Anda di halaman 1dari 45

Survei Investigasi dan Desain

Perkuatan Tebing Sungai Ogan Desa


Suka Pindah
Di Kabupaten OKU, Desa Kalam Padu
Desa Ulak Kembahang Kabupaten OI

TUGAS SID
Disusun Oleh: Richo Dimas Fauzitya

1
LatarBelakang
Sungai Ogan merupakan salah satu anak Sungai Musi. Beberapa segmen Sungai
Ogan telah banyak mengalami kerusakan tebing akibat erosi. Kerusakan tebing
sungai ini disebabkan oleh terjadinya erosi di sekitar tebing sungai terutama di Desa
Suka Pindah Kabupaten OKU, Desa Kembahang, dan Desa Kalam Padu Kabupaten
Ogan Ilir. Kerusakan tebing Sungai Ogan telah merusak jalan penghubung antara
OKU dengan Kabupaten Ogan Ilir (OI). Kerusakan tebing terjadi karena posisi jalan
berada di dekat sungai dan berada di tikungan luar Sungai Ogan itu sendiri. Oleh
sebab itu, penanganan perkuatan tebing Sungai Ogan di Desa Suka Pindah harus
segera dilakukan desain dan pelaksanaan konstruksi secepatnya.

Berangkat dari permasalahan di atas, maka dibutuhkan kegiatan Desain Perkuatan


Tebing Sungai Ogan Desa Suka Pindah di Kabupaten OKU, Desa Ulak Kembahang dan
Desa Kalam Padu Kabupaten Ogan Ilir sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan kegiatan ini akan mengidentifikasi
permasalahan berdasarkan hasil survey dan inverstigasi lapangan,identifikasi
penyebab kerusakan tebing, dampak kerugian terhadap kerusakan tebing sungai
serta analisis penanganan permasalahan kerusakan tebing dengan tepat dan efisien
dalam pelaksanaan pembangunan nantinya.

2
Maksud dan Tujuan Kegiatan
Maksud Kegiatan
Maksud dari pelaksanaan pekerjaan SID Perkuatan Tebing Sungai Ogan Desa Suka Pindah Kabupaten
OKU, Desa Ulak Kembahang dan Desa Kalam Padu Kabupaten OI adalah untuk :
Melakukan berbagai kegiatan survey dan investigasi di lapangan dengan melakukan pengambilan data
sekunder dan data primer yang diperlukan dalam proses Perencanaan Perkuatan Tebing Sungai Desa
Suka Pindah Kabupaten OKU, Desa Ulak Kembahang dan Desa Kalam Padu Kabupaten OI, sehingga
permasalahan kerusakan tebing sungai akan dapat teratasi.
Melakukan pengukuran topografi detail serta pembuatan titik control BM di Sungai Ogan, lokasi
pekerjaan Desa Suka Pindah, Desa Kalam Padu, Desa Ulak Kembahang 0,5 Km ke hulu dan hilir serta
dari arah Desa Suka Pindah Kabupaten OKU 60 Km kearah hulu.

Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
Mendapatkan dokumen perencanaan berupa gambar perencanaan (desain drawing), perkiraan Rencana
Anggaran Biaya (RAB), spesifikasi teknis dan metode pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan fisiknya.
Tersedianya Titik Kerangka Kontrol Horizontal (KKH), Kerangka Kontrol Vertikal (KKV) yang telah
menggunakan jaringan Kerangka Kontrol Horizontal Datum Geodesi National (DGN), Kerangka Kontrol
Vertikal dengan Datum Titik Tinggi Geodesi (TTG) dan data pengukuran penampang Sungai Ogan di
lokasi pekerjaan Desa Suka Pindah, Desa Kalam Padu, Desa Ulak Kembahang 0,5 Km ke hulu dan hilir
serta dari arah Desa Suka Pindah Kabupaten OKU 60 Km kearah hulu.

