Anda di halaman 1dari 46

JAMINAN SOSIAL

KECELAKAAN KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT


KERJA

BPJS KETENAGAKERJAAN
Pengertian Jaminan Sosial
Jaminan Sosial adalah berbagai instrumen publik yang
memberikan kemanfaatan tunai (cash benefits) dan/
atau kemanfaatan kebutuhan (in kind benefits) dalam
hal :
- Kemampuan bekerja/ berpenghasilan
seseorang ;
a) Terhenti selama-lamanya,
b) Terganggu/ berkurang,
c) Terbebani.
Adanya kepastian Jaminan berupa penggantian biaya
atau santunan atas penghasilan yg hilang atau berkurang
dlm hal TK mengalami: Kec Kerja, Cacat, Sakit, hamil,
bersalin, hari tua, meninggal dunia.
LINGKUP PROGRAM

-UUD 1945 (Amandemen) PASAL 28 H


Dasar -UU NO 40/2004
-UU NO 24/2011

Bapel Sasaran Program

BPJS Kesehatan Seluruh Masyarakat Kesehatan

Hari Tua,Kematian,
BPJS Ketenagakerjaan Seluruh Pekerja
Kec Kerja (PAK),Pensiun
Kantor Cabang Tangerang I

Sistem Jaminan Sosial Nasional


Hak konstitusional + Wujud tanggung jawab ne
setiap orang
Kantor Cabang Tangerang I
Kantor Cabang Tangerang I

Peserta BPJS Ketenagakerjaan


adalah setiap orang, termasuk
orang asing yang bekerja
paling singkat 6 (enam) bulan di
Indonesia, yang telah
membayar iuran. *
BPJS KESEHATAN
Bersifat WAJIB bagi seluruh penduduk
Indonesia
Paling lambat tahun 2019
Peserta BPJS Kesehatan ada 2 kelompok
yaitu:
a. PBI Jaminan Kesehatan.
b. Bukan PBI jaminan kesehatan.
Kantor Cabang Tangerang I

Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Pekerja Pekerja bukan


Penerima upah penerima upah
a. PNS (Pusat dan
Daerah)
b. Anggota TNI Pekerja Mandiri
c. Anggota Polri
d. Pejabat Negara
e. Pegawai Pemerintah
non PNS Sektor Informal
f. Karyawan Swasta
g. Pekerja yang tidak
termasuk (a s/d f) yang
menerima upah
PBI
Fakir miskin dan orang tidak mampu
Catat total tetap dan tidak mampu
Iurannya dibayari Pemerintah
NON PBI
1. Pekerja penerima upah dan anggota
keluarganya.
2. Pekerja bukan penerima upah dan
anggota keluarganya.
3. Bukan pekerja dan anggota keluarganya
Anggota Keluarga
1 orang isteri atau suami yang sah
Anak kandung, anak tiri dan atau anak
angkat yang sah:
Tidak atau belum pernah menikah atau tidak
mempunyai penghasilan sendiri.
Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau
belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun yang
masih melanjutkan pendidikan formal.
Maks 5 (lima) orang
Kantor Cabang Tangerang I

Dilaksanakan paling
lambat mulai 1 Juli 2015
Transformasi Kartu Peserta
Generasi Pertama Generasi Kedua Generasi Transformer

Kartu
Kartu Kertas
Kertas Kartu PVC Show Card
Smart Card
Laminasi
Laminasi (security printing)
LINGKUP PROGRAM
BPJS KETENAGAKERJAAN
Siapa yang dilindungi

Seluruh Pekerja.
Pegawai pemerintahan, non Pemerintah,
Badan yang dibawah Pemerintah
Tenaga kerja yang bekerja (dalam
hubungan kerja) pada pengusaha baik
perorangan, persekutuan atau badan
hukum.
Tenaga kerja yang bekerja diluar hubungan
kerja atau mandiri, Profesional, dll
1. JAMINAN KESEHATAN (JK)
a. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
b. Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat
Lanjutan, yang terdiri atas:
1. pelayanan kesehatan tingkat kedua
(spesialistik); dan
2. pelayanan kesehatan tingkat ketiga
(subspesialistik);
c. pelayanan kesehatan lain yang ditetapkan
oleh Menteri.
2. JAMINAN KECELAKAAN
KERJA (JKK)
0,24% - 1,74% sesuai kelompok jenis
usaha
1. Biaya Transport (Maksimum)
2. Sementara tidak mampu bekerja
3. Biaya Pengobatan/Perawatan
4. Santunan Cacat
5. Santunan Kematian
6. Biaya Rehabilitasi
7. Penyakit akibat kerja, besarnya santunan dan biaya
pengobatan/biaya perawatan sama dengan poin ke-2 dan ke-3.
Kantor Cabang Tangerang I

