DOSEN PENGAMPU :
Kelompok 4 :
1. Eny Nur Alimah A1201068
2. Ulya Maqviroh A1201055
3. Vinesia Emariyanti A1201056
4. Wasis Utami A1201057
5. Zalikal Fauzul R A1201064
6. Zeti Matfukha A1201065
PROGRAM D3 FARMASI
2021 – 2022
PK ASAM FOSFAT SECARA POTENSIOMETRI
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat menetukan konsentrasi asam fosfat dalam larutan sampel
dengan menggunakan metode potensiometri
Dalam titrasi potensiometri, titik akhir dideteksi dengan menetapkan volume pada
mana terjadi perubahan potensial yang relatif besar ketika ditambahkan titran.
Metode titrimetri, asam-basa, redoks, pengendapan, dan pembentukan kompleks.
Dipilih elektroda pembanding seperti elektroda kolomel, untuk melengkapi sel
(Day dan Underwood, 1999).
Bermacam reaksi titrasi dapat diikuti dengan
pengukuran potensiometri. Reaksinya harus meliputi penambahan atau pengurang
an beberapa ion yang sesuai dengan jenis elektrodanya. Potensial diukur sesudah
penambahan sejumlah kecil titran secara berturut-turut atau secara kontinu dengan
perangkat automatik. Presisi ini dapat dipertinggi dengan sel konsentrasi.
Potensiometer merupakan suatu alat yang digunakan untuk menganalisis suatu
unsur didalam larutan yang prinsip kerjanya didasarkan dengan adanya perubahan
potensial elektroda dari larutan yang dianalisis karena adanya penambahan
volume titran. Potensiometer dilengkapi dengan alat titrasi secara otomatik dan
alat pencatat hasil analisis. Didalam melakukan analisis kadar Uranium, elektroda
yang digunakan adalah elektroda kerja dan pembanding. Elektroda kerja yang
dipakai adalah elektroda platina yang berfungsi untuk
mengukur perubahan potensial dalam larutan yang dianalisis, sedangkan elektroda
pembanding yang dipakai adalah elektroda kalomel (Torowati, dkk,2009).
III. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
Buret
Klem dan statif
Beaker glas
Stopwatch
Magnetic stirer
Corong kaca
Pipet volume
pH meter / potensiometer
B. BAHAN
NaOH
H₃PO₄
Aquadest
∆∈ = ∈⁄𝑣
6,36 6,36
X + 6,36+9,35 = 55,71 = 0,409 => total TAT
𝑣 𝑇𝐴𝑇 𝑋 𝑁 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑋 𝑚𝑔
Kadar H₃PO₄ → X 100%
𝑝𝑖𝑝𝑒𝑡 𝑋 𝑁~ 𝑋 1000
= 0,0863 ( 0,1911)
VI. PEMBAHASAN
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi ion fosfat ( PO₄¯³)
dalam larutan asam fosfat, secara potensiometri. Potensiometri merupakan suatu
metode penentuan aktivitas ion dengan pengukuran harga potensialnya. Metode
titrasi potensiometri yang digunakan merupakan metode secara langsung.
Potensiometri langsung merupakan metode dimana
prosedur penggunaan pengukuran tunggal potensial elektrode yang digunakan ditu
jukan untuk menetapkan konsentrasi suatu spesi ion. Titrasi langsung ini
memanfaatkan pengukuran potensial untuk mendeteksi titik kesetaraan suatu
titrasi. Titik ekuivalen titrasi merupakan suatu titik dengan jumlah mol titran dan
titrat pada titik tersebut sama atau ekuivalen, sebagai contoh 1 mol NaOH akan
memiliki titik ekuivalen jika sudah tercapai 1mol HCL yang di tambahkan. Titik
ekuivalen digunakan sebagai titik akhir titrasi dengan bantuan indikator untuk
memdeteksi titik akhir tersebut.
Berdasarkan tabel data pengukuran potensio larutan di peroleh hasil volume
TAT yaitu 0,409 ml dan kadar H₃PO₄ adalah 0,1911% .
Terjadi kesalahan saat pengambilan Na HPO₄ kurang tepat dan saat melakukan
titran kurang tepat ( kelebihan ).
VII. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan didapatkan volume TAT yaitu, 0,409ml dan di dapat kadar
H₃PO₄ 0,1911%.