3
Kegiatan Survey Lapangan
Kegiatan Survey yang dilakukan antara lain :

Survey Pendahuluan
Survey dan Pengukuran Topografi
Pengumpulan data hidrologi dan pengukuran hidrometri
Survey dan Investigasi Mekanika Tanah
Pengambilan Sampel Sedimen
Survey Sosial Ekonomi dan Kependudukan

4
Peta Lokasi Kabupaten Ogan Komering
UluBerdasarkan data dari Badan Pusat

5
Kondisi Topograf

Topografi wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu berada


pada kisaran 3567 m di atas permukaan laut. Keadaan tanah
di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat digolongkan
kedalam wilayah datar (peneplain zone), bergelombang
(piedmont zone) dan berbukit (hilly zone). Sedangkan untuk
Kabupaten Ogan Ilirmemiliki16 kecamatan, 227 desa dan14
kelurahan. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Rambang
Kuang dengan luas 528,82 km2diikuti Kecamatan Indralaya
Utara seluas 502,47 Km2, Kecamatan Muara Kuang seluas
300,75 Km2,sedangkan kecamatan terkeciladalah
Kecamatan Rantau Panjang yang luasnya 40,85 Km 2. Jumlah
desa terbanyak adalah Kecamatan Pemulutandengan25 desa,
Kecamatan Tanjung Batudengan19 desa, serta Kecamatan
Indralaya Utara dengan 15 desa dan 1 kelurahan.

6
Keadaan Tanah
Secara geologis wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu
terbentuk pada zaman tersier dan kwarter oleh batuan
granit, tufa, andesit dan formasi andesit tua.
Secara umum struktur geologi yang dijumpai terdiri dari
lipatan, sesar dan kekar yang sebagian besar pada batuan
tersier. Jenis tanah yang berbeda akan menyebabkan
perbedaan fisik maupun kimia tanah yang akan
mempengaruhi baik tidaknya suatu tanaman tumbuh.
Secara garis besar, sebaran jenis tanah yang dijumpai di
wilayah Kab. OKU dan OI adalah meliputi hidromorf kelabu,
aluvial, andosol, latosol, podsolik merah kuning, merah
kekuningan dan coklat kekuningan dan hidromorfik kelabu
serta kompleks podsolik yang merupakan gabungan dari
berbagai jenis tanah.
l

7
Kondisi Hidrologi

Di wilayah Kabupaten OKU terdapat Sungai Oganyang merupakan


salah satu dari sembilan sungai besar di Provinsi Sumatera
Selatan. Secara makro pola aliran sungai di wilayah Kabupaten
OKU terbagi menjadi 4 bagian yaitu:
Pola aliran radial, terbentuk pada daerah vulkan.
Pola aliran terelis, terbentuk pada daerah structural.
Pola aliran dentritik, terbentuk pada daerah perbukitan.
Pola aliran meander, terbentuk pada daerah dataran rendah.

Sistem sungai-sungai yang ada di wilayah Kabupaten OKU adalah


sistem Sungai Ogan

8
Kondisi Fisiografs

Kabupaten OKU secara fisiografis terletak pada bentang alam


dataran rendah yang menempati sepanjang sumatera bagian
timur. Wilayah ini sebagian besar memperlihatkan tipologi ekologi
rawa,meskipun secara lokal dapat ditemukan dataran kering.
Dengan demikian wilayah OKU dapat dibedakan menjadi dataran
lahan basah dengan topografi rendah (lowland) dan dataran lahan
kering yang memperlihatkan topografi lebih tinggi (Upland).

Wilayah bagian utara Kabupaten Ogan Ilir merupakan hamparan


dataran rendah berawa yang sangat luasdanbertopografi datar
sampai bergelombang dengan ketinggian sampai 14 meter dari
permukaan air laut. Wilayah daratan Kabupaten Ogan Ilir
mencapai 65 % serta wilayah berair dan rawa-rawa sekitar 35 %.
Derajat keasaman tanah berkisar antara pH 4,0 sampai pH 6,0.

9
Kondisi Sosial Ekonomi Kependudukan
OI
(Ogan Ilir)
Kabupaten Ogan Ilir adalah salah satukabupatendiProvinsiSumatera
Selatan.Ogan Ilir berada di jalur Lintas Timur Sumatera dan pusat
pemerintahannya terletak sekitar 35KmdariKota Palembang.Pada 2014,
jumlah penduduk Kabupaten Ogan Ilir mencapai 403.820 jiwa atau 117.783
kepala keluarga dengan pertumbuhan penduduk mencapai 2 persen.

10
Hasil Obervasi Awal Lokasi Kajian

Kondisi Eksisting Lokasi Kegiatan


Hasil survey terlihat bahwa Seluruh lokasi kegiatan berada
di kawasan Sungai Ogan.Tinjauan ditujukan pada titik titik
longsor tebing sungai dimana terdapat bangunan tempat
tinggal penduduk, jalan raya, tempat ibadah, kebun di
sepanjang Sungai Ogan.

11
Kondisi Gerusan Tebing Lokasi Kegiatan
Letak pemukimanDesa Ulak Kembahang, Desa Kalam Padu Kabupaten
Ogan Ilir dan Desa Suka Pindah Kabupaten Ogan Komering Ulu sebagian
besar mengikuti alur Sungai Ogan.Dibeberapa titik, terjadi gerusan pada
tebing sungai yang mengakibatkan jalan dan kebun penduduk yang
terdapat di sekitar lokasi tersebut mengalami kerusakan.
Selain di tiga lokasi tersebut, masih terdapat beberapa tempat yang
tebing sungainya tergerus dan mengancam terjadinya kerusakan
infrastruktur jalan serta terjadinya banjir yang dapat menggenangi rumah
penduduk.

12
13
Pengukuran Topograf
Kegiatan survey topografi ini meliputi pekerjaan
pengukuran detail di 4 lokasi yaitu , di Desa Suka
Pindah 2 lokasi, Desa Kalam Padu 1 lokasi dan Desa
Ulak Kembahang 1 lokasi, serta pengukuran profil
sungai dari Desa Suka Pindah BM 4 sepanjang 60 Km
ke arah Hulu Sungai Ogan.

Uraian mengenai metode pengukuran dan pemetaan


situasi ini, meliputi :
Metode Pengukuran
Metode Hitungan
Metode Penggambaran
14
Survey topografi dan bathimetry bertujuan untuk
memperoleh gambaran kondisi rupa bumi di lokasi
pekerjaan, baik di darat dan di penampang sungai serta
situasi lokasi di sekitarnya beserta dengan obyek-obyek dan
bangunan-bangunan penting didalamnya dalam rupa situasi
dan ketinggian serta posisi kenampakan
Ruang lingkup pekerjaan pengukuran dan pemetaan sungai
adalah sebagai berikut:
Pemasangan Benchmark (BM).
Pengukuran Poligon.
Pengukuran Sipat Datar.
Pengukuran Potongan Memanjang
Pengukuran Potongan Melintang
Pengukuran Situasi
Pengukuran Bathimetry
Pencatatan, Reduksi, Pemrosesan Data.
Penggambaran.

15
Pengukuran Pengikatan
Salah satu kegiatan survey topografi adalah pengukuran
pengikatan yaitu pengukuran untuk mendapatkan titik-titik
referensi posisi horisontal dan posisi vertikal.
Pemasangan Bench Mark (BM) :
Sebagai titik pengikatan dalam pengukuran topografi perlu dibuat
bench mark (BM) dibantu dengan control point (CP) yang dipasang
secara teratur dan mewakili kawasan secara merata.
Masing-masing benchmark akan ditandai dengan sebuah patok
beton seperti tampak pada gambar dibawah ini :
Bench Mark dan Control Point yang Dipasang pada Desa Ulak
Kembahang Kecamatan Lubuk Keliat

16
Bench Mark dan Control Point yang Dipasang pada Desa
Suka Pindah Kecamatan Peninjauan

Bench Mark dan Control Point yang Dipasang pada Desa


Kalam Padu Kecamatan Muara Kuang

17
Proses Pengukuran Topograf dan
Bathimetry

Pengukuran Situasi Detail


Penentuan situasi dilakukan untuk mengambil data rinci
lapangan, baik obyek alam maupun bangunan-bangunan
jembatan, jalan dan sebagainya. Obyek-obyek yang diukur
kemudian dihitung harga koordinat-nya (X,Y,Z). Untuk
selanjutnya garis kontur untuk masing-masing ketinggian
dapat ditentukan dengan cara interpolasi.
Pengukuran situasi rinci dilakukan dengan cara tachymetri
dengan menggunakan alat ukur Theodolite Kompas (T0).
Dengan cara ini diperoleh data-data sebagai berikut:
Azimuth magnetis

Pembacaan benang diafragma (atas, tengah, bawah)

Sudut zenith atau sudut miring dan Tinggi alat ukur

18
Pengukuran Situasi Lokasi Kegiatan

Pengukuran Bathimetry Sungai Ogan

19
Hasil Perhitungan dengan
menggunakan alat Theodolite

20
Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah
Pada pekerjaan penyelidikan tanah, lingkup pekerjaan yang
dilaksanakan terdiri dari:
Pengujian Sondir
Dalam kaitan pada pekerjaan ini, data sondir berguna untuk
mengetahui besaran daya dukung tanah dasar yang akan dijadikan
sebagai bangunan.
Desa Suka Pindah, Kec. Peninjauan, Kab. Ogan Komering Ulu
Nilai Titik Sondir 1 (Tekanan Konus) > 200kg/cm 2/tanah keras
terletak pada kedalaman 19.4 meter dari permukaan tanah.
Nilai Titik Sondir 2 (Tekanan Konus) > 200kg/cm 2/tanah keras
terletak pada kedalaman 19.6 meter dari permukaan tanah.