Ruang Lingkup
Jaminan Kecelakaan Kerja :

Memberikan kompensasi dan rehabilitasi bagi


tenaga kerja yang mengalami kecelakaan
pada saat mulai berangkat bekerja
sampai tiba kembali dirumah , atau
menderita penyakit akibat hubungan
kerja .
Ruang lingkup kecelakaan kerja :
1. Ada ruda paksa
2. Selama bekerja di tempat kerja,
3. Perjalanan dari rumah menuju tempat kerja setelah berada dijalan
umum dan
kembali lagi ke rumah melalui jalan yang wajar dan biasa dilalui.
4. Penyakit Akibat Kerja (PAK)

suatu kecelakaan termasuk kecelakaan berhubung dengan hubungan


kerja dapat
dilihat dari kriteria sebagai berikut :

a Apakah ada perintah dari perusahaan / majikan, dan


b Apakah berkaitan dengan kepentingan perusahaan / majikan

19
Beberapa ketentuan dalam penilaian kecacatan kerja

Penilaian tingkat cacat dilakukan setelah upaya pengobatan


selesai dan pengobatan telah diupayakan secara maksimal.

Penilaian didasarkan pada penurunan kemampuan untuk


melakukan pekerjaan, Penurunan kemampuan kerja seperti
cacat pada wajah yang tidak menurunkan kemampuan kerja
secara langsung, tidak mendapatkan santunan cacat.

Dalam hal kehilangan beberapa anggota badan dalam


satu kasus kecelakaan kerja, maka besarnya santunan cacat
ditetapkan dengan menjumlah prosentase cacat tiap2 angota
badan, max 70%.
Katagori Kecelakaan Kerja

Kecelakaan di tempat kerja


Kecelakaan di luar tempat kerja
Penyakit Akibat Kerja
Meninggal mendadak ditempat kerja
Hilang atau dianggap telah meninggal dunia
Lain-lain:
Pada Hari kerja:tugas luar kota,lembur
Diluar waktu/jam kerja: kegiatan olah raga kantor,
darmawisata, cuti, pulang- pergi dari kost/basecamp
ke rumah tinggal yg rutin dilaksanakan.
Kecelakaan di luar tempat
kerja
RUMAH

KANTOR

TEMPAT LAIN

Ruang lingkup kecelakaan kerja adalah sejak tenaga kerja berangkat dan
pulang dari rumah dan berada di jalan umum menuju ketempat kerja /kantor
atau menuju ketempat lain sesuai perintah dan ada hubungan dengan tugas
serta melalui jalan yang wajar.
Pengertian Meninggal Mendadak dalam Kecelakaan Kerja

Meninggal mendadak di tempat kerja dapat dianggap


sebagai kecelakaan kerja apabila :
Tenaga Kerja pada saat bekerja di tempat kerja tiba-tiba meninggal
dunia tanpa melihat penyebab dari penyakit yang dideritanya
Tenaga Kerja mendapat serangan penyakit di tempat kerja kemudian
langsung dibawa ke dokter / unit pelayanan kesehatan atau rumah sakit
dan tidak lebih dari 24 jam kemudian meninggal dunia
Suatu kasus tidak termasuk meninggal mendadak
apabila :
Tenaga Kerja mendapat serangan dari penyakit yang diderita di luar
tempat kerja seperti dalam perjalanan pulang dan pergi ke tempat kerja
Tenaga Kerja yang mendapat serangan dari penyakit yang diderita di
tempat kerja kemudian dibawa pulang ke rumah.
BEKERJA CACAT TETAP
KEMBALI TOTAL

SEMENTARA
MANFAAT (BENEFIT) JKK
TIDAK MAMPU
1. Santunan sekaligus
70% x 80 bl. upah
BEKERJA CACAT 2. Santunan berkala
Rp. 200.000,- /
1. Biaya bulan
Perawatan dan selama 24 bulan
Pengobatan
KECELAKAAN Rp.
20.000.000,-
PENGANGKUTAN MENINGGAL CACAT TETAP
KERJA 2. Santunan STMB
4 bl. Pertama DUNIA SEBAGIAN
100% upah;
Darat Rp. 750.000,-
4 bl. Kedua Santunan sekaligus
Laut Rp 1.000.000,- 1. Santunan
75% Upah; % tabel x 80 bl.
Udara Rp 2.000.000,- sekaligus upah
seterusnya
50% upah. 60% x 80 bl. upah biaya Rahab Medik
2. Santunan berkala
max Rp
Rp. 200.000,- / 2.000.000,-
bulan
MENINGGAL selama 24 bulan penggantian gigi
3. Biaya pemakaman tiruan
DUNIA Rp. 2.000.000,-
max Rp
2.000.000,-
1. Santunan sekaligus
60% x 80 bl. upah
CACAT
2. Santunan berkala FUNGSI
Rp. 200.000,- / bulan
selama 24 bulan
3. Biaya pemakaman
% kurang fungsi x
Rp. 2.000.000,-
%
Tabel x 80 bl. upah
Jaminan KECELAKAAN KERJA
JKK

