NAMA
KELOMPOK
1. AKBAR PRAYOGA
2. M. NOPRI
KURNIAWAN
3. M. HAZMI ALFARIZI
1
BAJA AISI
1045
2
PENGERTIAN
3
ALASAN PENGGUNAAN AISI
1045
Pemilihan baja AISI 1045 karena baja ini banyak
dipakai dalam pembuatan komponen-komponen
permesinan, murah dan mudah didapatkan di
pasaran. Komponen mesin yang terbuat dari baja
ini contohnnya poros, roda gigi dan rantai.
7
PENGERTIAN
Poros merupakan salah satu komponen terpenting
dari suatu mesin yang membutuhkan putaran dalam
operasinya. Secara umum poros digunakan untuk
meneruskan daya dan putaran.
FUNGSI
9
JENIS JENIS
POROS
b. Spindle
Poros tranmisi yang relatif pendek, seperti
poros utama mesin perkakas, dimana beban
utamanya berupa puntiran, disebut spindle. Syarat
yang harus dipenuhi poros ini adalah deformasinya
yang harus kecil, dan bentuk serta ukuranya harus
teliti.
10
JENIS JENIS
POROS
c. Gandar
Gandar adalah poros yang tidak
mendapatkan beban puntir,bahkan
kadang-kadang tidak boleh berputar.
Contohnya seperti yang dipasang diantara
roda-roda kereta barang.
11
HAL PENTING DALAM
PERENCANAAN POROS
A. Kekakuan Poros
Untuk menerima beban lentur atau defleksi akibat puntiran
yang lebih besar.
B. Putaran Kritis
Jika suatu mesin putarannya dinaikkan maka pada suatu
harga putaran tertentu dapat terjadi getaran yang luar biasa.
Putaran ini disebut putaran kritis.
Putaran kerja harus lebih kecil dari putaran kritis (n < ns)
C. Korosi
Perlindungan terhadap korosi untuk kekuatan dan daya tahan
terhadap beban. 12
HAL PENTING DALAM
PERENCANAAN POROS
D. Bahan Poros
Disesuaikan dengan kondisi operasi.
14
BATASAN
MASALAH
1. Pengertian bearing ?
2. Fungsi bearing ?
3. Pembahasan bantalan gelinding
( single row deep grove ball bearing )
PENGERTIAN
Bearing adalah suatu komponen
yang berfungsi untuk mengurangi
gesekan pada machine atau
komponen-komponen yang bergerak
dan saling menekan antara satu
dengan yang lainnya. 15
FUNGSI
BEARING
- Mengurangi gesekan, panas dan aus.
- Menahan beban shaft dan machine.
- Menahan radial load dan thrust load.
- Menjaga toleransi kekencangan.
- Mempermudah pergantian dan mengurangi biaya operasional.
BANTALAN
GELINDING
SINGLE ROW DEEP GROVE
BALL BEARING
Bearing ini mempunyai alur dalam pada kedua cincinnya. Karena
memiliki alur, maka jenis ini mempunyai kapasitas dapat menahan
beban secara ideal pada arah radial dan aksial. Maksud dari beban
radial adalah beban yang tegak lurus terhadap sumbu poros,
sedangkan beban aksial adalah beban yang searah sumbu poros.
16
SINGLE ROW DEEP GROVE
BALL BEARING
KEKURANGAN
- Untuk beban kejut (getaran karena
ketidakseimbangan komponenmesin) bearing lebih
cepat rusak
- Lebih sensitive terhadap debu dan kelembaban
- Lebih mahal
18
pasak
19
PENGERTIAN
21
PERHITUNGAN
Gaya
yang bekerja pada pulleyn P adalah gaya
tegang sabuk T1 dan T2 (arah horizontal)
P = (T1-T2) V
10 . 745 = (2,5 T2-T2)
7450 = 1,5 T2
7450 = 1,5 T2 . 11,775
T2 = 421,58
T1 = 2,5T2
=2,5 . 421,58
= 1053,39
22
PERHITUNGAN
Gaya
yang bekerja pada roda gigi
Fr = gaya radial Ft = gaya tangensial
P = Ft.V
10. 745 = Ft.
7450 = Ft.
Ft =
= 632,37 N
Fr = Ft tan 20
= 632,37 tan 20
= 230,16 N
23
PERHITUNGAN
Berat pulley Wp= 15Kgf
=15. 9,81
= 147,15
Berat roda gigi Wg = 15Kgf
=15. 9,81
= 147,15
24
PERHITUNGAN
Free body diagram untuk beban
vertikal
Fr+Wg Wp
RAV RBV
25
PERHITUNGAN
Fy=0
RAV+RBV= Fr+Wg+Wp
RAV+RBV=230,16+147,15+147,15
RAV+RBV=524,46
MA=0
(Fr+Wg)180-RBV.360+Wp.540=0
(230,16+147,15)180+147,15.540=360RBV
147376,8=360RBV
RBV=209,38 N
RAV=524,46-409,38
RAV=115,08 N
26
PERHITUNGAN
MD=0
MC= RAV.180= 115,08.180 =
20174,4 Nm
MB = RAV.360-(Fr+Wp) 180
= 115,08.360 (230,16 + 147,15).
180
= -26847
27
PERHITUNGAN
RAH RBH
28
PERHITUNGAN
Fx = 0 RAH + RBH = Ft+T1+T2
RAH + RBH = 632,37 + 1053,39 + 1053,39 + 421,58
RAH + RBH = 2107, 34 N
MA = 0
Ft . 180 RBH . 360 + (T1+T2) . 540 = 0
632,37 . 180 +(1053,39 + 421,58) 540 = 360 RBH
RBH= 2529,64 N
RAH = 2107,34 2529,64
= -421,3 N
29
PERHITUNGAN
MAH = 0
MDH = 0
MCH = RAH . 180 = -421,3 . 180
= - 75834 Nmm
MBH RAH . 360 Ft . 180
= - 421,3 . 360 . 632,37 .
180
= - 265494,6 Nmm
30
PERHITUNGAN
Gaya
reaksi total pada tiap
tumpuan/bantalan.
RA=
=
= 436,73 N
RB=
=
= 2561,32 N
31
PERHITUNGAN
Momen
total pada tiap-tiap titik pembebanan.
MA = 0
MB = 0
MC =
=
= 78612,22 Nmm
MB =
=
= 266810,15 Nmm
32
PERHITUNGAN
P = 9,55 P/N
= 9,55 . = 79052,77 Nmm
Tegangan kombinasi
k = [ Km . m + 2 ]
Km = 2,0
Kt = 1,5
k = [ 2 . 266810,15 + 2 ]
33
PERHITUNGAN
Tegangan ijin bahan poros
Faktor keamanan bahan
V = Vjb . Vp . Vg . Vl
= 1,5 . 1,2 . 2,0. 1,5
= 5,4
Tegangan maksimal bahan
= 600 N/mm2 ijin = 600/5,4 N/mm
= 111,1 N/mm
34