Anda di halaman 1dari 28

KLASIFIKASI HEWAN

Daftar pustaka:
Campbell,Reece,

Mitchell. 1999.
TUJUAN KLASIFIKASI

Menyederhanakan obyek studi, sehingga


mempermudah dalam mempelajari.

Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan


ciri-cirinya.

Mengetahui hubungan kekerabatan antar


makhluk hidup.

Mengetahui perkembangan evolusi makhluk


hidup atas dasar kekerabatannya

Memudahkan para ahli dalam memahami


karakteristik hewan
Sistematika Hewan merupakan kajian mengenai
keanekaragaman biologis dalam suatu
konteks evolusi meliputi taksonomi,
identifikasi dan klasifikasi species.

Ilmu Taksonomi ? ..............

Dasar klasifikasi: berdasarkan karakteristik


hewan, meliputi:
1. Simetri tubuh
2. Alat gerak
3. Skeleton
4. Jenis kelamin
5. Segmentasi
6. Bentuk dan letak sistem
organ
Philogenetic Tree
Sejarah Klasifikasi

1 st klasifikasi hewan : Aristoteles (384-322 SM)


a.Vertebrata
b. Invertebrata

John Ray (1627-1705), ahli biologi Inggris

Carolus Linnaeus (1758) : ilmuwan Swedia, Binomial Nomenclature:


1. METODE MEMBERIKAN SETIAP SPECIES NAMA NAMA LATIN
TERDIRI ATAS 2 KATA (BINOMIAL), SETIAP ORGANISME HANYA
MEMILIKI SATU NAMA YANG SAH.

2.MEMAKAI SUATU SISTEM PENDATAAN UNTUK MENGELOMPOKKAN


SPECIES MENJADI SUATU JENJANG KATEGORI YG SEMAKIN UMUM
Analog:
Asal beda fungsi sama
Misalnya: sayap kupu-kupu sayap burung
sayap kelelawar dan sayap belalang

Homolog:
organ-organ asalnya sama dalam
perkembangannya
fungsinya berbeda
Misalnya: -tangan manusia dengan kaki depan
- tangan manusia dengan sayap
kelelawar
Macam-macam Sistem
Klasifikasi

1. Klasifikasi Sistem 2. Klasifikasi Sistem 3. Klasifikasi Sistem


Alami Buatan Filogenetik

hael Adams & JB de Lamarck Aristoteles & Carolus Linnaeus Charles Darwin

elompok takson yg alami menggunakan 1 atau 2 ciri pd Terdapat hubungan


enggunakan dasar persamaan makhluk hidup antara klasifikasi dengan
perbedaan morfologi secara Aristoteles: bagi makhluk hidup evolusi.
ami menjadi 2 kelompok (tumbuhan Sistem filogenenetik disusun
& hewan) berdasarkan jauh deka
C.Linnaeus: Tumbuhan dike- kerabatan antara takson sat
lompokkan berdasarkan alat dengan yang lainnya
reproduksi Klasifikasi berdasarkan
persamaan fenotip, m
pada bentuk luar, faa
laku dapat diamati
SISTEM LINNAEUS MEMFORMALKAN PENGELOMPOKKAN SPECIES MENJADI GENUS DAN MEMPERLUAS SKEMA TSB KE KATEGORI KLASIFIKASI YANG SECARA PROGRESIF MENJADI LEBIH LUAS.

Urutan klasifikasi makhluk hidup dari


tingkat tertinggi ke terendah (yang
sekarang digunakan) adalah
Domain (Daerah),
Kingdom (Kerajaan),
Phylum atau Filum (hewan)/Divisio (
tumbuhan),
Classis (Kelas),
Ordo (Bangsa),
Famili (Suku),
Genus (Marga), dan
Spesies (Jenis).
KELOMPOK VERTEBRATA YANG MASIH HIDUP SAAT INI
Karakteristik Utama Contoh-contoh
Super kelas Agnatha Tidak Lamprey, hagfish
Tidak
berahang,kerangka
bertulang rawan,
notochord ada,di laut
&air tawar, tidak
memiliki anggota badan
yang berpasangan
Kelas Myxini Pemakan bangkai di Hagfish
laut, mulut dikelilingi
tentakel
Kelas Hidup di laut &air tawar, Lamprey
Cephalaspidomorphi mulut dikelilingi oleh
penyedot yang dapat
melekat,saat dewasa
menjadi parasit atau
tidak makan sama sekali
Super kelas Rahangnya berengsel, Semua vertebrata yang
Gnathostomata notochord sebagian masih hidup, kecuali
besar digantikan dengan lamprey dan hagfish
oleh vertebra pada
hewan dewasa, anggota
badan berpasangan
Kelas Ikan bertl. rawan, memiliki Hiu, ikan
Chondrichthyes rahang,respirasi melalui insang, pari
pembuahan internal, bertelur/
melahirkan anak, indera yang
tajam, gurat sisi

Kelas Osteichthyes Ikan bertl.keras, kerangka dan bandeng,


rahang bertulang, pembuahan ikan air
eksternal>>, mengeluarkan telur tawar, ikan
dalam jumlah banyak, pernafasan kakap, ikan
terutama dengan insang, banyak tuna
yang mempunyai kantung renang,
hidup di air tawar dan laut