KASUS KK/PAK

Laporan oleh HRD

PROSES
Penyakit Akibat Kerja

Peraturan

KOMPENSASI
BERUPA UANG
JAMINAN KECELAKAAN KERJA
JKK

PELAPORAN

FORM JAMSOSTEK 3 BENTUK KK 2

FORM JAMSOSTEK 3a BENTUK KK 3

FORM JAMSOSTEK 3b BENTUK KK 4

FORM JAMSOSTEK 3c BENTUK KK 5


Laporan Kecelakaan Kerja Tahap I
Formulir Jaminan 3 diisi oleh perusahaan

Pengisian sesuai dengan data pada :


Formulir Jaminan 1a
Daftar upah Tenaga kerja / Formulir Jaminan 2a

Pelaporan Kecelakaan Kerja ini dalam tempo 2 x 24 Jam


setelah kejadian
PELAPORAN J K K
FORMULIR 3
BENTUK KK2
1. MERUPAKAN LAPORAN KECELAKAAN TAHAP I
2. DIISI / DIBUATKAN OLEH PENGUSAHA
3. DIKIRIMKAN 2 X 24 JAM SETELAH TK MENINGGAL ATAU
MENGALAMI KECELAKAAN KERJA / P A K
4. PERHATIKAN :
- TEMPAT DAN TANGGAL KECELAKAAN
- KETERANGAN TENTANG KK DAN ATAU PAK SERTA KEMUNGKINAN
PENYEBABNYA
- AKIBAT YANG DIALAMI (MENINGGAL, CEDERA DLL)
- NAMA DOKTER DAN TEMPAT PERTOLONGAN PERTAMA
- KETERANGAN TENTANG LANJUTAN PENANGANAN (DIRAWAT ATAU BEROBAT
JALAN)
Laporan Kecelakaan Kerja Tahap I
Laporan Kecelakaan Kerja Tahap II
Formulir Jaminan 3a diisi oleh perusahaan
Pengisian sesuai dengan data pada :
Formulir Jaminan 3a
Formulir Jaminan 3b (diisi oleh dokter yang menangani)
Dokumen pendukung
Pelaporan setelah diketahui :
Bekerja kembali, atau
Cacat, atau
Meninggal dunia, dan
Disampaikan dalam tempo 2 x 24 jam
FORMULIR 3a
BENTUK KK3

1. MERUPAKAN LAPORAN KECELAKAAN TAHAP II


2. DIISI / DIBUATKAN OLEH PENGUSAHA
3. DIKIRIMKAN 2 X 24 JAM SETELAH TK DINYATAKAN SEMBUH, CACAT
ATAU MENINGGAL OLEH DOKTER YANG MERAWAT
4. PERHATIKAN :
- TEMPAT DAN TANGGAL KECELAKAAN
- KETERANGAN HASIL DARI KK4 / KK5
(SEMBUH TOTAL, ADANYA CACAT TETAP SEBAGIAN ATAU TOTAL, MENINGGAL DUNIA)
-KETERANGAN TENTANG KECACATAN (SESUAI DENGAN KK4 / KK5)
Laporan Kecelakaan Kerja Tahap II
FORMULIR 3b
BENTUK KK4
1. MERUPAKAN SURAT KETERANGAN DOKTER TENTANG KECELAKAAN / PAK
2. DIISI / DIBUATKAN OLEH DOKTER PEMERIKSA (TAHAP II)
3. DIKIRIMKAN BERSAMA DAN ATAU SEBAGAI LAMPIRAN DARI KK3
4. PERHATIKAN :
-TEMPAT DAN TANGGAL KECELAKAAN (JELAS TANGGAL DAN JAM)
-TANGGAL PEMERIKSAAN DILAKUKAN
-KETERANGAN HASIL PEMERIKSAAN DOKTER
-(CEDERA, DIAGNOSA DAN BENTUK PERAWATAN)
- TINDAKAN MEDIS YANG DILAKUKAN
-KEADAAN SETELAH DINYATAKAN SEMBUH
(SEMBUH TOTAL, SEMBUH DENGAN CACAT TETAP ----- TETAPKAN NILAI CACATNYA)
-KETERANGAN TENTANG KEMAMPUAN KERJA SETELAH SEMBUH
-KETERANGAN TENTANG LAMANYA PERAWATAN / PENGOBATAN
-KETERANGAN TENTANG ISTIRAHAT YANG DIBERIKAN
-TANGGAL MENINGGAL DUNIA
-KETERANGAN TENTANG DOKTER YANG MERAWAT / MENGOBATI
Surat Keterangan Dokter
Surat Keterangan Dokter

