Anda di halaman 1dari 34

PERENCANAAN POROS

NAMA
KELOMPOK

1. AKBAR PRAYOGA
2. M. NOPRI
KURNIAWAN
3. M. HAZMI ALFARIZI

1
BAJA AISI
1045

2
PENGERTIAN

Baja karbon AISI 1045 adalah jenis baja yang


tergolong dalam baja paduan karbon sedang yang
banyak digunakan sebagai bahan utama pada
mesin seperti poros, gear, dan batang
penghubung piston pada kendaraan bermotor.
Baja karbon sedang merupakan salah satu
material yang banyak diproduksi dan digunakan
untuk membuat alat-alat atau bagian-bagian
mesin, karena baja karbon sedang memiliki sifat
yang dapat dimodifikasi, sedikit ulet (ductile) dan
tangguh (toughness).

3
ALASAN PENGGUNAAN AISI
1045
Pemilihan baja AISI 1045 karena baja ini banyak
dipakai dalam pembuatan komponen-komponen
permesinan, murah dan mudah didapatkan di
pasaran. Komponen mesin yang terbuat dari baja
ini contohnnya poros, roda gigi dan rantai.

DATA BAJA AISI 1045

1. AISI 1045 diberi nama menurut standar american


iron and steel institude (AISI) dimana angka 1xxx
menyatakan baja karbon, angka 10xx
menyatakan karbon steel sedangkan angka 45
menyatakan kadar karbon persentase (0,45 %).
4
DATA BAJA AISI 1045
2. Penulisan atau penggolongan baja AISI 1045 ini menurut
standar yang lain adalah sama dengan DIN C 45, JIS S 45 C,
dan UNS G 10450.

3. Menurut penggunaannya termasuk baja kontruksi mesin.

4. Menurut struktur mikronya termasuk baja hypoeutectoid


(kandungan karbon < 0,8 % C).

5. Dengan meningkatnya kandungan karbon maka kekuatan


tarik dan kekerasan semakin menjadi naik sedangkan
kemampuan regang, keuletan, ketangguhan dan
kemampuan lasnya menurun. Kekuatannya akan banyak
berkurang bila bekerja pada temperatur yang agak tinggi.
Pada temperatur yang rendah ketangguhannya menurun
secara dratis.
5
DATA BAJA AISI 1045

6. Kandungan unsur pada AISI 1045


menurut standard ASTM A 827-85
adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Unsur pada baja AISI 1045
UNSUR % SIFAT
MEKANIS
KARBON 0,42 - 0,50 TENSILE
STRENGTH
MANGAN 0,60 0,90 YIELD
STRENGTH
FOSFOR MAX : 0,035 ELONGATION
SULFUR MAX : 0,040 REDUCTION
IN AREA
SILICON 0,15 0,40 HARDNESS 6
POROS

7
PENGERTIAN
Poros merupakan salah satu komponen terpenting
dari suatu mesin yang membutuhkan putaran dalam
operasinya. Secara umum poros digunakan untuk
meneruskan daya dan putaran.

FUNGSI

Poros dalam sebuah mesin berfungsi untuk


meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran.
Setiap elemen mesin yang berputar, seperti cakara
tali, puli sabuk mesin, piringan kabel, tromol kabel,
roda jalan dan roda gigi, dipasang berputar terhadap
poros dukung yang tetap atau dipasang tetap pada
poros dukung yang berputar.
8
JENIS JENIS
POROS
a. Poros transmisi
Poros transmisi atau poros perpindahan mendapat
beban puntir murni atau puntir dan lentur. Poros ini
berfungsi untuk memindahkan tenaga mekanik salah
satu elemen mesin ke elemen mesin yang lain.
Dalam hal ini elemen mesin menjadi terpuntir
(berputar) dan dibengkokkan. Daya ditransmisikan
kepada poros ini melalui kopling, roda gigi, puli sabuk
atau sproket rantai, dan lain-lain.

9
JENIS JENIS
POROS
b. Spindle
Poros tranmisi yang relatif pendek, seperti
poros utama mesin perkakas, dimana beban
utamanya berupa puntiran, disebut spindle. Syarat
yang harus dipenuhi poros ini adalah deformasinya
yang harus kecil, dan bentuk serta ukuranya harus
teliti.

