Potensiometri
Nama Kelompok
1.Dwiyan Satria Prakasa
2.Erinawati Izzah Nur S
3.Janurti Cahyaningrum
4.Juliana Beni
5..Khilma Khabibatul A
6.Maria Agustina B
7.Mila Helviana
8.M,Adrian M
Prinsip Titrasi
Potensiometri
Analisis sistem titrasi potensiometri pada prinsipnya menggabungkan
antara pengukuran potensial dan volume titran. Prinsip ini sangat berbeda
dengan sistem potensiometri lansung yang hanya dengan pengukuran potensial
langsung. Untuk memperjelas hal ini dapat diperhatikan pada contoh
pengukuran potensial larutan HCl dan asam asetat 0,1 M.
2
Aplikasi
Potensiometri
Untuk melakukan analisis secara titrasi potensiometri dapat menggunakan alat yang sifatnya manual maupun
dengan sistem rangkaian yang otomatis. Berikut ini merupakan rangkaian alat titrasi potensiometri secara
manual.
Dengan alat tersebut pada prinsipnya kita
akan mengukur potensial setiap penambahan
sejumlah volume titran. Sistem pengukuran
potensial ini dapat dilakukan langsung
maupun dengan sistem tidak langsung.
3
Keunggulan Titrasi
Potensiometri dibanding
Titrasi Langsung
1 2 3
5
Contoh Titrasi
Potensiometri
6
Lanjutan…
7
Dari data pada tabel 5.1, kemudian ditentukan saat
titik ekivalen untuk mengetahui jumlah ion Cl- dalam
larutan. Ada beberapa cara untuk mengetahui titik
ekivalen, yang pada prinsipnya dengan membuat grafik
hubungan antara Potensiometri 160 variabel potensial
dan volume titran. Cara pertama adalah dengan
membuat grafik hubungan antara emf yang diukur
dengan volume titran yang ditambahkan. Pola bentuk
grafiknya dapat dilihat pada gambar 5.2.a. Cara kedua
adalah dengan membuat grafik hubungan antara selisih
potensial dibagi dengan selisih volume titran (ΔE/ΔV)
dengan volume titran. Pola bentuk grafiknya dapat
dilihat pada gambar 5.2.b. Cara ketiga adalah dengan
membuat grafik hubungan antara turunan kedua
hubungan potensial dan volume titran (Δ2E/ΔV2 )
dengan volume titran. Pola bentuk grafiknya dapat
dilihat pada gambar 5.2.c. 8
Lanjutan….
Dari grafik tersebut maka dapat diketahui saat akhir titrasi (titik ekivalen).
Jadi jika akhir titrasi pada penambahan volume NaOH sebanyak 25,05
mL. Apabila konsentrasi NaOH 0,1 M maka jumlah mmol asam asetat
adalah 2,505 mmol. Sesuai dengan sistem reaksi jumlah mmol NaOH
sebanding atau sama dengan jumlah mmol ion asetat maka jumlah mimol
asam asetat adalah 2,505 mmol. Jika volume larutan ion klorida adalah
50 mL maka konsentrasi asam aetat dalam larutan adalah 5,01.10-2 M.
Metode lain dari titrasi potensiometri adalah dengan
sistem pengukuran tidak langsung. Sebagai contoh
adalah untuk sistem yang melibatkan ion H+
sebagaimana dari rumusan: E (sel) = E* + 0,0591 log [H+
] Jika – log [H+ ] = pH, maka: E (sel) = Konstan - 0,0591
pH
9
Jenis jenis Titrasi
1.Titrasi Potensiometri
Potensiometri Pengendapan
dibagi menjadi dua yaitu
sistem elektroda dan kurva
2.Titrasi Potensiometri kalibrasi
Pembentukan Kompleks
Pada titrasi potensiometri
terhadap ion logam Mn+,
biasanya menggunakan penitrer
senyawa pengompleks tertentu.
3.Titrasi Potensiometri
Netralisasi
Contoh dasar titrasi potensiometri
netralisasi telah diberikan dan
bentuk dasar kurva sebagai
hubungan dengan pH larutan,
serta profil titik ekivalennya.
1
0
Lanjutan…
1
1
THANKS
1
2