Anda di halaman 1dari 44

BAB III ENTOMOLOGI

Dr. H. Edi Susanto


CRUSTACEA
CYCLOPS STRENUUS
Morfologi
Panjangnya 0,1 0,5 cm, terdir atas sefalotoraks dan Abdomen,
mempunyai dua pasang antena yang tidak penting. Betina
mempunyai kantong telor.
Habitat
Air tawar dan air asin
Hospes Perantara
1. Gnatahostoma
2. Diphyllobothrium latum
3. Dracunculus medinensis
CHILOPODA
Scolopendra sp.
Morfologi
Tubuhnya memanjang, pipih dorsoventral dengan kepala
dan badan beruas-ruas. Pada tiap segmen terdapat
sepasang kaki. Pada kepala terdapat satu pasang
antenna dan poison claw.
Gejala Klinis
Gigitannya menimbulkan rasa nyeri dan eritema karena
toksinnya. Juga menyebabkan perdarahan dan nekrosis.
Habitat
Dibawah batu dan kayu
ARACHNIDA
Buthus sp
Morfologi
Tubuh terdiri atas sefalotoraks, pre-abdomen dan post abdomen,
mempunyai empat pasang kaki , pedipalp menjadi alat sapit, ruas terakhir
abdomen terdapat telson yang mengandung racun, bagian ventral terdapat
pectin.
Gejala Klinis
Racunnya berupa toksalbumin yang mengandung neurotoksin dan
hematoksin
Tempat sengatan terasa nyeri dan pedih.
Menimbulkan keracunan sistemik berupa syok dan aralisis ernafasan.
Hematoksin menimbulkan erdarahan dan nekrosis.
Habitat
Dibawah batu atau potongan kayu
Latrodectus mactans
Morfologi
Jantan berukuran 6 mm, memunyai garis meian merah dan tiga garis
transversal utih ada bagian dorsal abdomen.
Betina berukuran 13 mm, berwarna hitam, memunyai gambaran hour glass
merah ada bagian ventral abdomen.
Gejala Klinis
Racunnya bersifat neurotoksin terhadap saraf perifer, dapat menyebabkan
araknidisme sistemik, temat gigitan timbul benjolan berwarna merah
kebiruan disertai urtikaria.
Rasa nyeri menyebar ke seluruh abdomen, dada, anggota badan, syok,
aralisis pernafasan dan kematian terjadi dalam 18-36 jam.
Ornithodorus mautaba
Morfologi
Besarnya + 3 mm x 5 mm, badan bundar lonjong, pipih dorsoventral, tidak
memunyai skutum, terdiri atas sefalotoraks dan abdomen,kaitulum di
ventral, memiliki empat pasang kaki.
Peran medis
Merupakan factor penyebab endemic relapsing fever.
Rhiicehalus sanguineus
Morfologi
Badan terdiri atas sefalotoraks dan abdomen, kapitulum berbentuk ersegi
enam, mulut dilengkai dengan hipostom dan chelicera, memiliki empat
pasang kaki.
Gejala klinis
Paralisis motorik otot pernafasan dapat menimbulkan kematian.
Dapat terjadi trauma mekanis gigitan local
Peran medis
Sebagai vector penyakit African tickborne fever dan tularemia.
Dermacentor sp
Morfologi
Tubuh terdiri atas kapitalum dengan badab berupa kantung, kaki empat
pasang dan basis kapituli segi empat . punggung berwarna kuning, hitam
dan merah.
Gejala Klinis
Paralisis motorik yang mengenai otot pernafasan dapat menimbulkan
kematian.
Dapat terjadi trauma mekanik karena gigitan local.
Peran medis
Sebagai vector penyakit Rocky Mountain spotted fever, Q-fever, Colorado
tick fever, tick borne encephalitis, tularemia.
Ixodes sp.
Morfologi
Mulut lebih panjang dariada basis kapitalum, lekuk anal terbalik.
Gejala Klinis
Paralisis motorik yang mengenai otot pernafasan dapat menimbulkan
kematian
Dapat terjadi trauma mekanik karena gigitan local.
Peran medis
Sebagai vector penyakit Queensland tick typhus.
Amblyomma s.
Morfologi
Basis kapitulum berbentuk empat persegi, palpus segmen kedua panjang
terdapat festoon; betina memiliki skutum menutupi dorsal, mulut lebih
panjang daripada basis kapitulum.
Gejala klinis
Paralisis motorik yang mengenai otot pernafasan dapat menimbulkan
kematian.
Dapat terjadi trauma mekanik karena gigitan local.
Peran Medis
Sebagai vector penyakit African tickborne fever dan tularemia.
Leptotrombidium akamushi
Morfologi
Stadium larva memiliki badan dan kaki berbulu, kapitulum letak apikal,
mempunyai tiga pasang kaki.
Gejala klinis
Menyebabkan penyakit dermatitis
Peran Medis
Sebagai vector penyakit scrub typhus
Habitat
Kulit dan pangkal rambut
Sarcoptes scabiei
Morfologi
Badan berupa kapitulum anterodorsal, memunyai empat pasang kaki yang
segmennya pendek.
Jantan : kaki 1 dan 2 ambulakra, kaki 3 bulu cambuk, kaki 4 ambulakra.
Betina : kaki 1 dan 2 ambulakra, kaki3 dan 4 bulu cambuk.
Gejala klinis
Gatal-gatal pada malam hari didaerah genital pada laki-laki, lipatan ketiak,
gluteus, umbilicus, areola mammae pada wanita. Pada bayi di telapak
tangan dan telapak kaki.
Diagnosis
Menemukan sarcoptes scabiet pada kulit atau biopsy.
Demodex follculorum
Morfologi
Bentuk seperti cacing, mempunyai kapitulum yang pendek dan abdomen
yang panjang, mempunyai empat pasang kaki yang letaknya berdekatan.
Gejala klinis
Kelainan berupa folikulitis, bila menyerang mata menyebabkan keluhan
sakit bila melihat, penglihatan kabur, rasa gatal dan mengganjal pada mata.
Penyakitnya disebut demodisidiosis.
Habitat
Pada kelenjar keringat dan folikel rambut sekitar hidung dan kulit kepala.
Dermatophagoides pteronyssinus
Morfologi
Mempunyai kapitulum dan badan berupa kantung, mempunyai empat
pasang kaki panjang, dua ke depan dan dua ke belakang.
Gejala klinis
Dapat menyebabkan penyakit asma alergi dan asma ekstrinsik.
Diagnosis
Tes kulit dengan menggunakan ekstrak tungau debu
INSECTA
CIMEX SP
Morfologi