10
JENIS JENIS
POROS
c. Gandar
Gandar adalah poros yang tidak
mendapatkan beban puntir,bahkan
kadang-kadang tidak boleh berputar.
Contohnya seperti yang dipasang diantara
roda-roda kereta barang.

11
HAL PENTING DALAM
PERENCANAAN POROS

A. Kekakuan Poros
Untuk menerima beban lentur atau defleksi akibat puntiran
yang lebih besar.

B. Putaran Kritis
Jika suatu mesin putarannya dinaikkan maka pada suatu
harga putaran tertentu dapat terjadi getaran yang luar biasa.
Putaran ini disebut putaran kritis.

Putaran kerja harus lebih kecil dari putaran kritis (n < ns)

C. Korosi
Perlindungan terhadap korosi untuk kekuatan dan daya tahan
terhadap beban. 12
HAL PENTING DALAM
PERENCANAAN POROS

D. Bahan Poros
Disesuaikan dengan kondisi operasi.

Baja konstruksi mesin, baja paduan dengan


pengerasan kulit tahan terhadap keausan, baja
krom, nikel, baja krom molibden dll.

E. Standard diameter poros transmisi


- 25 s/d 60 mm dengan kenaikan 5 mm
- 60 s/d 110 mm dengan kenaikan 10 mm
- 110 s/d 140 mm dengan kenaikan 15 mm
- 140 s/d 500 mm dengan kenaikan 20 mm
13
BEARING

14
BATASAN
MASALAH
1. Pengertian bearing ?
2. Fungsi bearing ?
3. Pembahasan bantalan gelinding
( single row deep grove ball bearing )
PENGERTIAN
Bearing adalah suatu komponen
yang berfungsi untuk mengurangi
gesekan pada machine atau
komponen-komponen yang bergerak
dan saling menekan antara satu
dengan yang lainnya. 15
FUNGSI
BEARING
- Mengurangi gesekan, panas dan aus.
- Menahan beban shaft dan machine.
- Menahan radial load dan thrust load.
- Menjaga toleransi kekencangan.
- Mempermudah pergantian dan mengurangi biaya operasional.
BANTALAN
GELINDING
SINGLE ROW DEEP GROVE
BALL BEARING
Bearing ini mempunyai alur dalam pada kedua cincinnya. Karena
memiliki alur, maka jenis ini mempunyai kapasitas dapat menahan
beban secara ideal pada arah radial dan aksial. Maksud dari beban
radial adalah beban yang tegak lurus terhadap sumbu poros,
sedangkan beban aksial adalah beban yang searah sumbu poros.

16
SINGLE ROW DEEP GROVE
BALL BEARING

Ada 3 bagian utama pada bearing, yaitu :


- Elemen yang berputar (ball, cylinder, barrels, taper, needle)
selaludipasang pada jarak yang telah ditentukan dan letaknya
selalu dalam sangkarnya.

- Cincin dalam (inner ring) merupakan bagian yang berputar


dankecepatan putarnya sama dengan poros

- Cincin luar (outer ring) merupakan bagian yang diam dan


17
dipasangpada lubang
KELEBIHAN
BEARING
- Keausan dan panas yang ditimbulkan berkurang
- Gesekan yang terjadi relatif konstan
- Pemakainan pelumas minimum
- Ukuran lebarnya kecil
- Mudah penggantiannya
- Ukurannya sudah distandarisasikan sehingga
mudah mendapatkandimana saja.