Kelas Amphibia Anggota badan yang diadaptasikan Salamande


untuk pergerakan di darat, tahapan r, kadal air,
larva akuatik bermetamorfosis katak
menjadi hewan dewasa darat,
bertelur atau melahirkan anak,
pernafasan melalui paru-paru dan
atau kulit
Kelas Reptilia Tetrapoda darat dengan kulit Ular,
bersisik, pernafasan melalui paru- kadal,
paru, menelurkan telur amniotik kura-
bercangkang atau melahirkan anak kura,
buaya

Kelas Aves Tetrapoda berbulu, kaki depan Burung,


menjadi sayap, pernafasan melalui hantu,
paru-paru, endotermik, pembuahan burung
internal, telur amniotik gereja,
bercangkang, penglihatan tajam penguin,
elang

Kelas Mammalia Tetrapoda dengan anak yang diberi Monotrema


makan dari kelenjar susu betina, (Platipus),
berambut, diafragma yang marsupial
memventilasi paru-paru, (kanguru),
endotermik, kantung amniotik, eutheria
sebagian besar melahirkan anak (rodensia)
Secara umum berikut ini adalah ciri-ciri hewan:

Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik.

Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh


dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-
sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung
jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu jaringan saraf
dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.
Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan
diploid yang mendominasi siklus hidupnya.

Alat pernapasan pada hewan bermacam-macam tergantung pada tempat


hidupya, ada yang bernafas dengan paru-paru seperti kucing, insang
seperti ikan, kulit seperti cacing, trakea seperti serangga.
Memerlukan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup.
Tidak mempunyai indra berpikir.
Dapat dikendali untuk manusia (hewan piaraan / sirkus).
Kehidupan dapat berakhir (mati)
PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI

Ahli filosof Yunani, Aristoteles (384-322 SM) mengelompokkan makhluk


hidup ke dalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan (animalia) dan
kelompok tumbuhan (plantae). Sistem klasifikasi makhluk hidup
dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom.
Sistem kingdom yang pertama diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.

1. Sistem Dua kingdom

Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), Ciriciri : memiliki dinding sel,


berklorofil, mampu berfotosintesis
Kingdom Hewan (Dunia Hewan), Ciriciri : tidak memiliki dinding sel,
tidak berklorofil, mampu bergerak bebas.
- Carolus Linnaeus tahun 1735.
2. Sistem Tiga Kingdom
Kingdom Animalia (Dunia Hewan), Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler
Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), Ciri : autotrof, eukariot multiseluler,
reproduksi dengan spora
Kingdom Protista (Organisme bersel satu atau uniseluler dan organisme
multiseluler sederhana).
- ahli Biologi Jerman (Ernst Haeckel) tahun 1866.

3. Sistem Empat Kingdom
Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Kingdom Protista
Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik)
Ahli Biologi Amerika (Herbert Copeland) tahun 1956.

4. Sistem Lima Kingdom


Kingdom Monera
Kingdom Protista
Kingdom Fungi (Dunia Jamur), Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, dinding
sel
dari zat kitin.
Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Ahli Biologi Amerika (Robert H. Whittaker) tahun 1969.

5. Sistem Enam Kingdom


Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologi bernama Carl Woese
Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Kingdom Protista
Kingdom Mycota (Dunia Jamur)
Kingdom Eubacteria
Kingdom Archaebacteria
Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Artiodactyla
Famili: Bovidae
Upafamili: Caprinae
Genus: Capra
Spesies: C. aegagrus
Upaspesies: C. a. hircus
Nama trinomial
Capra aegagrus
hircus
(Linnaeus, 1758)
Sapi Holstein

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Artiodactyla
Famili: Bovidae
Upafamili: Bovinae
Genus: Bos
Spesies: B. taurus
Nama binomial

Bos taurus
Linnaeus, 1758
Status konservasi

Dijinakkan

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Perissodactyla
Famili: Equidae
Genus: Equus
Spesies: E. caballus
Nama binomial
Equus caballus
Linnaeus, 1758
Kerbau di Thailand

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Artiodactyla
Famili: Bovidae
Upafamili: Bovinae
Genus: Bubalus
Spesies: B. bubalis

Nama binomial

Bubalus bubalis
(Kerr, 1792)
Anjing
?

Rentang fosil: akhir


Sekarang

Seekor La
brador Retriever
Status konservasi

Dijinakkan

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Upakerajaan: Eumetazoa
Filum: Chordata
Upafilum: Vertebrata
Kelas: Mammalia
Upakelas: Theria
Ordo: Carnivora
Upaordo: Caniformia
Famili: Canidae
Upafamili: Caninae
Bangsa: Canini[1]
Genus: Canis
Spesies: C. lupus
Upaspesies: C. l. familiaris
Nama trinomial

Canis lupus familiaris

Sinonim
?
Kucing

Status konservasi

Dijinakkan

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Karnivora
Famili: Felidae
Genus: Felis
Spesies: F. silvestris
Upaspesies: catus
Nama binomial
Felis silvestris catus
Linnaeus, 1758
Sinonim
Felis catus domestica
(invalid junior synonym)[1]
Felis silvestris catus[2]
Ayam hutan

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: ?
Ayam Hutan
Genus:
Ayam-hutan merah Gallus
gallus
Spesies

Gallus gallus
Gallus lafayetii
Gallus sonneratii
Gallus varius
Ayam

Ayam jantan dan betina

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Gallus
Spesies: G. gallus
Upaspesies: G. g. domesticus

Nama trinomial

Gallus gallus domesticus


Terima Kasih
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai