Anda di halaman 1dari 39

PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH

MATERI PERKULIAHAN
BAB I. PENDAHULUAN
PENGERTIAN
TUJUAN
BAB II. TINJAUAN METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH
SELF SUPPORTED OPENING
SUPPORTED OPENING
CAVING METHOD
BAB III. AKTIVITAS PENAMBANGAN BAWAH TANAH
BLASTING (PEMBONGKARAN)
MUCKING (PEMUATAN)
HAULING (PENGANGKUTAN)
BAB IV. SISTEM PENAMBANGAN
BAB V. PERALATAN TAMBANG BAWAH TANAH
BAB VI. PEMBAYARAN SOAL-SOAL
BAB VII. KESIMPULAN (PENUTUP)
BAB I
PENDAHULUAN

PENGERTIAN

Peralatan tambang bawah tanah adalah alat yang


umumnya digunakan atau khusus dirancang untuk
kegiatan tambang bawah tanah.
Pengangkutan tambang bawah tanah adalah usaha atau

cara mengeluarkan bijih atau bahan galian lain atau


kebutuhan tambang bawah tanah atau dari hasil
penambangan bawah tanah.
Pengetian peralatan dan pengangkutan tambang bawah

tanah adalah bagian dari disiplin ilmu pertambangan yang


mempelajari selak beluk peralatan tambang bawah tanah
dan proses mengeluankan bahan galian dari bawah
permukaan tanah kepermukaan.
TUJUAN
Untuk mengetahui seluk beluk
peralatan tambang bawah tanah.
Untuk mengetahui system
pengangkutan tambang bawah tanah
Untuk merancang peralatan yang
digunakan sesuai dengan metode
penambangan yang diterapkan.
BAB II
TINJAUAN METODE PENAMBANGAN BAWAH
TANAH

Metode penambangan bawah tanah


digolongkan menjadi 3 golongan besar yaitu :

A. SELF SUPPORTED OPENING


Adalah metode penambangan bawah tanah
yang tidak menggunakan penyangga.
Grophering

Underground glory hole

Shrikage stoping

Sublevl stoping
B. SUPPORTED OPENING

Adalah metode penambangan bawah


tanah yang menggunakan
penyangga .
Cut and fill
Square set stoping

Stull stoping
C. CAVING METHOD

Adalah metode penambangan bawah


tanah dengan system ambrukan.
Top slicing
Sublevel caving

Blok caving
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam metode
pemilihan metode penambangan bawah tanah :
Dimensi/ukuran endapan deposit

Arah dan kemiringan

Kedalaman endapan bijih dari permukan

Umur tambang

Nilai endapan

Model yang tersedia

Letak/posisi ore body

Sifat fisik/kimia dari ore body dan country rock

Swell factor

Adanya air tanah

Biaya penambangan

Fasilitas yang tersedia

Kecendrungan ore untuk pecah dan hancur


BAB III
AKTIVITAS PENAMBANGAN BAWAH TANAH

Aktifitas penambangan bawah tanah


adalah :
1. Blasting (pembongkaran)
2. Mucking (pemuatan)

3. Hauling (pengangkutan)
1. BLASTING ( PEMBONGKARAN)

Peledakan dilakukan untuk melepaskan


batuan dari batuan induknya atau untuk
memperkecil ukuran Agar lebih mudah
diangkut dengan menggunakan bahan
peledak.

Tujuan peledakan tambang bawah tanah :


Menhasilkan ruangan untuk gudang, jalan,
saluran dan pembuatan terowongan
Mengambil material/membongkar material.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELEDAKAN :

Jenis batuan
Density batuan
Kekuatan batuan
Struktur batuan
Jenis bahan peledak
Cara/teknik peledak
DASAR PELEDAKAN TAMBANG BAWAH TANAH :
1. Peledakan bawah tanah dilakukan kea rah satu
bidang bebas, sedangkan peledakan di permukaan
ke arah dua atau lebih bidang bebas.
2. Tempat peledakan lebih terbatas
BAHAN PELEDAK :

Jenis bahan peledak umunya digunakan low eksplosive.


Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penggunaan
bahan peledak pada tambang bawah tanah
1. Sifat dari bahan peledak
a. Api peledakannya kecil
b. Peledakannya berlangsung singkat
c. Temperatur peledakannya relative rendah
d. Tidak menghasilkan gas beracun
2. Disesuaikan dengan material yang diladakkan
3. Particular set dari standar blasting
4. Besarnya biaya
2. MUKING (PEMUATAN)

Pemuatan pada tambang bawah tanah


istilahnya hampir sama dengana
pemuatan pada tambang terbuka yaitu
pemuatan broken ore (ore hasil
penambangan) dimuat ke atas alat
angkut untuk selanjutnya diangkut ke
luar permukaan (pengangkutan).
MACAM-MACAM ALAT ANGKUT YANG DIGUNAKAN :

1. Continous loader
2. Scraper
3. Coal cutter
4. LHD (Load Haul Dump)
5. Overshot loader
6. Gathering arm loader
ALAT ANGKUT :

1. Shaft : Cage, skip, pipa/pompa,


kerekan
2. Tunnel/Adit : Lokomotif dan lori, truck,
belt conveyor, LHD, pipa/pompa
JENIS JALAN PENGANGKUTAN :

Auxiliary haulage : digunakan untuk


mengangkut material dari stop eke
chute atau dari stope ke loading point
Main haulage : untuk mengangkut
material dari pit botton ke shaft station
(ke luar tambang)
MACAM-MACAM ALAT ANGKUT :

1. Alat angkut mekanis


- Cageskip
- Truck
- Belt conveyor
- Lori---Lokomotif
- Load haul dump
- Rope haulage
- Hoisting
- Pipa---Pompa
2. Alat angkut non mekanis
- Sistem gravitasi (ore chute)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN
SYSTEM PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH :
1. Produksi dan umur tambang
2. Keadaan geologi
3. Metode penanbangan
4. Pengangkutan peralatan/karyawan
dan keperluan lain
5. Jarak dan gradient
6. Jalan masuk ketambang
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM
PENENTUAN JENIS ALAT ANGKUT YANG DIGUNAKAN :

1. Tingkat produksi,ton/jam atau ton/jam


2. Jarak angkut dan kemiringan jalan
3. Struktur batuan/geologi
4. Kelebaran jalan yang diperbolehkan
sesuai design yang aman
3. HAULING (PENGANGKUTAN)

Kegiatan pengangkutan tambang bawah tanah adalah


Usaha atau cara untuk mengeluarkan bijih hasil

penambangan ke permukaan.
Kegiatan pengangkutan dimulai dari tempat

penambangan ke penampungan sementara,


selanjutnya ke mulut shaft kemudian ke hopper, lori
atau langsung ke dump truck untuk diangkt ke
permukaan. Atau :
+ Dari tempat penambangan ke penapungan sementara
+ Dari penampungan ke mulut shaft (hoisting) dengan lori
+ Dari penampungan ke hopper(belt conveyor),lori ataupun
langsung ke truck lewat incline
MACAM JALAN MASUK KE TAMBANG BAWAH TANAH
DAN ALAT ANGKUT YANG SESUAI
1. Shaft Vertikal
Incline
Kombinasi
2. Tunnel
3.Adit
MACAM-MACAM CARA TRANSPORTASI :

1. Manual haulange
2. Mechanical haulage
3. Transport raisa
4. Hoisting
DALAM PEMILIHAN ALAT TRANSPORT YANG PERLU
DIPERHATIKAN ADALAH :

1. Biaya awal
2. Biaya operasi selama umur tambang
BAB IV
SISTEM PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH

Pengangkutan tambang bawah


tanah merupakan upaya untuk
mengeluarkan ore dari permukaan kerja
kepermukaan tanah, ataupun pengiriman
alat dan bahan dari pemukaan ke dalam
tambang dan pengangkutan buruh.
Rancangan system pengangkutan yang
baik harus mencakup secara
keseluruhan.
PENGANGKUTAN DI DALAM TAMBANG BAWAH TANAH
DIBAGI MENJADI 3 (TIGA) :
1 Gathering Haulage
Sistem pengangkutan yang berlangsung
berdekatan /berhadapan dengan permukaan kerja.
2. Auxalary/Secondary Haulage
Sistem pengangkutan yang mengangkat material
dari penambangan ke dalam penampungan
sementara
3. Main Haulange
Sistem pengangkutan yang mengangkut material
dari penampungan sementara ke mulut shalf, ke
hopper langsung kepermukaan tanah.
MACAM-MACAM CARA PENGANGKUTAN

1. Manual Haulage
Pengangkutan yang menggunakan tenaga manusia
dengan bantuan alat sederhana atau dengan hewan.
2. Mechanical Haulage
Pengangkutan dengan menggunakan alat-alat mekanis
3. Transport Raise
Pengangkutan dengan menggunakan system gravitasi
(ore pass atau chute atau menggunakan raise)
4. Hoisting
Pengangkutan dengan menggunakan kerekan.
BAB V
PERALATAN TAMBANG BAWAH TANAH
Peralatan tambang bawah tanah berbeda
dengan peralatan pada tambang terbuka
yakni dalam hal :
Geometri
Fungsi

