SEREBRAL
OLEH:
NURSYAHIRA IZZATI BINTI MOHD RIDZUAN C11112823
AYU AQILAH BINTI KHAZANI C11112825
HAMIZAH BINTI HASBULLAH C11112827
NURATHIFAH BINTI MOHD ZAKI C11112828
PEMBIMBING :
DR. WIWIN DWIYANTI PUHI
SUPERVISOR PEMBIMBING:
DR. DR JUMRAINI T, SPS
PENDAHULUAN
3
yang tekena juta kasus klinis atau malaria
gigitan nyamuk malaria di dunia, komplikasi yang
malaria, hanya terdapat sekitar disebabkan oleh
200 orang akan 3 juta kasus Plasmodium
terinfeksi oleh malaria berat falciparum
plasmodium, dan kasus ditandai dengan
setengahnya kematian akibat disfungsi
(100 orang) akan malaria. Dari berbagai organ.
memberikan kasus tersebut, Salah satu jenis
gejala malaria paling banyak malaria
klinis, dan hanya disebabkan oleh komplikasi
2% akan menjadi Plasmodium adalah malaria
malaria berat. falciparum. serebral.
(Alimudiarnis (Rahmawan
2009) 2008)
DEFINISI MALARIA CEREBRAL
4 species 1. P. Vivax
plasmodium 2. P. Falcifarum dpt menimbulkan
malaria serebral.
penyebab 3. P. ovale
4. P. malariae
malaria:
EPIDEMIOLOGI (INDONESIA)
Jumlah kasus :30 Mortalitas malaria serebral di Indonesia cukup tinggi
:0,9%-50%. Anak 12,5% ,dewasa 17,5%.
juta/tahun, angka Insidens : anak dan dewasa >16% dari malaria
kematian berat, dan >4% mengalami komplikasi malaria
100.000/tahun serebral.
Aktivasi Rolling
Oklusi
endotelial pada
PATHOGENESIS MALARIA SEREBRAL
SITOADHERENSI, RESETTING DAN SEQUESTRATION; DEFORMABILITAS
AND KERAPUHAN ERITROSIT YANG TELAH TERINFEKSI; AKTIVASI
ENDOTEL, TELAH DITEMUKAN PADA MALARIA BERAT.
SEMUA FENOMENA INI LEBIH SERING DAN TERSEBAR LUAS PADA
INFEKSI P. FALCIPARUM DIBANDINGKAN DENGAN INFEKSI NON-
FALCIPARUM.
KEMAMPUAN UNTUK MENYERANG SEMUA USIA SEL DARAH MERAH
ANGKA PARASIT YANG MENINGKAT SECARA PROGRESIF BEBAN
YANG SANGAT TINGGI BILA INFEKSI TIDAK DIHAMBAT OLEH
PENGOBATAN ATAU KEKEBALAN HOST
PATHOGENESIS MALARIA SEREBRAL
Demam (T 37,5C).
PEMERIKSA
Konjunctiva atau telapak tangan pucat.
Pembesaran limpa (splenomegali).
AN FISIS
Pembesaran hati (hepatomegali).
Temperatur rektal 40C. Frekuensi nafas > 35 kali per
manit pada orang dewasa
Nadi cepat dan lemah/kecil. atau >40 kali per menit pada
Tekanan darah sistolik balita, anak dibawah 1 tahun
<70mmHg. Tanda dan >50 kali per menit.
Gejala Malaria
Serebral
Penurunan derajat kesadaran Tanda dehidrasi: mata
dengan GCS <11. cekung, turgor dan elastisitas
Manifestasi perdarahan: kulit berkurang, bibir kering,
ptekie, purpura, hematom. produksi air seni berkurang.
konjunktiva pucat, telapak tangan pucat,
lidah pucat.
Terlihat mata kuning atau ikterik.
Tanda-tanda Adanya ronkhi pada kedua paru.
anemia Pembesaran limpa dan atau hepar.
berat: Gagal ginjal ditandai dengan oliguria sampai
dengan anuria.
Gejala neurologik: kaku kuduk, reflek
Gangguan kesadaran dengan
patologis.
demam non-spesifik
3 gejala Kejang umum dan sekuel
neurologik
utama
Koma menetap selama 24 72
malaria jam, mula-mula dapat
serebral dibangunkan, kemudian tidak
dapat dibangunkan. (unrousable
Manifest -Ensefalopati difus simetris
asi -Kejang umum atau fokal
neurolog -Tonus otot dapat meningkat atau turun
is -Refleks tendon bervariasi
malaria
serebral -Terdapat plantar fleksi atau plantar ekstensi
-Rahang mengatup rapat dan gigi kretekan (seperti mengasah)
-Mulut mencebil (pouting) atau timbul refleks mencebil bila sisi
mulut dipukul
-Motorik abnormal seperti deserebrasi rigidity dan dekortikasi
rigidity
-Tanda-tanda neurologis fokal kadang-kadang ada
-Manifestasi okular : pandangan divergen(dysconjugate gaze) dan
konvergensi spasme sering terjadi. Perdarahan sub konjunctive dan
retina serta papil udem kadang terlihat
-Kekakuan leher ringan kadang ada. Tetapi tanda Frank (Frank
sign),meningitis, Kernigs (+) dan photofobia jarang ada. Untuk itu
adanya meningitis harus disingkirkan dengan pemeriksaan punksi
lumbal (LP)
-Cairan serebrospinal (LCS) jernih, dengan < 10 lekosit/ml, protein
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah
rutin/kimia
darah (anemia,
hipoglikemi)
Cairan
serebrospinal
(lymphocytic
pleocytosis ringan
Apusan darah
(10-50 sel/L) dan
tebal dan tipis
peningkatan ringan
protein (sehingga
200 mg/dL))
CT scan/MRI
(edema/infark Rapid test
pada 15-20 %
kasus)
TUJUAN TERAPI
Tujuan terapi kombinasi ini adalah untuk
pengobatan yang lebih baik dan mencegah
terjadinya resistensi Plasmodium terhadap
Pengobatan kombinasi malaria
obat anti malaria.
harus:
a. aman dan toleran untuk semua umur;
b. efektif dan cepat kerjanya;
c. resisten dan/atau resistensi silang belum
terjadi; dan
d. harga murah dan terjangkau. (Mboi
TERAPI ANTI MALARIA
a. Obat-obat terpilih:
Artesunat
Artemeter
Kinin dihidroklorida 10 mg/kg BB i.v. dalam NaCl 0,9% (10
cc/kgBB) diberi dalam 4 jam, diulang setiap 12 jam sampai
sadar.
b. -Obat-obat
Hidrokortisonpengganti:
2 X 100 mg/hari i.v.