Anda di halaman 1dari 28

POTENSIOMETRI

Kelompok 9
Desya Pramadhanti
Hafizh Fadhullah
Jessica Balgani
M. Akbar Buana T.
Shitta Aspendira
BAGAIMANA ANDA MENJELASKAN
KEMAMPUAN ALGA DALAM MENYERAP
LOGAM?
CARA ALGA MENYERAP LOGAM PADA
LIMBAH

Terdapat dua jenis penyerapan logam berat oleh


mikroorganisme
Penyerapan logam yang tidak bergantung pada
metabolism yang terjdi pada permukaan sel
(Passive Uptake)
Penyerapan logam yang bergantung pada
metabolisme (Active Uptake)
PASSIVE UPTAKE ACTIVE UPTAKE
Menyebabkan terakumuasinya
logam di dalam dan di pinggir
Terjadi ketika ion logam berat bagian dalam sel
terikat pada dinding sel Berlangsung lambat dan
biosorben yang terjadi pada sangat bergantung pada
biomassa alga mati nutrient dan kondisi
Dapat dilakukan dengan dua lingkungan
cara Mekanismenya sama dengan
- Dengan cara pertukaran ion proses masuknya logam
di mana ion ada dinding sel esensial melalui sistem
digantikan oleh ion-ion transport membrane pada
logam berat alga hidup
- Dengan pembentukan Biopolimer yang berperan:
senyawa kompleks antara protein, polisakarida, asam
nukleat
BIOSORPSI

Terbagi menjadi dua, proses


biosorpsi pasif (adsorpsi) dan
biosorpsi aktif (absorpsi)
Biosorpsi berguna untuk
mengurangi tingkat raun
elemen logam berat di
lingkungan perairan
KELEMAHAN BIOMASSA ALGA

Proses pengadsorpsian masih terbatas,


dikarenakan beberapa kelemahan:
- Ukurannya kecil
- Berat jenis yang kecil
- Strukturnya mudah rusak
CARA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS
ADSORPSI LOGAM OLEH ALGA

Immobilisasi
biomassa dapat dilakukan dengan
menggunakan:
- Matriks polimer
- Oksida
- Campuran oksida
Untuk meningkatkan kestabilan biomassa alga
sebagai adsorben, dilakukan immobilisasi
dengan matriks pendukung (silica gel)
Untuk meningkatkan efektivitas adsorpsi
LABORATORIUM DI TEMPAT ANDA MEMILIKI
SEBUAH PH METER/VOLT METER, SEBUAH
ELEKTRODA STANDAR KALOMEL JENUH SERTA
BERBAGAI ELEKTRODA INDICATOR UNTUK
BEBERAPA JENIS KATION. DAPATKAH ANDA
MENJELASKAN USULAN TENTANG METODE ANALISIS
UNTUK MENENTUKAN KANDUNGAN LOGAM DALAM
AIR DENGAN MENGGUNAKAN PERALATAN YANG
ADA? LENGKAPI INFORMASI YANG CUKUP JELAS
BAIK DARI SEGI INSTRUMENTASI MAUPUN PRINSIP
DASAR TEORITIS TENTANG METODE ANALISIS INI?
ANALISIS PENGAMBILAN
METODE POTENSIOMETRI
METODE SAMPLE ADDITION

Metode analisis yang tepat untuk menentukan kandungan logam


(zat besi) dalam air adalah metode potensiometri adisi sampel.
Metode adisi sampel merupakan metode potensiometri yang
digunakan untuk menganalisis konsetrasi suatu larutan dengan
sejumlah kecil volume sampel.
Selain itu, pengukuran pada metode ini dibuat pada kekuatan ion
standard dan slope elektroda yang dihasilkan lebih sesuai
dibandingkan adisi standar. Pada metode ini tidak dilakukan
penyucian elektroda tidak mengganti larutan yang dianalisis (tetapi
hanya ditambahkan) sehingga nilai Ej dan K relative konstan. Pada
metode ini juga memungkinkan dilakukannya percobaan lebih dari
satu kali sehingga akan memberikan hasil yang lebih baik dan valid.
Metode ini lebih akurat
METODE SAMPLE
dibandingkan dengan metode
ADDITION potensiometri lainnya seperti
potensiometri langsung, adisi
standar, dan kalibarasi karena
metode ini lebih akurat karena
elektroda tetap tercelup
dalam larutan sehingga hanya
terdapat sedikit perubahan
pada potensial persimpangan
larutan, serta menggunakan
sejumlah kecil volume sampel
sehingga menghemat biaya.
LANGKAH-LANGKAH METODE SAMPEL
Menyiapkan Peralatan
ADDITION
Dipergunakan adalah voltmeter,
elektrode acuan kalomel jenuh,
Preparasi Larutan Sampel dan elektroda indikator untuk
dan Larutan Standar analisis jenis logam. Elektroda
Larutan sampel yaitu berupa air acuan dihubungkan dengan
yang akan diuji kandungan kutub negatif voltmeter dan
logamnya (zat besi) dipersiapkan elektoda sensitif logam (zat besi)
dalam jumlah yang cukup. ditempatkan pada kutub positif
Kemudian larutan standar yang voltmeter. Larutan standar
telah diketahui konsentrasinya dimasukkan ke dalam wadah
juga dipersiapkan dalam jumlah setelah dilakukan pengukuran
yang jauh lebih banyak daripada volum.
larutan sampel.
LANGKAH-LANGKAH METODE SAMPEL ADDITION