Formulir Jaminan 3b/KK4 diisi oleh Dokter / Tenaga Medis yang merawat
(Tahap II)

Pengisian hendaknya sesuai dengan keadaan pertama dan sampai terakhir


serta hasil penanganan Dokter/Tenaga Medis yang merawat

Khusus kolom 4 s/d 11 harus ditulis sendiri (tulisan tangan) oleh Dokter /
Tenaga Medis yang merawat

Harus ditulis sejelas-jelasnya tentang keadaan cacat / luka penderita,


tunjukkan pada gambar, bila cacat anatomi
dan bila cacat fungsi, cantumkan prosentase sesuai dengan
pengamatan dokter yang merawat
FORMULIR 3c
BENTUK KK5

1. MERUPAKAN SURAT KETERANGAN DOKTER TENTANG GANGGUAN KESEHATAN


ATAU PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN
2. DIISI / DIBUATKAN OLEH DOKTER PEMERIKSA
3. DIKIRIMKAN BERSAMA DAN ATAU SEBAGAI LAMPIRAN DARI KK3
4. PERHATIKAN :
- TANGGAL DITETAPKANNYA DIAGNOSA GANGGUAN KESEHATAN / PENYAKIT AKIBAT KERJA
- KETERANGAN DAN DIAGNOSA MENGENAI GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT KERJA
- TINDAKAN MEDIS YANG DILAKUKAN
- KEADAAN SETELAH DINYATAKAN SEMBUH

(SEMBUH TOTAL, SEMBUH DENGAN CACAT TETAP ----- TETAPKAN NILAI CACATNYA, PROTESE)
- KETERANGAN TENTANG KEMAMPUAN KERJA SETELAH SEMBUH
- KETERANGAN TENTANG LAMANYA PERAWATAN / PENGOBATAN
- KETERANGAN TENTANG ISTIRAHAT YANG DIBERIKAN
- TANGGAL MENINGGAL DUNIA
- KETERANGAN TENTANG DOKTER YANG MERAWAT / MENGOBATI
Dokumen Pendukung

Laporan Kronologis Kejadian


Surat Istirahat Dokter
Kwitansi Asli dari :
Biaya Pengobatan / Perawatan di Rumah Sakit beserta rinciannya
Biaya pengangkutan
Biaya pembelian obat-obatan (disertai copy resep di balik kwitansi)
Surat keterangan polisi atau Syahbandar
Surat Keterangan saksi
Meninggal Dunia, disertai dengan :
Surat kematian atau Visum Dokter
Surat Keterangan ahli waris dari Instansi yang berwenang
Copy Kartu keluarga/copy Surat Nikah
Keterangan lain yang mendukung, seperti :
FC KTP,Kartu BPJS
FC abcensi, surat perintah / tugas / lembur, dll
3. JAMINAN KEMATIAN
meninggal bukan karena kecelakaan kerja
Iuran 0,3%
Santunan Kematian: Rp 14.200.000,-
Biaya Pemakaman: Rp 2.000.000,-
Santunan Berkala: Rp 200.000,-/ bulan
(selama 24 bulan)
4. JAMINAN HARI TUA
Iuran ditambah dengan hasil
pengembangannya
Mencapai umur 55 tahun atau meninggal
dunia, atau cacat total tetap
Mengalami PHK setelah menjadi peserta
sekurang-kurangnya 5 tahun dengan masa
tunggu 1 bulan
Pergi keluar negeri tidak kembali lagi, atau
menjadi PNS/POLRI/ABRI
Yang akan datang..

JKK Return To Work


Benefit untuk kecelakaan kerja tidak ada batasan
nominal biaya
Jaminan kembali bekerja bagi pekerja yg mengalami
disabilitas (kecacatan) yg diakibatkan Kec Kerja
(Penyakit Akibat Kerja
PROSES RTW
Mulai dari penilaian awal kasus sampai dengan
penempatan pekerja kembali bekerja

Anda mungkin juga menyukai