Desa Suka Pindah, Kec. Peninjauan, Kab. Ogan Komering Ulu
Nilai Titik Sondir 1 (Tekanan Konus) > 200kg/cm 2/tanah keras
terletak pada kedalaman 18.8 meter dari permukaan tanah.
Nilai Titik Sondir 2 (Tekanan Konus) > 200kg/cm 2/tanah keras
terletak pada kedalaman 19.6 meter dari permukaan tanah.
21
Desa Kalam Padu, Kec. Muara Kuang, Kab. Ogan Ilir
Nilai Titik Sondir 1 (Tekanan Konus) > 200kg/cm2/tanah keras
terletak pada kedalaman 12.6 meter dari permukaan tanah.
Nilai Titik Sondir 2 (Tekanan Konus) > 200kg/cm2/tanah keras
terletak pada kedalaman 11.4 meter dari permukaan tanah.

Desa Ulak Kembahang, Kec. Lubuk Keliat, Kab. Ogan
Ilir
Nilai Titik Sondir 1 (Tekanan Konus) > 200kg/cm2/tanah keras
terletak pada kedalaman 12.6 meter dari permukaan tanah.
Nilai Titik Sondir 2 (Tekanan Konus) > 200kg/cm2/tanah keras
terletak pada kedalaman 11.4 meter dari permukaan tanah.

22
Pengujian sondir di Desa Suka Pindah

Pengujian sondir di Desa Ulak Kembahang dan Desa Kalam Padu

23
Analisis Hasil Data Hidrologi
Tahapan pelaksanaan analisis hidrologi dan hidrolika yang
akan dilakukan pada kegiatan ini meliputi :
DAS yang di observasi (Sungai Ogan)

24
Penentuan Debit Banjir Rancangan
Berikut ini merupakan debit banjir rancangan pada desa Suka
Pindah, Desa Kalam Padu dan Ulak Kembahang :
Debit Banjir Rancangan Desa Suka Pindah

Debit Banjir Rancangan Desa Kalam Padu dan Ulak Kembahang

25
Debit Banjir Sesaat Hasil Pengukuran Hidrometri
Metode ini merupakan pengambilan data primer di lapangan
secara langsung dengan menggunakan alat current meter.
Dengan alat ini akan diperoleh besarnya nilai kecepatan
aliran yang kemudian akan menjadi input data perhitungan
debit banjir sesaat. Pada kegiatan ini tipe alat yang
digunakan adalah sebagai berikut :
Jenis : Current Meter
Tipe : Baling - Baling
Serial : 2462
Kalibrasi :
n < 0,94=> v = 0,2625 n + 0,0102
n 0,46 => v = 0,2642 n + 0,00

26
Hasil pengukuran dilaksanakan dengan membagi
penampang sungai menjadi 3 segmen dan membagi
pengkuruan menjadi 3 (tiga) cross section sungai seperti
yang disajikan pada gambar di bawah ini.

Layout Pengukuran Hidrometri Desa Suka Pindah

27
Pembagian Segmen Pengukuran Kecepatan Aliran di Desa Suka
Pindah

Hasil Pengukuran Kecepatan Aliran di Desa Suka Pindah

28
Layout Pengukuran Hidrometri Desa Kalam Padu

29
Pembagian Segmen Pengukuran Kecepatan Aliran di Desa
Kalam Padu

Hasil Pengukuran Kecepatan Aliran di Desa Kalam Padu

30
Layout Pengukuran Hidrometri Desa Ulak Kembahang

31
Hasil Pengukuran Kecepatan Aliran di Desa Ulak Kembahang

Pembagian Segmen Pengukuran Kecepatan Aliran di Desa Ulak


Kembahang

Hasil Pengukuran Kecepatan Aliran di Desa Ulak Kembahang

32
Hasil Survei Sosial Ekonomi & PKM
Survei Sosial Ekonomi dilaksanakan
pada warga (responden) yang
bermukim di sekitar lokasi kegiatan
dengan wawancara langsung dan
pembagian kuisioner.

PKM dilaksanakan dilokasi


kegiatan dengan mengundang
warga yang bermukim di sekitar
lokasi, instansi dan tokoh
masyarakat setempat

23
REKAP HASIL SURVEY SOSIAL
N Parameter Responden EKONOMI
Responden Responden Responden
o Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4

1. Periode Pemanfaatan Air Setiap Hari Kadang-kadang Saat musim kemarau Tidak pernah
Sungai untuk minum-masak (74%) (11%) (9%) (6%)
2. Permasalahan Sungai Ogan Tebing sungai mengalami Musim hujan terjadi banjir Lainnya (2%) Hutan didaerah hulu mulai
kelongsoran (32%) gundul (2%)
(55%)
3. Frekuensi banjir Setiap tahun Setiap 2/3/4/5/ tahun sekali Kadang-kadang (2%) -
(96%) (2%)
4. Jenis luapan banjir Luapan air sungai saja Luapan air membawa Luapan air sungai -
(49%) material tanah dan material membawa material
lainnya (37%) tanah (14%)
5 Tinggi Genangan 1m 2m (44%) Kurang dari 0,5 m Lebih dari 2 m (20%) 0,5 1 m (16%)
(20%)
6 Dampak genangan Hanya menggenangi Menggenangi seluruh Menggenangi jalan raya Hanya menggenangi
rumah penduduk kurang rumah penduduk desa dan rumah penduduk rumah penduduk kurang
dari 50 m dari sungai (27%) (19%) dari 100 m dari sungai
(39%) (15%)
7 Kerugian saat terjadi banjir Gagal panen (59%) Menggenangi rumah-rumah Menghanyutkan rumah Memutuskan akses
(13%) (13%) transportasi (9%)
8 Jenis Pengaman tebing Pembuatan tembok Lainnya (12%) Pelebaran (4%) Normalisasi pengerukan
penahan tanah (80%) dasar sungai (2%)
9 Tanggapan Tentang Setuju Tidak Setuju
2 Pekerjaan Perkuatan Tebing (98%) (2%)
4
SYSTEM PLANNING
Pertimbangan Desain Perkuatan Tebing Sungai Ogan :
Pertimbangan desain dilakukan pada 2 (Dua) alternatif , yaitu : perkuatan
tebing sungai dengan sheet pile baja(alternatif 1), dan perkuatan tebing
sungai dengan sheet pile baja(alternatif 2),Perkuatan Tebing Sungai
dengan Sheet Pile adalah sebagai berikut:
Alternatif 1 (perkuatan tebing sungai dengan sheet pile beton)
Perkuatan tebing sungai dengan sheet pile beton merupakan perlindungan
tebing sungai ogan yang sesuai dengan kondisi eksisting sehingga jika
ditinjau seluruh faktor fungsi dan kesesuaian sudah memenuhi kriteria.
Sheet pile baja dikenal sebagai konstruksi dinding penahan yang
mempunyai kekuatan tinggi untuk menahan tekanan aktif dan lateral
tanah.
Alternatif 2 (perkuatan tebing sungai dengan sheet pile baja)
Sama halnya dengan sheet pile baja, baja merupakan material yang
dikenal sebagai konstruksi yang memiliki kekuatan untuk menahan beban
dan biasa digunakan sebagai tembok penahan tanah. Selain itu, sheet pile
baja juga dapat diterapkan pada kondisi lapangan yang basah karena
bersifat pemancangan. Dengan demikian seluruh faktor yang menjadikan
sheet pile baja mempunyai fungsi dengan perkuatan tebing terpenuhi.
35
Alternatif Bahan

Rekomendasi : Penggunaan Sheet Pile Bahan


Beton 52
Gambar Kontruksi

43
BIDANG LONGSOR DI DESA KALAM PADU
DESA KALAM PADU

48
Rencana Desain Pengaman Tebing Sungai
Ogan Suka Pindah 1

Pelebaran
Sungai

39
Rencana Desain Pengaman Tebing
Sungai Ogan Suka Pindah 2

40
Rencana Desain Pengaman Tebing
Sungai Ogan Ulak Kembangan

41
Rencana Desain Pengaman Tebing Sungai
Ogan Desa Kalam Padu

42
TIPIKAL DENAH PENGAMAN TEBING DENGAN
MENGGUNAKAN SHEET PILE

45
Potongan Cross yang di pasang Sheet Pile

49
TERIMA KASIH

45

Anda mungkin juga menyukai