Anda di halaman 1dari 12

POTENSIOMETRI

Analisis Instrumen

GITA ARISTA POTABUGA


(821318054)
DEFINISI POTENSIOMETRI
Potensiometri merupakan suatu metode analisis kimia, sesuai nama yang diusulkan,yang melibatkan
pengukuran potensial dari suatu sel Galvani. Secara umum sel terdiri daridua buah setengah sel dan kita
dapat menggunakan persamaan Nernst untuk menghitung nilaipotensial sel. Potensiometri digunakan
sebagai salah satu metode untuk mengukurkonsentrasisuatularutan, dalam hal ini hubungan antara
potensial sel dan konsentrasi dapat dijelaskanmelalaui persamaan Nernst.

Analisis potensiometri ini seringkali dipakai dalam kehidupan sehari-hari disebabkanoleh beberapa
kelebihannya jika dibandingkan dengan metode analisis elektrokimiawi lainnya.
PRINSIP DASAR

Potensiometri merupakan suatu metode


analisis kimia, sesuai nama yang diusulkan,
yang melibatkan pengukuran potensial dari
suatu sel Galvani. Secara umum sel terdiri
dari dua buah setengah sel dan kita dapat
menggunakan persamaan Nernst untuk
menghitung nilai potensial sel.
METODE

POTENSIOMETRI LANGSUNG TITRASI POTENSIOMETRI

Metode Potensiometri Langsung Titrasi potensiometri adalah titrasi yang titik


beradasarkan pada adanya perbedaan akhirnya ditemukan melalui pengukuran
potensial yang terjadi saat suatu elektroda potensial elektroda (elektroda direndam
indikator dicelupkan ke dalam larutan uji dan dalam campuran pereaksi). Beda potensial
saat elektroda indikator dicelupkan ke dalam antara kedua elektroda diukur memakai alat
larutan standar. ukur potensial atau alat ukur pH.
TEKNIK
A. POTENSIOMETRI
pH dalam pengertian konsentrasi molar H+.
dimana fH+ adalah koefisien aktivitas. Definisi ini mewakili sudut pandang
pH = - log [H+] larutan elektrolit yang lebih canggih, tetapi pada waktu yang sama menarik
perhatian ke masalah pokok yang secara prinsip tidak dapat dipecahkan:
ini memberikan cara yang tepat untuk dalam istilah termodinamika aktivitas speies ion tunggal tidak penting
menggungkapkan nilai [H+] utuk berbagai orde secara operasional dalam hal percobaan-percobaan yang dapat dilakukan.
besarnya dan dari persamaan Nernst, secara pH suatu larutan yang berdasarkan pada definisi kedua Soresen adalah
sebanding dengan kerja yang mana αH+ dalah satu. Tetapi ini hanya suatu
ekspisit linier dalam tegangan dari sel yang
percobaan pikiran. Sebenarnya tak ada cara lain untuk memindahkan kation
digunakan untuk mengukur H+. di tahun 1924, tanpa memindahkan anion, dan tak ada cara lain untuk memindahkan kation
menyadari bahwa potensial elektroda tanpa memindahkan anion, dan tak ada cara termodinamika yang berlaku
mencerminkan aktivitas selain konsentrasi, beliau untuk memecahkan seluruh kerja yang diukur menjadi kontribusi ion secara
mendefinisikan kembali pH: individu.
pH = - log αH+ = - log [H+]fH+
B. TITRASI POTENSIOMETRI

Titik ekivalen dapat ditentukan dari kurva titrasi potensiometri yaitu kurva hubungan antara pH dan mL
titran; kurva yang diperoleh dengan cara diferensial yaitu dengan menghitung kenaikan potensial per
satuan kenaikan volume titran sebagai fungsi dari volume titran yang ditambahkan; dan perubahan
kemiringan kurva titrasi terhadap volume titran.

Reaksi-reaksi yang berperan dalam pengukuran titrasi potensiometri yaitu reaksi pembentukan
kompleks, reaksi netralisasi dan pengendapan, dan reaksi redoks. Pada reaksi pembentukan kompleks
dan pengendapan, endapan yang terbentuk akan membebaskan ion terhidrasi dari larutan. Umumnya
digunakan elektroda Ag dan Hg sehingga berbagai logam dapat dititrasi dengan EDTA. Reaksi
netralisasi terjadi pada titrasi asam basa dapat diikuti dengan elektroda indikatornya elektroda gelas.
KOMPONEN ALAT
1. ELEKTRODA PEMBANDING

Di dalam beberapa penggunaan analisis elektrokimia,


diperlukan suatu elektroda dengan harga potensial
setengah sel yang diketahui, konstan, dan sama sekali
tidak peka terhadap komposisi larutan yang sedang
diselidiki. Suatu elektrode yang memenuhi
persyaratan diatas disebut elektrode pembanding
(refference electrode ). Ada dua jenis elektrode
pembanding, antara lain :

a. Elektroda pembanding primer

b. Elektroda pembanding sekunder


Elektrode Indikator

Elektroda indikator (elektroda kerja) adalah suatu


elektroda yang potensial elektrodanya bervariasi terhadap
konsentrasi (aktivitas) analit yang diukur. Elektroda
indikator dibagi menjadi dua kategori, yaitu : elektroda
logam, elektroda inert, dan elektroda membran.
KOMPONENE ALAT
LANJUT…

Voltmeter Larutan yang akan dianalisis

merupakan alat ukur potensial listrik.


KELEMAHAN & KELEBIHAN
Keuntungan motode Kelemahan metode
potensiometri potensiometri:
1. Bisa dilakukan untuk semua titrasi 1. diperlukan pencampuran yang akurat dari
volume standar maupun sampel yang akan
2. Kurva titrasi berhubungan antara potensial diukur.
terhadap volume titran
2. diperlukan perhitungan yang lebih rumit.
3. Digunakan bila :
• Tidak ada indikator yang sesuai 3. konsentrasi sampel harus diketahui.
• Daerah titik equivalen sangat pendek
JURNAL PEMBANDING

JUDUL METODE
Validasi Metode Potensiometri Untuk Alat yang digunakan dalam penelitian ini
Penentuan Logam Timbal (PB) Pada adalah gelas beaker 100mL, pipet
Sampel Lindi volumetrik 1 mL, labu ukur 100 mL,
seperangkat alat saring vakum buchner,
elektroda pembanding Ag/AgCl,
timbangan analitik, botol semprot,
jembatan garam, gelas ukur 10 mL dan
voltmeter.
TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk Bahan kimia yang digunakan meliputi
menentukan akurasi, presisi, limit kertas saring, kalium nitrat (KNO3),
deteksi, ketidakpastian pengukuran, dan larutan Pb(NO3)2, larutan BAT IM-13,
aplikasinya pada sampel lindi. logam timbal (Pb), Demin water, sampel
air lindi.
TERIMA KASIH
THANKS

Anda mungkin juga menyukai