Kekuatan
JENIS PERALATAN DAN PENGANGKUTAN PADA TAMBANG
BAWAH TANAH TERGANTUNG PADA BEBERAPA HAL SEPERTI :

Geometri endapan : bentuk, ketebalan,


kemiringan, struktur
Karakteristik endapan : jenis endapan,

kadar kekuatan, kondisi struktur, kondisi


pelapukan
Karakteristik batuan samping

Posisi endapan terhadap permukaan

Kondisi air tanah

Tingkat produksi dan umur


MACAM PERALATAN TAMBANG BAWAH TANAH

1. Alat pemboran
- Rock drill
- Drill jumbo
- Drill rigs
2. Alat muat/gali
- Overshot Loader
- Contenous Loader
- Ghatering Arm loader
- Scraper
- Goal Cutter
- LHD (Load Haul Dump)
- Slusher
3. Alat angkut
- Truck
- Belt Conveyor
- Lori+Loco
- LHD
- Rope haulage
- Hoisting
- Pipa+Pompa dan cage/skip
ALAT MUAT

A. Scraper
Penggunaan scraper pada tambang
bawah tanah apabila metode gravitasi
tidak bias dimanfaatkan 300 - 350
Penggunaan scraper dapat

- Menurunkan biaya development


- Meningkatkan produksi
- Menurunkan biaya timber
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN SCRAPER

1. Sifat material dan kondisi lantai kerja


2. Sudut gali (digging Angele)
3. Kapasitas scraper dan berat muatan
1. ALAT PEMBORAN

Pemboran di tambang bawah tanah


tujuannya :
1. Untuk pembuatan terowongan (jalan
masuk)
2. Untuk produksi
KLASIFIKASI ROCK DRILL

a. Hand-Held Jackhammer Drills


Alat bor ini dikenal juga sebagai pluggers.
Penggunaan utamanya un tauk pemboran kea
rah bawah alat bor dipegang dengan tangan.
Sering digunakan untuk pembuatan shaft
pemboran batuan berukuran besar.
b. Drifter Drill
Merupakan alat bor terberat yang digunakan
pada tambang bawah tanah dikelompokkan
menurut ukuran torak alat bor dilekatkan pada
batang hidroulik beban karet atau crawler.
Digunakan untuk kegiatan drifting dan cross
cutting.
UNTUK DAERAH NAIK/TURUN PENGARUHNYA TERHADAP SUDUT
GALI.

-Untuk daerah naik :


Digging angle-nya relative besar dan
material yang digali dan ditarik lebih
sedikit.
-Untuk daerah turun :
Digging angle-nya relative kecil dan
material yang digali relative lebih besar
HAL HAL YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENENTUKAN
TIPE TIPE DAN UKURAN SCRAPER :
1. Kondisi material yang akan dipisahkan
- Berat
- Basah, kering, lengket
- Ukuran material
2. Tonase yang diinginkan
- Perjam pada jarak rata- rata
- Per jam pada jarak terjauh
- Waktu produktif
3. Kondisi tempat kerja atau kondisi scrapping
- Jarak tempu rata rata dan maksimum
- Kondisi lantai (kasar, licin)
- Arah angkut material
- Gradient lantai kerja (naik atau turun)
4. Tenaga yang tersedia
- Tenaga udara
- Tistrik
5. Maksud pemakaian scraper
- Untuk pekerjaan persiapa, produksi dan pengisian.
KLASIFIKASI SCRAPER

Berdasarkan jumlah history, scraper


diklasifikasikan menjadi :
1. SINGLE DRUM HOIST

- Konstruksi
Sebuah motor penggerak, sebuah drum,
sebuah rope, sebuah screper
- Aplikasi
Terbatas, cocok untuk daerah dengan
dimensi sempit, produksi sedikit
2. DOUBLE DRUM HOIST

- Konstruksi
Sebuah motor penggerak, dua buah
drum, sebuah tail rope, sebuah main
rope, sebuah tail sheave, sebuah scraper
- Aplikasi
Cocok untuk daerah dimensi sempit
dengan produksi besar
3.THREE DRUM HOIST

- Konstruksi
Sebuah motor penggerak, tiga buah
drum, sebuah main rope, dua buah tail
rope, dua buah tail sheave, sebuah
scraper
- Aplikasi
Cocok untuk daerah dimensi stope luas
dan produksi besar
APLIKASI SCRAPER DAN HOIST PADA TAMBANG BAWAH TANAH :

Single Drum Hoist

Double Drum Hoist

Three Drum Hoist

Anda mungkin juga menyukai