Anda di halaman 1dari 17

PLTPB

(Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi)

Muhammad Wahidi
0915031061

Pendahuluan
Pembangkit listrik adalah bagian dari
alat industri yang dipakai untuk memproduksi
dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai
sumber tenaga, seperti PLTU, PLTA, PLTPB dan
lain-lain

PENGERTIAN PLTPB
Panas bumi adalah sebuah bentuk energi yang
terbaharukan yang dapat dipergunakan sebagai
pembangkit listrik
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah
Pembangkit Listrik (Power generator) yang
menggunakan Panas bumi (Geothermal) sebagai
energi penggeraknya.
Energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah
lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat
area perbatasan lapisan tektonik.

Keunggulan Geothermal
Keunggulan energi panas bumi dibandingkan
sumber energi terbarukan yang lain, diantaranya:
Hemat ruang dan pengaruh dampak visual yang
minimal,
Mampu berproduksi secara terus menerus selama
24 jam, sehingga tidak membutuhkan tempat
penyimpanan energi (energy storage),
Tingkat ketersediaan (availability) yang sangat
tinggi yaitu diatas 95%.

Dampak Negatif Terhadap Lingkungan


Potensi panas bumi terdapat di kawasan
pegunungan yang biasanya dijadikan kawasan
konservasi sebagai hutan lindung.
Dengan adanya kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi sumber-sumber panas bumi di
kawasan tersebut dapat mengganggu daerah
konservasi tersebut.
Serta kemungkinan terjadi pencemaran air tanah
oleh kontaminan yang terbawa naik fluida panas
bumi.

Hak terpenting dalam PLTPB


Komponen Sistem Panas Bumi :
1. Sumber Panas
2. Reservoir
3. Daerah Resapan (Recharge)
4. Daerah Discharge dengan Manifestasi Permukaan

Komponen umum yang dipakai pada


pembangkit

PROSES KERJA
Apabila fluida di kepala sumur berupa fasa uap, maka
uap tersebut dapat dialirkan langsung ke turbin, dan
kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi
menjadi energi gerak yang akan memutar generator
sehingga dihasilkan energi listrik.

Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai


campuran fluida dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka
terlebih dahulu dilakukan proses pemisahan pada fluida. Hal
ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke dalam
separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa
cairnya. Fraksi uap yang dihasilkan dari separator inilah yang
kemudian dialirkan ke turbin.

Apabila sumberdaya panasbumi mempunyai temperatur


sedang, fluida panas bumi masih dapat dimanfaatkan
untuk pembangkit listrik dengan menggunakan
pembangkit listrik siklus binari (binary plant). Dalam
siklus pembangkit ini, fluida sekunder ((isobutane,
isopentane or ammonia) dipanasi oleh fluida panasbumi
melalui mesin penukar kalor atau heat exchanger.

Fluida sekunder menguap pada temperatur lebih rendah dari


temperatur titik didih air pada tekanan yang sama. Fluida
sekunder mengalir ke turbin dan setelah dimanfaatkan
dikondensasikan sebelum dipanaskan kembali oleh fluida
panas bumi. Siklus tertutup dimana fluida panas bumi tidak
diambil masanya, tetapi hanya panasnya saja yang diekstraksi
oleh fluida kedua, sementara fluida panas bumi diinjeksikan
kembali kedalam reservoir.

Macam-macam pemamfaatan Geothermal


Adapun pemamfaatan Geothermal antara lain :
1. Dry Steam Power Plant
2. Flash Steam Power Plant
3. Binary Cycle Power Plants (BCPP)

Drty Steam Power Plant

Flash Steam Power Plant

Binary Cycle Power Plants (BCPP)

Potensi Panas Bumi Indonesia


Potensi panas bumi Indonesia merupakan yang terbesar di

dunia, 40% cadangan dunia, yaitu sebesar 29.038 MW


yang tersebar di 276 lokasi panas bumi (Data Badan
Geologi per Desember 2010)
Kapasitas terpasang (installed capacity) sebesar 1.226

MW (4,2% dari potensi yang ada), terdiri dari: Lapangan


Sibayak 12 MW, Gn. Salak 377 MW, Wayang Windu 227
MW, Kamojang 200 MW, Darajat 270 MW, Dieng 60 MW dan
Lahendong 80 MW
Target Road Map panas bumi sebesar 9.500 MW pada

tahun 2025

Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai