Anda di halaman 1dari 20

KURIKULUM

INDERA KHUSUS
.
Tim Indera Khusus
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Makassar

02/28/17 1
PENDAHULUAN
Kurikulum Indera khusus dirancang untuk
mempersiapkan mahasiswa kedokteran
memasuki ruang lingkup kerja sebagai
dokter umum dan memberikan kesempatan
pada mahasiswa untuk memperoleh
pengetahuan dasar kedokteran dan
keterampilan klinik melalui teknik
pembelajaran berupa kuliah dan praktek

02/28/17 2
Pengertian dasar Indera Khusus

Stimulus Alat pengolah Sel Saraf Medulla Kortex Persepsi


stimulus Sensoris Sensibel

N. II - cortex Visus
CAHAYA Camera Retina
calcarina
Oculi

N. VIII Nucleus Lobus Auditus


BUNYI Organ Corti
cochlearis temporalis
Telinga
Labirin
N. VIII Nucleus Cortex Equilibrium
GAYA vestibuler
vestibularis cerebellum
Telinga

N. I - cortex Smell
GAS Sel Olfactorius
olfactorius
Hidung

N. VII cortex Taste


LARUTAN Papilla lidah
N. IX cerebri
Lidah

MEKANIS Ujung Neurosensibel N. Sensibel Cornu posterior


perifer ascending Lobus Tactile/Pain
SUHU Corpus Paccini
parietalis
Kulit

02/28/17 3
Tujuan Kurikulum Sistem Indera Khusus

Agar mahasiswa mampu menjelaskan struktur penting dan


fungsi pokok sistem indera khusus, konsep dasar dan
terminologi anatomi, fisiologi, histologi, mikrobiologi,
patologi, farmakologi, radiologi, kesehatan komunitas yang
berhubungan dengan sistem indera khusus

Agar mahasiswa dapat menjelaskan proses penyakit-


penyakit pada sistem indera khusus

Agar mahasiswa dapat menjelaskan gejala, komplikasi dan


penatalaksanaan penyakit-penyakit sistem indera khusus

02/28/17 4
Isi Kurikulum
Anatomi Radiologi
Histologi Kulit dan Kelamin
Mata
Patologi THT
Gizi Kesehatan komunitas
Farmakologi

02/28/17 5
ESTIMASI WAKTU KULIAH, PRAKTEK DAN LAB.
KETERAMPILAN MATA KULIAH INDERA KHUSUS
JUMLAH SKS : 5 SKS
Kuliah : 5 X 14 = 70 jam
Skill Lab + Praktikum + PBL :
3 X 14 = 42 jam

02/28/17 6
ESTIMASI WAKTU TIAP BAGIAN
1. Pengantar (Koord) : 1 jam
2. Anatomi : 7 jam
3. Histologi : 6 jam
4. Patologi : 4 jam
5. THT : 13 jam
6. Mata : 20 jam
7. Kulit dan Kelamin : 13 jam
8. Farmakologi : 1 jam
9. Radiologi : 2 jam
10. Gizi : 1 jam
11. Kesehatan Komunitas : 2 jam
TOTAL : 70 jam

02/28/17 7
Praktikum dan Laboratorium Keterampilan Indera khusus

BAGIAN TOPIK WAKTU MINGGU KE


ANATOMI -Osteologi ( Splanchnocranium ) 2 X (3 X50 )
-Miologi ( Otot-otot mimik )
-Indera khusus ( Struktur, Inervasi, Vaskularisasi )

HISTOLOGI -Histologi organ pendengaran 3 X50


-Histologi organ keseimbangan
-Histologi organ pengecapan dan penghidu
-Histologi organ penglihatan
-Histologi kulit

PATOLOGI - Histopatologi berbagai tumor kulit 3 X 50 menit


- PBL

THT -Teknik pemeriksaan hidung 2 X (3 X 50) menit


-Teknik pemeriksaan telinga
-Teknik pemeriksaan tenggorok
-Teknik pemeriksaan keseimbangan
-Teknik pemeriksaan pengecapan dan penghidu

MATA -Teknik pemeriksaan mata umum 2 X (3 X 50) menit


-Teknik pemeriksaan mata khusus

02/28/17 8
SISTEM INDERA
KHUSUS
TUJUAN PEMBELAJARAN
I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Agar mahasiswa mampu menjelaskan struktur penting
dan fungsi pokok sistem indera khusus, konsep dasar
dan terminologi anatomi, fisiologi, histologi, patologi,
farmakologi, radiologi, kesehatan komunitas yang
berhubungan dengan sistem indera khusus
Agar mahasiswa dapat menjelaskan proses penyakit-
penyakit pada sistem indera khusus
Agar mahasiswa dapat menjelaskan gejala, komplikasi
dan penatalaksanaan penyakit-penyakit sistem indera
02/28/17khusus 9
II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
a. Anatomi sistem indera khusus
Menguraikan struktur anatomi wajah
Menjelaskan ontogeni organ-organ yang membentuk
sistem indera khusus
Menguraikan struktur anatomis organum visuale
Menguraikan struktur anatomis organum olfaktorium
Menguraikan struktur anatomis organum gustatorium
Menguraikan anatomi khusus indera pendengaran
Menguraikan struktur anatomis organum vestibule-
kokleare

02/28/17 10
b. Fisiologi sistem indera khusus
Menjelaskan fisiologi pendengaran dan keseimbangan
Menjelaskan fisiologi kulit dan adneksanya
Menjelaskan tentang pengertian visus dan lintasan
penglihatan
c. Histologi sistem indera khusus
Menjelaskan tentang histologi organ penglihatan
Menjelaskan tentang histologi organ pendengaran dan
keseimbangan
Menjelaskan tentang histologi organ penghidu dan
pengecapan
Menjelaskan tentang histologi kulit dan adneksanya

02/28/17 11
d. Pemeriksaan fisis indera khusus
Mampu melakukan pemeriksaan sederhana organ
penglihatan dan menjelaskan interpretasi dari hasil
pemeriksaan-pemeriksaan tersebut
Mampu melakukan pemeriksaan sederhana organ telinga
dan keseimbangan serta menjelaskan interpretasi dari
hasil pemeriksan-pemeriksaan tersebut
Mampu melakukan pemeriksaan sederhana organ
penghidu dan pengecapan serta menjelaskan interpretasi
dari hasil pemeriksan-pemeriksaan tersebut
Mampu melakukan pemeriksaan sederhana laring dan
faring serta menjelaskan interpretasi dari hasil
pemeriksan-pemeriksaan tersebut
Mampu melakukan pemeriksaan fisis kulit seta
menjelaskan interpretasi dari hasil pemeriksan-
pemeriksaan tersebut

02/28/17 12
e. Penyakit-penyakit indera khusus
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan dermatitis
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan kelainan
rambut dan kuku
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan kelainan
dermatosis eritroskuamosa
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan penyakit
kolagen
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan penyakit-
penyakit lain pada kulit
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan kelainan
pigmen
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan kelainan
palpebra dan adneksa

02/28/17 13
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan kelainan
kojunctiva
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan kelainan
kornea
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan kelainan uvea
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan kelainan sclera
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan kelainan pada
lensa
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan kelainan retina
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan strabismus
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan glaucoma
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan kelainan pada
orbita
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan kelainan mata
endokrin
02/28/17 14
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan kelainan syaraf
optic
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan kelainan
telinga luar
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan kelainan
telinga tengah dan gangguan tuba auditiva
Mendiagnosis dan menjelaskan penanganan gangguan
keseimbangan
Mendiagnosis jenis ketulian , penyebab ketulian,
pencegahan ketulian dan rehabilitasi-habilitasi ketulian
Mendiagnosis gangguan pengecapan dan penghidu serta
menjelaskan penanganannya

02/28/17 15
f. Farmakologi obat-obat kelainan indera khusus
Menjelaskan golongan obat dermatoterapi, mekanisme
kerja, efek samping, indikasi dan kontra indikasi
Menjelaskan golongan obat untuk kelainan THT,
mekanisme kerja, efek samping, indikasi dan kontra
indikasi
Menjelaskan golongan obat untuk kelainan mata,
mekanisme kerja, efek samping, indikasi dan kontra
indikasi
g. Pemeriksaan radiologis pada kelainan indera khusus
Menjelaskan pemeriksaan radiologis pada kelainan
telinga, hidung dan sinus paranasalis, dan menjelaskan
gambaran Ro kelainan-kelainan tersebut.
Menjelaskan pemeriksaan radiologis pada kelainan mata
dan menjelaskan gambaran Ro kelainan-kelainan
tersebut.

02/28/17 16
h. Kelainan gizi spesifik indera khusus
Mahasiswa dapat menjelaskan manifestasi defisiensi
vitamin A, B dan C pada kulit dan mukosa serta
penatalaksanaannya.
i. Masalah penyakit indera khusus pada masyarakat
Menjabarkan masalah penyakit special sense pada
masyarakat
Memformulasikan upaya-upaya pencegahan penyakit
Special sense pada masyarakat

02/28/17 17
TOPIC TREE

-Anatomi -Anatomi
-Fisiologi -Fisiologi
-Histologi -Histologi
-Mikrobiologi -Mikrobiologi
-Patologi Anatomi -Patologi Anatomi
-Patologi klinik -Patologi klinik
-Farmakologi -Farmakologi
-Radiologi -Radiologi
-Kes.Masyarakat -Kes.Masyarakat
-Anatomi
-Anatomi -Fisiologi
-Fisiologi I. Pendengaran II. Keseimbangan -Histologi
-Histologi -Mikrobiologi
-Mikrobiologi -Patologi Anatomi
-Patologi Anatomi VI. Perabaan SPECIAL SENSE III. Penglihatan -Patologi klinik
-Patologi klinik -Farmakologi
-Farmakologi -Radiologi
-Gizi -Gizi
-Radiologi V. Pengecapan IV. Penghidu -Kes.Masyarakat
-Kes.Masyarakat -Peny. Dalam

-Anatomi -Anatomi
-Fisiologi -Fisiologi
-Histologi -Histologi
-Mikrobiologi -Mikrobiologi
-Patologi Anatomi -Patologi Anatomi
-Patologi klinik -Patologi klinik
-Farmakologi -Farmakologi
-Gizi -Gizi
-Radiologi -Radiologi
-Kes.Masyarakat -Kes.Masyarakat
02/28/17 18
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
I. KEGIATAN TERJADUAL
a. Tutorial
b. Kuliah
c. Praktikum
d. Skills lab
II. KEGIATAN TIDAK TERJADUAL
a. Konsultasi
b. Diskusi Panel
02/28/17 19
PENILAIAN
Beberapa cara penilaian yang dapat dilakukan
untuk menilai kemajuan pembelajaran adalah
sebagai berikut :
1. Pra dan post test
2. Tugas
3. Progres tes
4. Mid Test dan Final Test

02/28/17 20

Anda mungkin juga menyukai