dan sklera menjadi kuning akibat peningkatan kadar bilirubin dalam darah pada neonatus. Ikterik dapat bersifat fisiologis maupun patologis. Ikterik fisiologis tampak kira-kira 48 jam setelah kelahiran. Dan biasanya menetap dalam10-12 hari (Myles, 2009) Penyebab Ikterik 1) Prahepatik Ikterus ini disebabkan karena produksi bilirubin yang meningkat pada proses hemolisis sel darah (ikterus hemolitik) 2) Pascahepatik ( obstruktif) Adanya obstruksi pada saluran empedu yang mengakibatkan bilirubin konjugasi akan kembali lagi kedalam sel hati dan masuk kedalam aliran darah, kemudian sebagian masuk dalam ginjal dan diekresikan dalam urin. Sementara itu, sebagian lagi tertimbun dalam tubuh sehingga kulit dan sklera berwarna kuning kehijauan serta gatal. 3) Hepatoseluler Konjugasi bilirubin terjadi pada sel hati, apabila sel hati mangalami kerusakan maka secara otomatis akan mengganggu proses konjugasi bilirubin sehingga bilirubin direc meningkat dalam aliran darah. Macam-macam ikterik Fisiologis Timbul pada hari kedua dan ketiga setelah bayi baru lahir. Kadar bilirubin indirect tidak lebih dari 10mg% pada neonatus cukup bulan dan 12 mg% pada neonatus kurang bulan. Kecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak lebih dari 5 mg% per hari. Kadar bilirubin direct tidak lebih dari 1 mg%. Ikterus menghilang pada 10 hari pertama. Tidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan patologis. Lanjutan..... Patologi Ikterik terjadi 24 jam pertama. Kadar bilirubin melebihi 10 mg% pada neonatus cukup bulan atau melebihi 12,5 mg% pada neonatus kurang bulan. Peningkatan bilirubin melebihi 5 mg% per hari. Ikterik menetap sesudah 2 minggu pertama. Kadar bilirubin direc lebih dari 1 mg%. Mempunyai hubungan dengan proses hemolitik. Patofisiologi
Produksi berlebihan (Prahepatik).
Penurunan sekresi Campuran ( Post-hepatik) Faktor Resiko Trauma lahir. Pemberian susu formula atau pengeluaran mekonium terlambat. Prematur. Riwayat penyakit hemolitik signifikan dalam keluarga yang ikterus, atau presdiposisi etnik terhadap ikterus atau penyakit keturunan. Ikterus tampak 24 jam pertama (menunjukan adanya hemolisis) atau ikterus memanjang (kemungkinan menunjukan penyakit serius, seperti hipertiroidisme atau ikterus obstruktif ) Komplikasi
Kern ikterus ditandai dengan kadar bilirubin
darah yang tinggi (> 20 mg% pada bayi cukup bulan atau >18 mg% pada bayi berat badan lahir rendah) disertai dengan gejala kerusakan otak berupa mata berputar, latergi, kejang, tak mau menghisap, tonus otot meningkat, leher kaku, epistotonus, dan sianosis, serta dapat diikuti dengan ketulian, gangguan berbicara, dan retardasi mental dikemudian hari. Diagnosis
Risiko tinggi injuri.
Resiko tinggi kurangnya volume cairan. Gangguan integritas kulit. Risiko tinggi menjadi orang tua dan pengetahuan keluarga. THANK YOU