Badan pipih dorsoventral, probosis dan antena anjang, tidak


memunyai sayap belakang.
Gejala klinis

Gigitannya menimbulkan pruritus dan urtikaria, dan diakai pada


xenodiagnosis penyakit Chagas
Triatoma sp
Morfologi
Probosis dan antena panjang, tidak mempunyai saya belakang,
saya muka rudimenter, warna cokelat kemerahan.
Gejala klinis
Gigitannya tidak menimbulkan rasa sakit tetapi bengkak
Peran Medis
Sebagai vektor enyakit chagas
Panstrongylus megistus
Morfologi
Saya muka dasarnya tebal, tipe mulut tusuk isap, badan pipih
dorsoventral
Gejala klinis
Gigitannya tidak menimbulkan rasa sakit tetapi bengkak
Peran Medis
Sebagai vektor enyakit chagas
Rhodnius prolixus
Morfologi
Badan pipih dorsoventral, tipe mulut tusuk isap
Gejala klinis
Gigitannya menimbulkan rasa sakit dan bengkak
Peran Medis
Sebagai vektor enyakit chagas
Pediculus humanus capitis
Morfologi
Badan pipih dorsoventral, tidak ada sayap, kepala
berbentuk segitiga, segmen toraks menyatu dan
abdomen bersegmen.
Gejala klinis
Menyebabkan lesi pada kulit kepala dan dapat terjadi
infeksi sekunder dengan menimbulkan kerak dan bau
yang khas.
Phthirus pubis
Morfologi
Tipe mulut tusuk isap, tidak mempunyai sayap,
metamorfosis tidak lengkap, otot toraks tidak jelas
Gejala klinis
Menyebabkan ftririasis, gigitannya menimbulkan pruritus
dan eritema, gatal-gatal pada pubis dan kulit, disekitar
tusukannya tampak pucat.
Diagnosis
Menemukan phthirus pubis dewasa, nimfa atau telurnya
pada rambut pubis atau rambut lain.
Pulex irritans
Morfologi
tidak mempunyai sisir dan dan garis penebalan pada mesopleuron
Gejala klinis
gigitannya menimbulkan rasa sakit bila terjadi infeksi sekunder
dapat terbentuk ulkus.
Peran medis
- Sebagai hospes perantara Dipylidium caninum.
- Sebagai vektor penyakit flea typhus dan pes (sampar)
Xenopsylla Cheopis
Morfologi
Mempunyai satu pasang antena, tiga pasang kaki, mesopleuron
terbagi oleh garis tegak lurus.
Gejala klinis
gigitannya menimbulkan terjadinya radang dan pembesaran limfe
sehingga terbentuk bubo. Dapat juga terjadi pes septikemia, dan
pada paru-paru.
Peran medis
- Sebagai hospes perantara Hymenolepis diminuta dan
Hymenolepis nana.
- Sebagai vektor penyakit flea typhus dan pes.
Nosopsyllus fasciatus
Morfologi
Sisir (ctenidium) pronotol, panjang palpus biasa.
Gejala klinis
dapat terjadi radang dan pembesaran kelenjar limfe, pada paru
terjadi pneumonia toksik, demam.
Peran medis
- Sebagai hospes perantara Hymenolepis diminuta.
- Sebagai vektor penyakit flea typhus.
Ctenocephalides felis
Morfologi
Sisir pronotal genal, bentuk kepala melancip, gigi satu dan dua
sama besar.
Gejala klinis
dapat terjadi radang, demam, splenomegali.
Peran medis
- Sebagai hospes perantara Dipylidium caninum.
Ctenocephalides canis
Morfologi
Sisir pronotal genal, bentuk kepala bundar, gigi satu dan dua tidak
sama panjang.
Gejala klinis
dapat terjadi radang, ulkus, demam, splenomegali.
Peran medis
- Sebagai hospes perantara Dipylidium caninum dan Hymenolepis
nana.
Simulium sp
Morfologi
antena seerti tanduk benteng, toraks membungkuk.
Gejala klinis
Gigitannya menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
Peran medis
Sebagai vektor penyakit Onkosersiasis dan tularemia
Cullicoides sp
Morfologi
Terdapat titik hitam dan lingkaran jernih pada sayap, antena filiform.
Pada stadium larva segmen abdomen terakhir mempunyai empat
pasang anal gills yang berfungsi seperti insang .
Gejala klinis
Menimbulkan nyeri dan bengkak karena gigitannya.
Peran medis
Sebagai vektor penyakit Dipetalonemiasis (Acanthocheilomena
perstans).
Phlebotomus sp
Morfologi
antena tersusun moniliform, venasi sayap sejajar.

