Anda di halaman 1dari 15

ABSES SUBKUTAN

LAPORAN KASUS

Pemeriksaan EO : luas Insisi dan drainase


pembengkakan 10 x 10 cm
Anastesi lokal
Pemeriksaan IO : molar sulung
Insisi dan drainase
kanan bawah membusuk dan
lembut saat perkusi Pemeriksaan
histopatologi
Radiografi Periapikal : Pemeriksaan darah
Radiolusen pada ruang pulpa
Pemberian Antibiotik

Seorang anak perempuan berumur 9 tahun dilaporkan


ke departemen bedah mulut rawat jalan dengan keluhan
utama pembengkakan yang menyakitkan pada sisi
kanan wajah dengan kesulitan membuka mulut dan
menelan selama dua minggu terakhir.
DISCUSSION
PERAWATAN UNTUK INFEKSI
PERAWATAN UNTUK INFEKSI

Insisi & Hilangkan


Insisi & Hilangkan Farmakoterapi
Drainase penyebab Farmakoterapi
Drainase penyebab
INSISI & DRAINASE

untuk dekompresi infeksi meringankan rasa nyeri

memberikan sebuah pintu masuk u/ irigasi dan


penempatan drain

memperoleh sampel bakteri u/ kultur mikroorganisme


penyebab pemberian antibiotik tepat

dapat mengubah lingkungan kimia menjadi lebih aerobik


kurang optimal untuk perkembangan bakteri anaerob
FARMAKOTERAPI

A.PILIHAN ANTIBIOTIK : Pilihan awal


Basic beta lactum perawatan
antibiotics
.Penicillin infeksi
bakterisida
o Absorpsi baik odontogenik
o Toksisitas rendah
o efektif terhadap mikroflora virulen oral yang utama
Amoxicillin
o Spektrum lebih luas
.Metronidazole : u/ bakteri anaerob
Alternatif : Jika pasien alergi terhadap antibiotik gol.
Penisilin dan bakteri resisten terhadap Penisilin.
FARMAKOTERAPI
B. MIKROORGANISME PENYEBAB

Efek :
enzim koagulase
deposisi fibrin
produk akhir
mikroorganisme
dan
mengarahkan
infeksi
odontogenik
menyebar ke
Staphylococcus ruang fasial
sp. Abses
C. PEMBERIAN MEDIKASI
DISESUAIKAN BERDASARKAN GEJALA KLINIS : PUS , BERBAU,
ABSES KRONIS, NEKROSIS KULIT

Pada kasus ini :


Injection. Augmentin IV 500mg BID
Injection. Amikacin IV 250 mg BID Bakteri
gram-negatif E. Coli dan Klebsiella
Injection. Metrogyl 500 mg (100ml) - 35 ml TID
Active Ingredient: Metronidazole
DEFINISI FACIAL SPACE

Fascial space adalah ruang potensial yang


dibatasi atau dilapisi oleh jaringan ikat,
konsep dari facial space berdasarkan anatomi
adalah semua ruangan yang ada dan potensial
untuk penyebaran pus, darah, drain dan jari dari
operator bedah.
Anotomi buccal space

- Medial : buccopharyngeal
fascia
- Lateral : kulit pada pipi,
jaringan subcutaneous
- Inferior : batas bawah dari
mandibular
- Postrior : pterygomandibular
raphe
- Superior : zygomatic arch

- Buccal space terdiri dari


buccal fat pad, ductus stensen,
dan artery fascia
Submandibular
space

Superior : m. mylohyoid
Inferior : muskulus digastrikus
Lateral : deep cervical,
platysma
Medial : hyoglossus,
styloglossus, m mylohyoid
Submandibular space terdiri
dari submandibular gland,
bagian proksimal duktus
Wharton, Nervus Lingual dan
hypoglossal , percabangan dari
arteri fascial
ETIOLOGI

Terjadinya infeksi pada salah satu atau lebih


fascial space yang paling sering oleh karena
penyebaran kuman dari penyakit odontogenik
terutama komplikasi dari periapikal abses.
Pus yang mengandung bakteri pada periapikal
abses akan berusaha keluar dari apeks gigi,
menembus tulang, dan akhirnya ke jaringan
sekitarnya, salah satunya adalah fascial spaces.
Gigi yang terkena periapikal abses ini kemudian
yang akan menentukan jenis dari fascial spaces
yang terkena infeksi
GAMBARAN KLINIS

Submandibular space Infection


Pembengkakan EO didaerah submandibular pada
satu sisi, kemerahan, palpasi (+) dan terdapat
fluktuasi.
Selulitis pada regio submental
Gingiva lebih merah dari jaringan sekitar
Buccal Space Infection

Terbentuk dibawah mukosa bukal dan menonjol


ke arah rongga mulut
Perabaan tidak jelas, ada proses supuratif
Fluktuasi negatif
Pemeriksaan ekstraoral tampak pembengkakan
difus
Gambaran Radiografi Facial Space

Rontgen yang digunakan adalah rontgen


periapikal
Rontgen periapikal diambil pada gigi molar
desidui kanan bawah

Anda mungkin juga menyukai