KEKURANGAN
- Untuk beban kejut (getaran karena
ketidakseimbangan komponenmesin) bearing lebih
cepat rusak
- Lebih sensitive terhadap debu dan kelembaban
- Lebih mahal
18
pasak

19
PENGERTIAN

Pasak berfungsi untuk menghubungkan


antara bagian penggerak seperti pulley,
sproket rantai dan roda gigi dengan
poros/as.
Torsi dan daya di transmisikan melalui
pasak dari dan menuju poros.
Pemilihan jenis pasak tergantung pada
besar kecilnya daya yang bekerja dan
kestabilan bagian-bagian yang disambung.
Untuk daya yang kecil, antara naf roda dan
poros cukup diajamin dengan baut tanam
(set screw).
20
JENIS DAN
FUNGSI
Dilihat dari cara pemasangannya,
pasak dapat dibedakan menjadi :
1. Pasak Memanjang
Jenis pasak memanjang yang banyak
digunakan ada bermacam-macam
yaitu :
a. Pasak benam segi empat
(Rectangular Sunk Key)

21
PERHITUNGAN
Gaya
yang bekerja pada pulleyn P adalah gaya
tegang sabuk T1 dan T2 (arah horizontal)
P = (T1-T2) V
10 . 745 = (2,5 T2-T2)
7450 = 1,5 T2
7450 = 1,5 T2 . 11,775
T2 = 421,58
T1 = 2,5T2
=2,5 . 421,58
= 1053,39
22
PERHITUNGAN
Gaya
yang bekerja pada roda gigi
Fr = gaya radial Ft = gaya tangensial
P = Ft.V
10. 745 = Ft.
7450 = Ft.
Ft =
= 632,37 N
Fr = Ft tan 20
= 632,37 tan 20
= 230,16 N

23
PERHITUNGAN
Berat pulley Wp= 15Kgf
=15. 9,81
= 147,15
Berat roda gigi Wg = 15Kgf
=15. 9,81
= 147,15

24
PERHITUNGAN
Free body diagram untuk beban
vertikal

Fr+Wg Wp

RAV RBV

25
PERHITUNGAN
Fy=0
RAV+RBV= Fr+Wg+Wp
RAV+RBV=230,16+147,15+147,15
RAV+RBV=524,46
MA=0
(Fr+Wg)180-RBV.360+Wp.540=0
(230,16+147,15)180+147,15.540=360RBV
147376,8=360RBV
RBV=209,38 N
RAV=524,46-409,38
RAV=115,08 N

26
PERHITUNGAN
MD=0
MC= RAV.180= 115,08.180 =
20174,4 Nm

MB = RAV.360-(Fr+Wp) 180
= 115,08.360 (230,16 + 147,15).
180
= -26847
27
PERHITUNGAN

Free body diagram beban horizontal


Ft T1+T2

RAH RBH

28
PERHITUNGAN
Fx = 0 RAH + RBH = Ft+T1+T2
RAH + RBH = 632,37 + 1053,39 + 1053,39 + 421,58
RAH + RBH = 2107, 34 N

MA = 0
Ft . 180 RBH . 360 + (T1+T2) . 540 = 0
632,37 . 180 +(1053,39 + 421,58) 540 = 360 RBH
RBH= 2529,64 N
RAH = 2107,34 2529,64
= -421,3 N

29
PERHITUNGAN
MAH = 0
MDH = 0
MCH = RAH . 180 = -421,3 . 180
= - 75834 Nmm
MBH RAH . 360 Ft . 180
= - 421,3 . 360 . 632,37 .
180
= - 265494,6 Nmm
30
PERHITUNGAN
Gaya
reaksi total pada tiap
tumpuan/bantalan.
RA=
=
= 436,73 N

RB=
=
= 2561,32 N
31
PERHITUNGAN
Momen
total pada tiap-tiap titik pembebanan.
MA = 0
MB = 0
MC =
=
= 78612,22 Nmm
MB =
=
= 266810,15 Nmm

32
PERHITUNGAN
P = 9,55 P/N
= 9,55 . = 79052,77 Nmm
Tegangan kombinasi
k = [ Km . m + 2 ]
Km = 2,0
Kt = 1,5
k = [ 2 . 266810,15 + 2 ]

33
PERHITUNGAN
Tegangan ijin bahan poros
Faktor keamanan bahan
V = Vjb . Vp . Vg . Vl
= 1,5 . 1,2 . 2,0. 1,5
= 5,4
Tegangan maksimal bahan
= 600 N/mm2 ijin = 600/5,4 N/mm
= 111,1 N/mm
34

Anda mungkin juga menyukai