Pendahuluan
Sebagian besar
Tahun 2020 baru saja memasuki
bulan April, namun kasus inses sudah
sangat marak terjadi di sepanjang awal
tahun ini. Kasus inses hampir terjadi
merata di seluruh Indonesia, tidak
mengenal daerah, baik di kota besar
maupun di pelosok desa. Pada
pertengahan tahun 2019, Indonesia
digemparkan dengan kasus inses yang
terjadi di Bulukumba Sulawesi Selatan,
sepasang adik kakak yang menikah siri
di Kalimantan telah berhubungan inses
hingga mengalami kehamilan. Kasus baru
yang hampir serupa terjadi pada Bulan
Februari 2020 terjadi di Pasaman
Sumatera Barat. Seorang kakak yang
masih berstatus sebagai siswi SMA
melakukan hubungan inses dengan adik
kandungnya yang masih SD hingga
terjadi kehamilan.
Salah satu suku yang berada di
pedalaman Gorontalo, yaitu bernama
suku Polahi. Pernikahan sedarah menjadi
tradisi yang dilakukan oleh Suku ini. Hal
biasa bagi mereka ketika seorang ayah
mengawini anak perempuannya, atau
seorang anak laki-laki mengawini ibunya.
Keterisolasian mereka di hutan dan
ketidaktahuan mereka terhadap etika
sosial dan agama membuat suku Polahi
tidak mengerti bahwa inses dilarang.
Bagi mereka, kawin dengan sesama
saudara kandung adalah salah satu cara
untuk mempertahankan keturunan Polahi.
Pulau Lanjunkang merupakan pulau
terluar di Makassar.
penduduk pulau ini mengalami cacat fisik
dwarfisme (kekerdilan) yang diakibatkan
oleh perkawinan sedarah atau inses.
Kasus inses merupakan kasus
yang selalu ada dari zaman dulu hingga
sekarang. Masih maraknya kasus inses ini
dapat dikaji dari berbagai sudut pandang
keilmuan, baik sosial, antropologi,
psikologi, hukum, agama, biologi, dan
ilmu-ilmu yang lain. Pernikahan tersebut
telah diharamkan di dalam Alquran dan
bagaimana pengaruhnya jika dikaitkan
dengan sains modern. Berdasarkan latar
belakang yang telah dipaparkan, paper ini
akan membahas tentang hubungan inses
dan resiko genetik yang akan terjadi pada
anak hasil hubungan inses.
Pembahasan
A. Pengertian Incest
Incest berasal dari bahasa latin
Cestus yang berarti murni. Jadi incestus
berarti tidak murni. Incest adalah
hubungan badan atau hubungan seksual
yang terjadi antara dua orang yang
mempunyai ikatan pertalian darah atau
istilah genetiknya In Breeding. Incest atau
inses dalam kamus besar bahasa Indonesia
adalah hubungan seksual antara orang-
orang yang bersaudara dekat yang
dianggap melanggar adat, hokum dan
agama. Sedangkan menurut para pakar
Incest adalah hubungan kelamin yang
terjadi antara dua orang diluar nikah,
sedangkan mereka adalah kerabat dekat
sekali (Wills, 1994). Istilah Incest juga nenek, dan seterusnya). Tetapi juga
dianggap suatu hubungan melalui jalur dapat menghubungkan dengan kerabat
pernikahan antara sesama anggota dalam garis evolusi yang sama (Brookes,
keluarga atau pernikahan sedarah dimana 2005).
secara hukum atau adat istiadat itu
Gregor Mendell (1822–1884)
dilarang. Di berbagai Negara, larangan
melakukan pengamatan dan penelitian
Incest sudah di tetapkan secara hukum
pada tanaman ercis, dari penelitian ini
tertulis. Adapula yang menyebutkan
didapatkan teori pewarisan sifat. Mendel
incest adalah seks diantara pria dan
menyimpulkan bahwa proses mutasi
wanita di dalam atau diluar ikatan
karakter dari generasi ke generasi
perkawinan, dimana mereka terkait dalam
selanjutnya berlangsung melalui
hubungan kekerabatan atau keturunan
beberapa faktor yang sangat kecil,
yang dekat sekali (Kartini, 1989).
selanjutnya faktor ini dikenal sebagai
B. Incest Dalam Sudut Pandang “gen”. Thomas Hunt Morgan (1866 –
Genetika 1945), menemukan peranan kromosom
dan gen dalam proses pembentukan
Setiap individu memiliki
janin. Dia mengemukakan bahwa
keunikan masing-masing yang
pembentukan manusia ditentukan oleh
disebabkan oleh “Gen” sehingga tidak
sperma laki-laki (sepermatozoa) dan sel
ada orang yang sama persis. Bahkan
wanita (ovum). Pengaruh keturunan
orang yang kembar identik sejatinya
dalam gen berlangsung selama berabad-
tidak sama persis meskipun memiliki
abad sehingga bertalian sampai kepada
komposisi genetic yang sama Gen
nenek moyang (Abdushshamad, 2007).