Pengukuran Potensial Sel

Pengukuran dilakukan setelah beberapa waktu larutan standar dimasukkan ke


dalam wadah. Pengukuran untuk kedua kalinya dilakukan setelah pada larutan
standar yang sama ditambahkan dengan larutan sampel dalam jumlah yang lebih
sedikit.

Menentukan Konsentrasi Ion logam (ion besi) dalam Sampel


Setelah dilakukan empat langkah di atas, didapatkan potensial sel sebelum dan
setelah penambahan sampel. Sebelum penambahan sampel, nilai potensial sel, E1,
adalah :
dengan (1)
dengan n = 1 untuk ion natrium, K adalah konstanta, dan CS adalah konsentrasi
larutan standar yang digunakan, serta volume larutan standar, VS. Setelah diberi
sampel sebanyak VU dengan konsentrasi yang tidak diketahui, CU, potensial sel
campuran, E , menjadi :
LANGKAH-LANGKAH METODE
SAMPEL ADDITION

karena berlaku persamaan :


(3)
Pengurangan Persamaan (2) dan (1) menghasilkan
Persamaan (4)
(4)
dan konsentrasi sampel, CU, dapat ditentukan dengan
persamaan berikut
(5)
JIKA DALAM SUATU TIM RISET ILMIAH ANDA
DIPUTUSKAN UNTUK MENGGUNAKAN
POTENSIOMETRI UNTUK MENGUKUR
KANDUNGAN FLOUR DALAM AIR SECARA
INSTRUMENTAL, APA YANG ANDA DAPAT
JELASKAN TENTANG METODE TERSEBUT ?
Alat-alat yang digunakan dalam
potensiometri:
POTENSIOMETRI a) Elektroda Pembanding (Refference
Electrode), yaitu elektroda yang
diketahui harga potensial setengah
selnya, dan sama sekali tidak peka
Potensiometri adalah suatu terhadap komposisi larutan yang
cara analisis berdasarkan sedang diselidiki. Jenis: Elektroda
pengukuran beda potensial pembanding primer dan sekunder
sel dari suatu sel b) Elektroda Indikator (Indicator
elektrokimia. Electrode), yaitu elektroda yang
Metode potensiometri potensial elektrodanya bergantung
digunakan untuk aktivitas analit. Jenis: Logam dan
menentukan konsentrasi Membran
suatu ion, pH suatu c) Jembatan Garam, yaitu
larutan, dan menentukan penyeimbang muatan-muatan
titik akhir titrasi. larutan dalam sel potensiometri
d) Larutan Analit, yaitu larutan yang
POTENSIOMETRI

Sel potensiometri disusun dari dua


setengah sel yang dihubungkan
dengan jembatan garam yang
berfungsi penyeimbangkan muatan

larutan pada masing-masing Sel-sel pada analisis potensiometri adalah elektroda pembanding
(Eref), jembatan garam (Ej), larutan analit, dan elektroda indikator
setengah sel, selain itu juga (Eind).


berfungsi sebagai penghubung Perhitungan potensial sel pada potensiometri:

antara dua setengah sel tersebut.


