Anda di halaman 1dari 13

H U K U M P ID A N A D I

B ID A N G P ER IK A N A N

Samsudi
K etentuan P idana
P erikanan
Ketentuan Pidana di bidang
perikanan diatur secara khusus
dalam UU Perikanan, yaitu pada
pasal 84 s/d 104.
Tujuan diaturnya P idana
P erikanan
Tujuan pemidanaan :
Teori Absolut (vergeldingstheorie);
Teori Relatif (doeltheorie) :
menjerakan;
memperbaiki pribadi terpidana;
membinasakan atau membuat
terpidana tidak berdaya
Teori Gabungan.
M acam -m acam Tindak P idana
P erikanan
Tindak pidana di bidang Perikanan yang diatur
dalam UU No.31 tahun 2004 jo UU No.45 tahu
2009, hanya ada 2 (dua) macam delik, yaitu :
delik kejahatan (misdrijven); dan
delik pelanggaran (overtredingen).
delik kejahatan : perbuatan pelaku bertentangan
dengan kepentingan hukum;
pasal : 84, 85, 86, 88, 91, 92, dan 94, serta
100A dan pasal 100B.
delik pelanggaran : perbuatan yang tidak mentaati
larangan atau keharusan yang ditentukan dalam
undang-undang oleh penguasa negara.
pasal 87, 89, 90, 95, 96, 97, 98, 99, 100 dan
pasal 100C.
Jenis dan Sifat H ukum an P idana
P erikanan
Jenis hukuman pidana
Seperti terdapat dalam pasal 10 KUHP, terdiri
dari pidana pokok dan pidana tambahan.
Pidana pokok merupakan hukuman yang
bersifat wajib (imperatif) dijatuhkan : pidana
mati, pidana penjara, pidana kurungan, pidana
denda dan pidana tutupan.
Sedangkan pidana tambahan, adalah sifatnya
tidak wajib (fakultatif) dijatuhkan oleh hakim,
yaitu : pencabutan hak tertentu, perampasan
barang tertentu, dan pengumuman putusan
hakim.
Untuk jenis hukuman pidana di bidang
perikanan, hanya mengenal pidana pokok;
sedangkan pidana tambahan tidak diatur
dalam UU Perikanan.
Mengenai pidana pokok yang dapat dijatuhkan
oleh hakim dalam perkara pidana perikanan :
berupa pidana penjara dan pidana denda.
Meskipun UU Perikanan tidak mengatur secara
khusus pidana tambahan, namun hakim
perikanan dapat menjatuhkan pidana
tambahan berdasarkan pasal 10 KUHP.
Sifat hukum an pidana
Hukum pidana di bidang perikanan sebagian
besar bersifat kumulatif, baik ditujukan
terhadap delik kejahatan maupun delik
pelanggaran.
Pada hukuman kumulatif pidana badan
(penjara) dengan pidana denda diterapkan
sekaligus.
Disini tidak ada alasan bagi hakim untuk
tidak menjatuhkan kedua pidana tersebut,
juga hakim tidak dapat memilih salah satu
hukuman untuk dijatuhkan, melainkan wajib
menjatuhkan pidana pokok kedua-duanya.
Hukuman yang berupa pidana
penjara yang tinggi dan pidana
denda yang berat terhadap pelaku
pidana perikanan dengan tujuan
agar menimbulkan efek jera.
Pelaku yang terbukti bersalah selain
wajib menjalani pidana penjara
bertahun-tahun, juga wajib
membayar denda kepada negara
yang nilainya tidak sedikit.
P enggolongan Tindak P idana
P erikanan
Tindak pidana yang menyangkut penggunaan
bahan yang dapat membahayakan kelestarian
sumber daya ikan/lingkungannya
Tindak pidana sengaja menggunakan alat
penangkap ikan yang mengganggu dan merusak
sumber daya ikan di kapal perikanan
Tindak pidana yang berkaitan dengan
pencemaran/kerusakan sumber daya
ikan/lingkungannya
Tindak pidana yang berhubungan dengan
pembudidayaan ikan
Tindak pidana yang berhubungan dengan
merusak plasma nutfah
Tindak pidana yang menyangkut pengelolaan
perikanan yang merugikan masyarakat
Tindak pidana yang berkaitan dengan
pengolahan ikan yang kurang/tidak memenuhi
syarat
Tindak pidana yang berhubungan dengan
pemasukan/pengeluaran hasil perikanan
dari/ke wilayah negara RI tanpa dilengkapi
sertifikat kesehatan
Tindak pidana yang berkaitan dengan
peggunaan bahan/alat yang membahayakan
manusia dalam melaksanakan pengolahan ikan
Tindak pidana yang berkaitan dengan
melakukan usaha perikanan tanpa SIUP
Tindak pidana melakukan penangkapan ikan
tanpa memiliki SIPI
Tindak pidana melakukan pengangkutan ikan
tanpa memiliki SIKPI
Tindak pidana memalsukan SIUP, SIPI, dan SIKPI
Tindak pidana membangun, mengimpor,
memodifikasi kapal perikanan perikanan tanpa
ijin
Tindak pidana tidak melakukan pendaftaran
kapal perikanan
Tindak pidana yang berkaitan dengan
pengopersian kapal perikanan asing
Tindak pidana tanpa memiliki surat persetujua
berlayar
Tindak pidana melakukan penelitian tanpa
ijin pemerintah
Tindak pidana melakukan usaha
pengelolaan perikanan yang tidak
memenuhi ketentuan yang ditetapkan UU
Perikanan
Tindak pidana yang dilakukan oleh
nelayan/pembudidaya ikan kecil
Tindak pidana melanggar kebijakan
pengelolaan sumber daya ikan yang
dilakukan oleh nelayan/pembudidaya ikan
kecil

Anda mungkin juga menyukai