Peran medis
Sebagai vektor penyakit Leismaniasis, Phlebotomus fever,
Bartonelosis
Habitat
Ditanah yang gela dan lembab
Tribus Anohelini (Anopheles)
Morfologi
- Telur anopheles bundar dan lonjong, kedua ujung runcing.
Larva anopheles sifon tidak ada, ada lubang pernafasan dan lapisan
punggung.
- Anopheles dewasa : skutelum bundar, bulu teratur seperti bulu mata
- Kepala Anophelini jantan : antena berambut lebat (plumose), palpus terdiri
atas probosis dengan ujung agak bulat.
-Kepala anophelini betina : venasi sayap kosta dan subkosta.
Peran medis
Sebagai vektor penyakit malaria dan filariasis
Tribus Culicini
(Aedes, culux, Mansonia)
Morfologi
- Telur aedes : lonjong, tampak seperti anyaman kasa.
- Larva aedes aegypti : sifon panjang dan bulunya satu pasang, segmen anal pelana tidak
menutup segmen, gigi sisir tidak berduri lateral.
- Larva Aedes alboictus : sama dengan aedes aegypti, kecuali gigi sisir yang tidak berduri lateral.
- Saya aedes : sisik sempit panjang dengan ujung runcing.
- Aedes albopictus dewasa : abdomen ujung lanci, warna hitam dengan belang putih pada
abdomen dan kaki. Mesonotum mempunyai garis tebal putih yang memanjang.
Peran medis
- Aedes Aegypti : vektor utama DHF, filariasis, penyakit chikungunya, penyakit demam kuning.
- Aedes albopictus : vektor potensial DHF dan filariasis
Prilaku
Aedes S : Pada siang hari saja
Habitat
Diair jernih dan air keruh
Culex sp
Morfologi
- telur culex : lonjong seperti peluru dengan ujung tumpul.
- Larva culex : sifon panjang dan bulunya lebih dari satu pasang.
- Culex dewasa : abdomen ujung tumpul, warna cokelat muda tana
tanda khas
- sayap culex : sisik sempit panjang dengan ujung runcing.
Peran medis
Culex sp : mengisap darah ada malam hari.
Peran medis
Sebagai vektor penyakit Dipetalonemiasis (Acanthocheilomena
perstans).
Mansonia sp.
Morfologi
- Telur mansonia : oval panjang, satu ujung runcing seperti duri, berkelompok
seperti roset
- Larva mansonia : sifon berujung runcing dan bergigi.
- Sayap mansonia : sisik lebar dan simertris, sebagian lagi sempit
- mansonia dewasa : abdomen ujung tumpul, warna cokelat kekuning-kuningan
dan belang-belang putih. Ada gambaran dua garis atau bundaran yang
berwarna putih.
Peran medis
Vektor vilariasia (Brugia malayi)
Prilaku
Mengisap darah pada siang hari dan malam hari
Habitat
Di air jernih dan air keruh
Culcini
Morfologi
- Kepala culicini jantan : antena rambut lebat (plumose), palpus dama atau
melebihi panjang probosis
- Kepala culcini betina : antena rambut jarang (pilose), palpus lebih pendek
daripada probosis
Habitat
Di air jernih dan air keruh
Tabanus sp
Morfologi
sayapnya mempunyai venasi yang khas, bentuk mulut kerap isap, larva
berbentu silindris dengan ujung yang meruncing
Peran Medis
Sebagai vektor mekanik penyakit sura dan antraks.
Glosina sp
Morfologi
