Anda di halaman 1dari 8

Destructive Fishing

KELOMPOK 2
1. Kuratun Aeni
2. Laela Patrisya Zulmi P
3. Tadora Kinanggi
4. Ahmad Ardhiansyah
5. Suci Wahyu Wardani
6. Ferli Armadani
Apa itu Destructive Fishing???
Destructive Fishing
yaitu kegiatan
penangkapan ikan
dengan menggunakan
alat tangkap/alat
bantu penangkapan
ikan yang merusak
sumber daya kelautan
dan perikanan
Kegiatan apa saja yang termasuk
Destructive fishing???
 Penangkapan ikan dengan bahan
peledak/bom
 Penangkapan ikan dengan racun/bius
 Penangkapan ikan dengan setrum, biasanya
menggunakan alat seperti tas kotak setrum
berisi aki, tongkat besi, serta serokan dan
kapal
Dampak apa saja yang di timbulkan??

1. Merusak terumbu karang dan


habitat ikan
2. Kematian ikan berbagai jenis dan
ukuran
3. Mengancam keselematan jiwa
Dasar hukum yang mengatur tentang
larangan destructive fishing
SANKSI

• Dipidana dengan pidana


penjara5 Tahun
• Denda Paling Banyak 2

Milyar
Ketentuan pidana pasal 84 dan 85
Pasal 84 Pasal 85
Setiap orang dengan sengaja di wilayah Setiap orang dengan sengaja di wilayah
pengelolaan perikanan republik pengelolaan perikanan republik
indonesia melakukan penangkapan ikan indonesia memiliki,menguasai,
dan atau pembudidaya ikan dengan membawa dan atau menggunakan alat
menggunakan bahan kimia, bahan penagkapan ikan dan atau alat bantu
biologis, bahan peledak, alat dan atau pengkapan ikan yang berada di kapal
cara, bangunan yang dapat merugikan penangkapan ikan yang tidak sesuai
dan membahayakan kelestarian sumber dengan ukuran yang ditetepkan, alat
daya ikan dan atau lingkungannya penangkapan ikan yang dilarang
sebagaimana yang dimaksud dalam pasal sebagaimana yang dimaksud dalam
9 ayat (1). Dipidana dengan pidana pasal 9, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 6 tahun dan denda penjara paling lama 5 tahun, dan denda
paling banyak Rp 1.200.000.000,00 paling banyak Rp 2.000.000.000,00
(satu miliar dua ratus juta rupiah). (dua miliar rupah
pencegahan dan penindakan bagi pelaku
destructive fishing

 Penguatan pengawasan di sektor kelautan


(TNI AL, Polair maupun pemerintah daerah)
 Keterlibatan masyarakat nelayan
 Peningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap pemanfaatan sumber daya
kelautan dan perikanan yang berkelanjutan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai