Penyakit Pada Kehamilan
Penyakit Pada Kehamilan
Kelainan
kongenital: kelainan
perkembangan duktus muller
Kelainan
yg didapat: perlekatan
intrauterin, kelainan kavum uteri,
inkompetensi serviks
Kelas
I
hipoplasia
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Kelas V
Kelas VI
Kelas VII
: Agenesis atau
duktus Mulleri
: Uterus unikornis
: Uterus didelfis
: Uterus bikornis
: Uterus Septus
: Uterus arkuatus
: DES exposed uterus
Akibat
Abortus
Insisi
spontan 65%
septum dg histeroskopi
uterus
saja atau diikuti kornu yg rudimenter.
Kornu rudimenter dpt dibedakan dg
ada atau tdknya hubungan antara
kornu dan uterus.
Abortus spontan 20%, 15 %
persalinan prematur dg
kemungkinan hidup janin 39%
Tidak
Resorbsi
DES
Penyebab:
kuretase endometrial
Eksisi
Dx:
menybkan kehilangan
kehamilan TS II
Kehamilan
yg disertai dengan
gangguan fungsi jantung
Prinsip:
Hiperemesis
gravidarum
Umur
Kala II
Puerperium
Waktu
Saat
ANC
inpartu
Puerperium
Keluarga
Berencana
Waktu
ANC
Saat
inpartu
kala II dipercepat dg ekstraksi forseps
SC dikerjakan atas indikasi obstetri
Hindari trauma berlebihan dan infeksi
Didampingi seorang kardiolog
Kala III: cegah akut refluks darah ke
jantung dg cara fowler dan
pemasangan tourniquet pada kedua
tungkai
Puerperium
Keluarga
Berencana
Didapat:
-defisiensi besi
-perdarahan
-keganasan atau
peradangan
-megaloblastik
-hemolitik
-aplastik
Herediter:
-thalasemia
-bulan sabit
-hemoglobulinopati lain
-anemia hemolitik herediter lain
gr%
:
:
:
:
Hb
Hb
Hb
Hb
12,0
11,0
10,5
11,0
g/dl
g/dl
g/dl
g/dl
; HCT 36%
; HCT 33%
; HCT 32%
; HCT 33%
Penyebab:
- Kurang asupan Fe
- Ggn resorbsi duodenum
- Mual,muntah,diare
- Perdarahan ibu hamil
- Infeksi oleh cacing
Pengaruh
thd kehamilan:
abortus
IUFD, IUGR
persalinan prematur
kemungkinan cacat lahir
bayi lahir dg anemia
Pengaruh
Penatalaksanaan
Penanganan:
- Apendiktomi
- Antibiotika
- Roborantia dan penguat kandungan
Hemoroid dibagi 2:
Hemoroid internal,
pembengkakan dalam
rektum shg tidak bisa
dilihat atau diraba. Rasa
sakit (-), perdarahan saat
BAB, bila membesar,
keluar bibir anus nyeri
Penanganan:
-
Hindari mengejan
terlalu kuat saat BAB
Konsumsi makanan
kaya serat, minum 8
gelas sehari
Kurangi konsumsi
cabai dan makanan
pedas
Penanganan:
-
Tidur cukup
Senam/olahraga rutin
Pruritus
kolestasis obstetrik
Empedu
Risiko
maternal:
Risiko
fetal: peningkatan
Manajemen:
Terminasi kehamilan usia 37-38 mg
Pemantauan KTG selama persalinan
Vit K 10 mg/hari
Manajemen
utama: terminasi
kehamilan
Tim:
persalinan, px dirawat di
ruanmg intesif
Gx:
Sesak nafas
batuk
wheezing bronkokonstriksi
Pmx:
Penanganan:
Penanganan:
WHO ; pemberian 4 regimen isoniazid,
rifampisin, etambutol
Streptomycin mrp KI pd kehamilan,krn
ototoksik pd bayi