Venasi sayap membentuk gambaran kapak, bentuk mulut tusuk isap,
probosis seperti lidi hitam.
Peran Medis
Sebagai vektor penyakit : tripanoso, tripanosomiasis gambiense dan
tripanosomiasis rodesience.
Musca domestica
Morfologi
Bentuk mulut lekat isap, mempunyai empat garis putih pada punggung,
venasi sayap ke-4 membentuk sudut.
Gejala Klinis
Larvanya dapat menyebabkan miasis
Peran Medis
Sebagai vektor mekanik penyakit disentri basiler, amebiasis dan cacing
usus.
Parasarcophaga Crassipalpis
Morfologi
Warna keabu-abuan , mesonotum dengan tiga garis, bagian dorsal
abdomen bermotif seperti papan catur.
Gejala Klinis
Larvanya dapat menyebabkan miasis
Peran Medis
Sebagai vektor mekanik penyakit disentri basiler, amebiasis dan cacing
Parasarcophaga Crassipalpis
Morfologi
Warna keabu-abuan , mesonotum dengan tiga garis, bagian dorsal
abdomen bermotif seperti papan catur.
Gejala Klinis
Larvanya dapat menyebabkan miasis
Peran Medis
Sebagai vektor mekanik penyakit disentri basiler, amebiasis dan cacing
Peripelanrta americana
Morfologi
Sayap depan tegmina atau perkamen, sayap belakang membraneus, warna
kuning cokelat
Peran Medis
Dapat menjadi vektor mekanik amebiasis, lambliasis, askariasis dan
isosporiasis di Indonesia dan Kolombia
BAB IV MIKOLOGI
Dr. H. Edi Susanto
MIKOSIS SUPERFISIAL NON
DERMATOFITOSIS
Pitiriasis versikolor
Penyebab
Malassezia furfur
Morfologi
Hifa-hifa pendek, lurus atau bengkok berkelompok, spora bulat berkelompok
Patologis klinis
Pada kulit terlihat bercak hipo/hiperpigmentasi terutama pada tubuh bagian
atas dan terasa gatal bila berkeringat.
Diagnosis
- Pemeriksaan langsung kerokan kulit dengan larutan KOH 10%
- Sinar ultra viole (Woods light) positif.
Piedra Hitam
Penyebab
Piedraia hortai
Morfologi
Jamur ini tergolong kelas Ascomycetes dan membentuk spora seksual.
Jamur merupakan anyaman hifa padat beerwarna tengguli. Didalamnya
ada askus-askus yang mengandung 2-8 askopora. Anyaman hifa dan
askus membentuk benjolan hitam.
Patologis klinis
Kelainan berupa benjolan hitam, keras dan rambut mudah patah bila disisir.
Diagnosis
- Adanya benjolan pada rambut
- Pemeriksaan langsung dengan larutan KOH 10% dan laptophenol.
Piedra Putih
Penyebab
Trichosporon beigelii
Morfologi
Hifa tidak berwarna dan termasuk Moniliaceae
Patologis klinis
Kelainan rambut tampak sebagai benjolan yang berwarna putih
kekuningan. Rambut mudah patah bila disisir.
Diagnosis
- Memeriksa benjolan pada rambut
- Pemeriksaan langsung dengan larutan KOH 10% dan laptophenol.
Trikomikosis aksilaris
Penyebab
Nocardia tenuis /Corynebacterium tenuis
Morfologi
pada rambut ketiak terdapat kerak yang berwarna kekuningan dan
lipatan ketiak yang disertai koloni bakteri / jamur.
Patologis klinis
Kerak pada rambut ketiak/pubis, keringat berwarna kemerahan dan
gatal
Diagnosis
Rambut dengan kelainan ditambah larutan KOH 10%

Anda mungkin juga menyukai