merupakan suatu set intruksi yang
tersandi di dalam tubuh. Gen ini Perkawinan sedarah atau
diwariskan oleh kedua orang tua. Inbreeding sangat mempengaruhi
Separuh dari ibu dan separuh dari ayah. komposisi gen keturunan yang
Itulah mengapa seringkali tampak lebih akan dihasilkan. Karena setiap anggota
mirip dengan orang tua, saudara laki- keluarga memiliki resep genetic yang
laki atau perempuan dibandingkan mirip hampir mirip. Apabila orang tua
dengan orang lain, karena setiap orang memiliki hubungan darah yang dekat
dalam keluarga memiliki resep genetik maka ada kemungkinan orang tua
yang mirip. Gen tidak hanya tersebut membagikan gen resesif mutan
menghubungkan seseorang dengan kepada keturunannya. Gen mutan
kerabat terdekat (orang tua, kakek-
merupakan gen yang oleh suatu sebab kakak dan adik, saudara sesusuan
mengalami mutasi dan dapat atau orang tua dan anaknya. Allah
membahayakan karena secara tidak SWT telah mengharamkan
langsung dapat berpengaruh pada menikah dengan seorang yang ada
kesehatan individu tersebut. hubungan mahram baik
dikarenakan nasab, susuan ataupun
C. Incest Dalam Sudut Pandang
semenda (Khafidzoh, Anis. 2017).
Agama Islam
Dalam Al-Quran surat An-
Kata nikah berasal dari
nisa ayat 23 yang artinya :
bahasa Arab, yaitu nakaha-
”Diharamkan atas kamu atau
yankahu-nikahan yang mana
(mengawini) ibu-ibumu; anak
artinya mengawini atau
-anakmu yang perempuan;
menikah(Munawwir, 1979).
saudara-saudaramu yang
Dalam Kamus Besar Bahasa
perempuan, saudara-saudara
Indonesia, nikah adalah ikatan
bapakmu yang perempuan;
(akad) perkawinan yang dilakukan
saudara-saudara ibumu yang
sesuai dengan ketentuan hukum
perempuan; anak-anak perempuan
dan ajaran agama(KBBI, 2008).
dari saudara-saudaramu yang laki-
Pernikahan adalah suatu
laki; anak-anak perempuan dari
ikatan antara pria dan wanita
saudara-saudaramu yang
sebagai suami istri berdasarkan
perempuan; ibu-ibumu yang
hukum Undang-Undang, hukum
menyusui kamu; saudara
agama atau adat istiadat yang
perempuan sepersusuan; ibu-ibu
berlaku. Diciptakan pria dan
isterimu (mertua); anak-anak
wanita, antara keduanya saling
isterimu yang dalam
tertarik dan kemudian kawin,
pemeliharaanmu dari isteri yang
proses ini mempunyai dua aspek,
telah kamu campuri, tetapi jika
yaitu aspek biologis agar manusia
kamu belum campur dengan
berketurunan dan aspek afeksional
isterimu itu (dan sudah kamu
agar manusia merasa tenang dan
ceraikan), Maka tidak berdosa
tentram berdasarkan kasih saying
kamu mengawininya; (dan
(Falichati, 2015).
diharamkan bagimu) isteri-isteri
Perkawinan sedarah yaitu
anak kandungmu (menantu); dan
perkawinan yang dilakukan antara
menghimpunkan (dalam
seorang perempuan dan laki-laki
perkawinan) dua perempuan yang
yang masih memiliki hubungan
bersaudara, kecuali yang telah
darah yang sangat dekat, seperti
terjadi pada masa lampau;
Sesungguhnya Allah Maha pria dan wanita menurut hukum
Pengampun lagi Maha Qur’an, tidak terbatas pada
Penyayang”(QS. an-Nisa: 23). hubungan jasmani atau hubungan
Larangan nikah dengan dua jenis kelamin semata-mata. Di
wanita-wanita tersebut di atas dalamnya juga terdapat hubungan
mengandung tujuan yang jelas, yang mencakup semua rasa
yaitu agar ruang lingkup kasih kemanusiaan yang belum banyak
sayang manusia bertambah dikenal oleh hukum yang ada di
meluas. Selain itu, bertujuan juga kalangan manusia terdahulu dan
membiasakan kaum pria agar manusia zaman sekarang. Karena
pandangannya terhadap wanita itu, layaknya kalau hukum
didasarkan rasa cinta kasih sayang perkawinan dalam Qur’an
yang tidak dirusak oleh mengajarkan tata krama cinta
rangsangan nafsu seksual, serta kasih kepada umat manusia dalam
membiasakan kaum pria mengenal hubungan pria dan wanita.