Masing-masing setengah sel
terdapat elektroda yang tercelup
dalam larutan elektrolit untuk
ditentukan konsentrasinya oleh
potensial elektrodanya.
Pemisahan elektrode ini diperlukan
untuk mencegah terjadinya reaksi
DAL AM TEKNIK POTENSIOMETRI, DIGUNAKAN
BERBAGAI JENIS ELEKTRODA. DAPATKAH
MENJELASKAN TENTANG PENGGUNAAN
BERBAGAI JENIS ELEKTRODA TERSEBUT
POTENSIOMETRI

Potensiometri adalah suatu metode kuantitatif


analisa ion berdasarkan pengukuran beda
potensial dari elektroda-elektroda yang peka
terhadap ion yang bersangkutan dengan
konsentrasi larutan dalam suatu sel
potensiometri.
Sel potensiometri merupakan sel elektrokimia
yang terdiri dari dua setengah sel elektroda
yang tercelup dalam larutan elektrolit untuk
ditentukan konsentrasinya.
ELEKTRODA PADA POTENSIOMETRI

Elektroda Elektroda Indikator


Pembanding
Elektroda yang
Elektroda yang potensial potensial elektrodanya
elektrodanya diketahui bergantung pada
harga potensialnya dan aktivitas analit yang
tidak peka terhadap diukur.
komposisi larutan yang
diselidiki.
ELEKTRODA PEMBANDING

Elektroda
Pemband
ing
Elektroda Pembanding Elektroda
Sekunder Pembanding Primer

Elektroda pembanding primer adalah elektroda


hidrogen standar dengan nilai potensial selnya 0
volt.
Elektroda pembanding sekunder adalah
elektroda kalomel dan elektroda perak.
ELEKTRODA INDIKATOR

Elektroda indikator terdiri dari dua jenis yaitu elektroda


logam dan elektroda membran. Potensial pada elektroda
logam ditentukan dari posisi redoks ketika elektroda dan
larutan bertemu.

Elektroda Elektroda Jenis Pertama


Elektroda Jenis Kedua
Logam Elektroda Jenis Ketiga

Elektroda Membran Cair


Elektroda

Elektroda Membran Padat

Membran Elektroda Membran Kaca



Elektroda Penunjuk Gas
ELEKTRODA LOGAM

Elektroda logam jenis pertama adalah


elektroda yang berkeseimbangan dengan
kation yang berasal dari logam tersebut.
Elektroda yang digunakan adalah Ag+, Hg+,
Cu2+, Zn2+, Cd2+, dan Pb2+.
Elektroda logam jenis kedua adalah elektroda
yang harga potensialnya bergantung pada
konsentrasi suatu anion dengan ion yang
berasal dari elektroda endapan suatu ion
kompleks yang stabil, contohnya adalah
elektroda perak untuk halida dan merkuri (Hg)
untuk anion EDTA (y4-).
Elektroda membran kaca
ELEKTRODA MEMBRAN mengandung dua elektroda
pembanding, yaitu elektroda kalomel
yang terdapat di dalam larutan pH
yang tidak diketahui dan elektroda
perak klorida. Pada elektroda
Elektroda membran adalah
kalomel terdapat kaca membran tipis
elektroda yang dapat
yang merespon pH.
menentukan ion tertentu
dari dua larutan yang Elektroda membran cair adalah
konstantanya berbeda. suatu fasa cair spesifik biasanya
Elektroda membran terdiri senyawa organik yang dibatasi oleh
dari elektroda membran suatu membran yang bersifat
kaca, elektroda membran hidrofobik.
cair, elektroda membran Elektroda membran padat adalah
padat, dan elektroda elektroda yang menggunakan
penunjuk gas. polikristal dari garam anorganik.
Elektroda penunjuk gas adalah
elektroda yang dirancang untuk
BAGAIMANA ANDA MEMBUAT LARUTAN 500 ML
H2SO4 0.25 M YANG BERASAL DARI ASAM
SULFAT PEKAT 21.8% (W/W) DENGAN DENSITAS
1.1539 G/ML DI LABORATORIUM ?
PENGHITUNGAN

Menghitung konsentrasi asam sulfat


pekat Rumus pengenceran

CARA PEMBUATAN

Alat dan bahan yang diperlukan


dalam proses pembuatan larutan ini Langkah-langkah:
adalah sebagai berikut: 1. Mengambil H2SO4 pekat
1.H2SO4 pekat menggunakan pipet volumetri
2.Aquades secukupnya sebanyak 49 mL dan dimasukkan ke
3.Labu erlenmeyer dalam labu erlenmeyer.
4.Pipet volumetri
2. Menambahkan aquades ke dalam
labu erlenmeyer tersebut sampai
volumenya 500 mL.
DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. Kimia Dasar Konsep Inti. Edisi 3 Jilid 2.


Erlangga:Jakarta
Skoog, Douglas Aet Al. Fundamental of Analytical Chemistry 9th
edition. 2013. Cengage Learning. Boston : Massachusetts
Harvey, David. Modern Analytical
Chemistry.1999.McGrawHill:NewYork.

Anda mungkin juga menyukai