Disusun Oleh:
Email: Elvidahariantihrp@gmail.com
Abstrak
Mutu pendidikan merupakan masalah yang dijadikan agenda utama untuk diatasi
dalam kebijakan pembangunan pendidikan, karena hanya dengan pendidikan yang bermutu
akan diperoleh lulusan bermutu yang mampu membangun diri, keluarga, masyarakat, bangsa
dan negara. Lulusan yang bermutu akan mampu menghadapi tantangan kehidupan dan
berkemampuan secara proaktif untuk penyesuaian diri pada perubahan zaman. Standar
Nasional Pendidikan yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 telah
menggariskan ketentuan minimum bagi satuan pendidikan formal agar dapat memenuhi mutu
pendidikan. Implementasi Kurikulum 2013 dicirikan dengan perubahan yang sangat mendasar
dalam proses pembelajaran, yaitu pembelajaran yang menitikberatkan pada pembelajaran
aktif. Pendekatan ilmiah atau saintifik dianggap sebagai titian emas perkembangan dan
pengembangan sikap, keterampilan dan pengetahuan. Melalui sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang terintegrasi diharapkan melahirkan peserta didik yang produkif, afektif,
inovatif, dan kreatif. Tujuan dari penulisan makalah ini di antaranya: (1) Untuk mengetahui
tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik; (2) Untuk mengetahui kriteria pembelajaran
dengan pendekatan saintifik; (3) Untuk mengetahui langkah-langkah pendekatan saintifik.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.
Kata kunci: pendekatan saintifik, model pembelajaran kurikulum 13
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mutu pendidikan merupakan masalah yang dijadikan agenda utama untuk diatasi
dalam kebijakan pembangunan pendidikan, karena hanya dengan pendidikan yang bermutu
akan diperoleh lulusan bermutu yang mampu membangun diri, keluarga, masyarakat, bangsa
dan negara. Lulusan yang bermutu akan mampu menghadapi tantangan kehidupan dan
berkemampuan secara proaktif untuk penyesuaian diri pada perubahan zaman. Standar
Nasional Pendidikan yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 telah
menggariskan ketentuan minimum bagi satuan pendidikan formal agar dapat memenuhi mutu
pendidikan.
Kurikulum merupakan acuan pembelajaran dan pelatihan dalam persekolahan.
Beberapa para ahli mengemukakan bahwa kurikulum adalah pernyataan mengenai tujuan
(MacDonald; Popham), ada yang mengemukakan bahwa kurikulum adalah suatu rencana
tertulis (Tanner and Tanner, 1980), ada yang menyatakan bahwa kurikulum adalah
pengalaman nya yang dialami peserta didik dengan bimbingan sekolah (Saylor dan
Alexander, 1980). Pengertian operasional juga dianut dalam Undang-Undang nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan digunakan dalam Peraturan Pemerintahan
nomor 19 tahun 2005. Pasal 1.19 UU nomor 20 tahun 2003 merumuskan kurikulum sebagai
“seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional”.
2. Tujuan
Artikel ini berupaya untuk melihat pembelajaran dengan pendekatan saintifik terhadap
kurikulum 2013. Dengan demikian, tujuan dari penulisan makalah ini di antaranya: (1)
Untuk mengetahui tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik; (2) Untuk mengetahui
kriteria pembelajaran dengan pendekatan saintifik; (3) Untuk mengetahui langkah-langkah
pendekatan saintifik.
METODE PENELITIAN
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
atau menggali data dari literatur yang terkait dengan apa yang dimaksudkan dalam rumusan
masalah. Data-data yang telah didapatkan dari berbagai literatur dikumpulkan sebagai suatu
kesatuan dokumen yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada para siswa
untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak,atau dibaca. Guru perlu
membimbing siswa untuk mengajukan pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan
rasa ingin tahu siswa. Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin
dikembangkan. Pertanyaan tersebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut
dan beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai yang ditentukan siswa, dari sumber
yang tunggal sampao sumber yang beragam.
Kegiatan ini dilakukan untuk menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
melalui berbagai cara. Peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan
fenomena atau objek yang lebih teliti atau melakukan eksperimen.Pada pembelajaran materi
pertumbuhan melalui eksperimen pemanfaatan berbagai bahan limbah pertanian atau limbah
rumah tangga yang digunakan sebagai bahan pupuk organik. Karakter yang diharapkan adalah
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan konservasi.
Merupakan kegiatan memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari
hasil kegiatan mengumpulkan/ eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi.Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang
bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan.Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan keterkaitan satu
informasi dengan informasi lainya, menemukan pola dari keterkaitan informasi tersebut.
Aktivitas ini disebut juga dengan menalar, yaitu proses berfikir yang logis dan sistematis atas
fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.
Kegiatan menyimpulkan dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik merupakan
kelanjutan dari kegiatan mengolah data atau informasi.Setelah menemukan keterkaitan antar
informasi dan menemukan berbagai pola dari keterkaitan tersebut, selanjutnya secara
bersama-sama dalam satu kelompok atau secara individual membuat kesimpulan.Karakter
yang diharapkan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Agus K. B, Moch, Lud Waluyo dan Ali Mokhtar. 2016. Implementasi Pendekatan Saintifik
dalam Pembelajaran di Pendidikan Dasar di Malang. Vol. 13.No. 1.Hal. 48
Ana, Lavina Dwi. 2016. Proses Belajar Dalam Menciptakan Karya Luar Biasa. Jakarta:
Guepedia
Marani, Ika dan Laila Fatmawati. 2015. Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran di
Sekolah Dasar: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Deepublish.
Marjan, Johari, I.B. Putu Arnyana dan I.G.A. Nyoman Setiawan. 2014. Pengaruh
Pembelajaran Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan
Proses Sains Siswa MA Mu’allimat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur
Nusa Tenggara Barat.Vol. 4.Hal. 2.
Munawarah, Nurul., Edy Surya. 2017. An Analysis of the Difficulties in Learnin Mathematics
by Using Scientific Approach at SMA Negeri 3 Manyak Payed. Vol. 33.No. 3.Hal.
96-97.
Tim Dosen PAI. 2016. Bunga Rampai Penelitian dalam Pendidikan Agama Islam.
Yogyakarta: Deepublish.
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP UPI.2007. Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan. Bandung:
Grasindo Intima.