Anda di halaman 1dari 15

ANALISA INTI BATUAN

Penentuan Kadar Larut Sampel


Formasi dalam Larutan Asam
Kelompok 5
Aisyah Noor Wahidah Umasangadji

Ibnu Hajar

Jisman

Rahmat Abdullah

Reliawan Pangaribuan

Rocky Khiswara

Zainab Al-Bathul
Latar Belakang

Produksi minyak meningkat pada batuan


reservoir karbonat dengan cara pengasaman
ke dalam reservoir.
Ini dilakukan untuk membuat rekahan pada
formasi batuan yang ada di dalam reservoir.
Batuan reservoir yang bisa diasamkan
dengan HCl :
Limestone atau Batu Gamping
Dolomit
Dolomit limestone
Batuan karbonat
Mengapa batuan karbonat yang harus di
acidizing ?
Batuan karbonat memiliki sifat berpori
karena di situ tempat gas minyak dan air
mengendap.
Jenis pengasaman
Matrix acidizing
Penginjeksian asam ke dalam formasi di bawah
tekanan rekah dan di biarkan menyebar secara
radial di dalam formasi.
Acid fructuring
Penginjeksian asam ke dalam formasi untuk
menghancurkan formasi batuan.
Acid washing
Penginjeksian asam ke dalam formasi dengan
skala hingga sekitar sumur, pipeline,flowline.
Acid washing
Matrix
acidizing

Acid fructuring
zat asam di biarkan
menyebar melingkar.
zat asam membuat rekahan
pada formasi.

zat asam menyebar hingga


k ke sekitar sumur.
Jenis asam yang sering digunakan
acidizing
Organic acid (HCH3Cos) dan (HCO2H)
Asam ini memiliki sifat yang korosif sehingga di gunakan untuk
mngasamkan batuan bila kadar asam dalam keadaan pekat.
Hidroklorik acid (HCl)
Asam pekat ini dapat melarutkan batuan, dan materi lainya
dalam kadar yang pekat (batuan Limestone, Dolomit dan Dolomit
Limestone).
Hidroflorik acid (HF)
Asam ini merupakan asam yang lemah biasanya di gunakan
untuk mengacidizing (sandstone) biasanya di campurkan dengan
HCL-HF.
Bahan-bahan Kimia Tambahan untuk
Asam (additives)
Inhibitors : Pencegahan korosi pada pipa
Surfactant : Membuat batuan tetap suka akan air
Complexing Agents : Bila ada unsur besi dalam formasi
Gelling Agents : Mempunyai dua tujuan dalam pengasaman, yaitu
- Mengurangi Friksi
- Memperlambat reaksi asam
Syarat-syarat agar asam dapat digunakan dalam
operasi acidizing (pengasaman) :

a. Tidak terlampau reaktif terhadap peralatan logam


b. Segi keselamatan penanganannya harus dapat
menunjukkan indikasi atau jaminan keberhasilan
proyek acidizing ini
c. Harus dapat bereaksi atau melarutkan karbonat
atau mineral endapan lainnya sehingga
membentuk soluble produk atau hasil-hasil yang
dapat larut.
Stimulasi dengan pengasaman dapat
dibedakan menjadi 2 :

a. Pengasaman pada peralatan produksi


yaitu tubbing dan flowline
b. Pengasaman pada formasi produktif yaitu
perforasi dan lapisan
Kesimpulan
Pengasaman di lakukan untuk membuat
jalur untuk fluida yang ada di reservoir.
Pemberian zat asam membuat produksi
minyak menjadi lebih effisien.
Acidizing mampu menghancurkan
penghalang pada reservoir (padatan
besar ke padatan yang lebih kecil).
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai