Persilangan 1
Persilangan 1
INBREEDING
NATA BADRANI AJI 200110150143
FAKHRIZAL SAEFULOH 200110150150
RICKO ERLANGGA 200110150307
ERNA AINAL MARDIAH 200110150193
AULIA RACHMATINA ULFAH 200110150308
Pendahuluan
Dalam pemuliaan ternak, dikenal ada 2 macam teknik
utama persilangan, yaitu: (1)Persilangan antar individu yang
berkerabat (Inbreeding), dan (2) Persilangan antar individu
yang tidak berkerabat (Out Crossing).
Biak dalam (Inbreeding) adalah perkawinan antara individu
yang mempunyai hubungan kekerabatan. Menurut Vogt, dkk.
(1993) suatu individu dikatakan tidak berkerabat lagi apabila
tidak mempunyai tetua bersama setelah generasi ke lima
atau ke enam. Dengan demikian, perkawinan dikatakan
berkerabat atau Inbreeding apabila individu-individu tersebut
mempunyai tetua bersama sekitar 4 generasi diatasnya.
Membuat
populasi
seragam
Mempertaha
nkan
Melestarikan Keuntungan keunggulan
sifat-sifat individu
yang Inbreeding ternak
diinginkan dengan line
breeding.
Mendeteksi
gena-gena
yang tidak
diinginkan
Line Breeding
Kerugian Line Breeding
Menghindari Inbreeding
6
Kerugian Inbreeding
Jika terjadi perkawinan antara saudara tiri maka keturunannya
akan mempunyai koefisien inbreeding sebesar 12,5%. Hal ini
akan mempengaruhi produksi susu karena akan mengalami
penurunan sebesar :
7
Ternak Sifat % Penurunan
Sapi Pertumbuhan 5
Produksi Susu 3
Hubungan
Kekerabatan
2) Tidak langsung
(hubungan koleteral),
seperti antara anak yang
seibu/sebapak (half sib),
antara paman dan
keponakan.
Hubungan kekerabatan langsung =
kesamaan gena antara anak dengan orang
tuanya. Hubungan antara anak dan ayah
atau ibu, anak dengan kakek/nenek, dan
seterusnya.
F
D
A B