perasaan lain yang bukan perasaan Hubungan itu bukan semata-mata
jantan dan betina sebagaimana hubungan asal keturunan, bukan
yang ada di alam hewani pula hubungan seksual dan
(Khafidzoh, 2017). sekedar wadah untuk melahirkan
Larangan perkawinan keturunan. Sebab,
antara pria dan wanita sedarah hubunganhubungan seperti itu
keturunan sudah berlaku sejak tidak termasuk di dalam ikatan
lama. Keadaan ini terdapat dalam hubungan kekerabatan dan
adat istiadat kabilah, dalam hukum hubungan perkawinan yang
agama dan oleh berbagai macam sesungguhnya (Khafidzoh, 2017)..
kepercayaan. Akan tetapi prinsip Seperti itulah Islam sangat
menjaga kerukunan kerabat secara memperhatikan konsekuensi dari
“moril” yang terkandung di dalam ikatan darah berupa penghormatan
larangan tersebut, itulah dan pemuliaan, maka Islam
sesungguhnya yang memperluas mengharamkan kaum laki-laki
ruang lingkup cinta kasih di antara menikahi kaum kerabat yang
dua jenis kelamin dan sangat dekat, yang demikian itu
mengeluarkannya dari lingkaran guna menghilangkan kesulitan dan
kebiasaan lama yang hanya menjadikan kehidupan di dalam
bertujuan memenuhi nafsu jasmani lingkungan satu keluarga berjalan
atau untuk melestarikan keturunan dengan mudah tanpa menemui
semata-mata. Hubungan antara kesulitan.
D. Studi Kasus Temuan yang baru ditemukan
Resiko kesehatan pada pada populasi India yang juga
perkawinan sedarah ini awalnya memperaktikan perkawinan
bermula pada penemuan Darwin. sedarah selama lebih dari 200
Dalam temuannya Darwin tahun. Temuan tersebut
menjelaskan bahwa resiko menunjukan telah terjadi
penyakit yang disebabkan oleh penghapusan yang tidak berarti
inses bermula dari adanya dua alel pada gen resesi mematikan dan
identic pada lokus gen tertentu dan gen-gen subletal dalam kolam gen.
pada sepasang kromosom Mereka menemukan beberapa
homolog autozygotisy. Ketika kelainan genetic bawaan
orang banyak melakukan malformasi dan pemborosaan
perkawinan sedarah, maka akan reproduktif sering terjadi pada
terjadi peningkatan pada genome- perkawinan kerabat (Yusdiawati,
wide heterozygosity yang dapat 2017).
menyebabkan pengurangan
tekanan darah dan tingkat
kolesterol total. Oleh sebab itu,
perkawinan sedarah menjadi
insiden penyakit menular dewasa
yang umum terjadi saat ini (Bittles
dan Black, 2010). Penemuan
dampak utama perkawinan Daftar Pustaka
sedarah yang menyebabkan resiko
Abdushshamad, Muhammad Kamil.
dalam kesehatan juga ditemukan
2007. Terj. Alimin, dkk. Mukjizat
oleh Bener dan kawan-kawan
Ilmiah dalam Al-Qur’an Cet-6.
(2006), mereka menjelaskan
Jakarta: Akbar Media Eka Sarana.
bahwa adanya laju homozigot
Bener, Abdul dkk., 2006.
untuk gangguan resesif. Hal
Consanguineous Marriage and thus
tersebut dipercaya terjadi ketika
effects on common adult dsease :
tingkat perkawinan sedarah yang
studies from and andegamous
terus menerus dilakukan selama
population. Journal Medical
beberapa generasi akan
principles and practice.
menyebabkan penghapusan
Bittles, A.H and M.L Black . 2010.
genresesif yang dapat merugikan
Consanguineous Marriage and
kolam gen. Namun, nampaknya
temuan tersebut belum berakhir.
 Human Evolution. The annual
Riview of anthropology.
Brookes, Martin. 2005. Terj. Anggia
Prasetyoputri. Bengkel Ilmu
Genetika. Jakarta: Erlangga.
Falichati, 2015. Pengaruh pernikahan
sedarah terhadap keturunan (studi
analisi tafsir Sains dalam QS. An-
Nisa : 23). Semarang (ID) : UIN
Walisongo.
Kartini, kartono. 1989. Psikologi
Abnormal dan Abnormalitas
Seksual. Bandung: Mandar Maju
Khafidzoh, Anis. 2017. Perkawinan
sedarah dalam perspektif Hukum
Islam dan Genetika. Jurnal Studi
Alquran dan Hukum. Vol. III
No.01.
Munawwir, Ahmad Warson. 1997. Al-
Munawwir Kamus Arab-Indonesia.
Surabaya: Pustaka Progressi.
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar
Bahasa Indonesia edisi IV. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Willis, Sofyan S. 1994. Problema
Remaja dan Pemecahannya.
Bandung: Angkasa.

Yusdiawati, Yayuk. 2017. Penyakit

bawaan : Kajian resiko kesehatan
pada perkawinan sepupu. Jurnal
Anthropology : Isu-isu social
budaya. Vol 19 (2) : 88-99.