya melihat
hal hal yang mempengaruhi pertumbuhan
karakter anak hanya berasal dari lingkungan
keluarga dan lingkungan sekolah saja, tidak
melihat bagaimana karakter juga di pengaruhi
oleh pergaulan saat di masyarakat, maupun
oleh media massa dan media elektronik.
Penelitian hanya fokus pada pendidikan usia
TK saja, sehingga belum tentu bisa diterapkan
untuk kelas diatasnya.

Jurnal Pembanding : Pendidikan


Karakter dan Pendidikan Akhlak
oleh Syahrial Zulkapadri
Nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan
menurut Indonesia Heritage Foundation
(IHF), antara lain sebagai berikut: cinta
Tuhan dan segenap ciptaan-Nya;
kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran;
bijaksana, hormat dan santun; dermawan,
suka menolong dan gotong royong; percaya
diri, kreatif dan pekerja keras; kepemimpinan
dan keadilan; baik dan rendah hati; toleransi,
kedamaian dan kesantunan.

Dalam soal pendidikan karakter bagi


anak didik, berbagai agama dapat
bertemu. Islam, Kristen dan berbagai
agama lain dapat bertemu dalam
penghormatan terhadap nilai-nilai
keutamaan. Nilai kejujuran, kerja
keras, sikap ksatria, tanggung jawab
semangat pengorbanan, dan
komitmen pembelaan terhadap kaum
lemah dan tertindas, dapat diakui

Kelebihan Jurnal Pembanding


Konsep pendidikan akhlak yang
ditulis oleh Syahrizal Zulkapadri
diantaranya adalah adil, pemberani,
pemurah, sabar, benar, tawakal, dan
kerja keras
Dalam pendidikan akhlak ini, kriteria
benar dan salah untuk menilai
perbuatan yang muncul merujuk
pada Al- Qur an dan Sunnah sebagai
sumber tertinggi ajaran Islam

Kelebihan Jurnal
Pembanding
Nilai-nilai karakter sudah disamakan
dengan nilai-nilai kemanusiaan yang
lebih mengutamakan perlakuan baik
terhadap sesama manusia, sebab
tujuan dari pendidikan karakter
adalah menjadi manusia yang baik.

Kekurangan Jurnal Pembanding


Pendidikan karakter belum
sepenuhnya dapat dijadikan rujukan
untuk mengatasi masalah pendidikan
yang ada di negara ini, karena hanya
menitikberatkan kepada nilai-nilai
kemanusiaan saja, karena akan
membahayakan bagi akidah umat
Islam yang masih rentan dan belum
kuat

Selamat berdiskusi
Wassalamu alaikum

Anda mungkin juga menyukai