Anda di halaman 1dari 24

* ATRIBUT SEISMIC UNTUK

IDENTIFIKASI ATAU VALIDASI


STRUKTUR GEOLOGI

Oleh
Rey fariz Irwansyah
* Secara umum, pengertian geologi struktur adalah ilmu yang
mempelajari batuan yang terdeformasi yang membentuk
lapisan atas dari bumi.
* Prinsiple Structur Geological Analysis

Geometri Dimensi
Kinematik Ruang
Mekanisme Waktu
* Valiadasi struktur geologi dapat dilakukan dengan
menggunakan attribut seismic
* Interpretasi berdasarkan data refleksi seismik
sringkali diperoleh set data yang tidak sempurna,
baik dalam batas resolusi atau batas spasial.
* Validasi struktural interpretasi seismik idealnya
dalam doamin kedalaman, yang bisa kita lakukan
dengan mengubah ke domain waktu menggunakan
kecepatan yang berasal dari sumur Survei checkshot,
analisis kecepatan seismik, atau bahkan perkiraan.

*Validasi Struktur
Geologi
Kenapa Perlu Atribut Seismic dalam suatu Eksplorasi ?

Klasifikasi Atribut Seismic ada 2 :


* Physical Attributes (Atribut Fisik)
* Geometric attributes (Atribut Geometri)

*Atribut seismic
* Atribut fisik didefinisikan sebagai atribut-
atribut yang secara langsung berhubungan
dengan propagasi gelombang, litologi dan
parameter lainnya.
* Atribut fisik dapat diklasifikasikan lebih lanjut
sebagai pre-stack dan post -stack atribut.
Masing-masing memiliki sub-kelas sebagai
atribut instaneous dan wavelet

*Atribut Fisik
* Atribut Inastaneous dihitung dari sampel ke
sampel dan menunjukkan perubahan terus-
menerus dari atribut sepanjang waktu dan
ruang sumbu.
* Wavelet Atribut, di sisi lain merupakan
karakteristik dari wavelet dan spektrum
amplitudo mereka

* Atribut Instaneous dan


Atribut Wavelet
* Atribut post stack berasal dari data stack.
Atribut ini merupakan hasil dari sifat-sifat yang
berasal dari sinyal seismik kompleks.
* Konsep Complex trace pertama kali dijelaskan
oleh Tanner, 1979.

*Post stack Atribute


* Data seismik diperlakukan sebagai jejak analitik, yang
terdiri dari dua bagian, yaitu
a) Real
b) Imajiner
Berbagai Amplitudo, fase, dan frekuensi atribut dapat
dihitung.
Yang meliputi :
1. instaneous Atribut- terkait dengan titik waktu
2. Wavelet / Response Atribut - terkait dengan lobus dari
amplop energi A(t) sesuai dengan event, daripada sampel
waktu tunggal

*Complex trace
Atribute
Secara analitiksebuah signal seismik dapat dituliskan sbb:

u(t) =x(t) + iy(t)


dimanax(t) adalah data seismik itu sendiri (data yang biasa anda gunakan untuk interpretasi
geologi). Sedangkany(t) adalah quadraturenya, yakni fasa gelombangx(t) digeser 90 derajat.
u(t) dapat diperoleh dengan menggunakan tranformasi Hilbertpada data seismik, dimana
komponen realnya adalah data seismik itu sendiri dan quadratur-nya merupakan komponen
imaginer.

*Cont
* Dengan menggunakan formula
E(t)=SQRT{T2(t)+H2(t)}
* Maka di dapatkan nilai envelope dari trace
komplek
* Amplop itu adalah Amplop dari sinyal seismik.
Tampilannya adalah frekuensi rendah dan
hanya amplitudo yang bernilai positif.

*Trace
Envelope
*Envelope (E)
Bisa mengidentifikasi
* Bright spot
* Accumulation gas
* Sequence Boundary, Displacement, lingkungan penegendapan
* Thin-bed tuning effects
* Unconformities
* Prubahan besar pada litologi
* Local changes yang merupakan indikasi dari fault
* Spatial correlation to porosity and other lithologic variations
* Indicates the group, rather than phase component of
seismic wave propagation.

*Kegunaan trace
envelope
Seismic Normal Anomali amplitude terlihat
sangat jelas.
* Frekuensi sesaat mewakili amplitudo rata-rata
wavelet.
* frekuensi sesaat dapat menunjukkan ketebalan
lapisan dan juga parameter litologi. Sesuai
dengan frekuensi rata-rata (centroid) dari
spektrum amplitudo wavelet seismik. karakter
correlator seismik,

*Instaneous Frequensi
Bagian frekuensi menunjukkan anomali frekuensi rendah pada kedalaman yang
dangkal menunjukkan adanya gas dangkal vs normal
ATRIBUT SEISMIK : KOHERENSI

KOEFISISEN KEMENER
KOHERENSI TINGGI USAN
KOHERENSI

KOEFISIEN KOHERENSI KETIDAK


RENDAH MENERUS
AN

ZONA SESAR
Sumber : http://ensiklopediseismik.blogspot.co.id/

b. Sesar dan kekar


a. Gambar dari terlihat jelas
Amplitudo karena coheren

c. coherence di-
overlay dengan
amplitudo
*APLIKASI ATRIBUT SEISMIK KOHERENSI
CROSSCORRELATION, SEMBLANCE, DAN
EIGENSTRUCTURE UNTUK DETEKSI STRUKTUR
GEOLOGI PADA DATA SEISMIK 3D

Pada data seismik yang terdapat patahan, trace seismiknya akan


mempunyai koherensi yang rendah terhadap trace di sekitarnya, sehingga
dengan melakukan perhitungan atribut seismik koherensi dapat
membantu untuk mendeteksi struktur seperti patahan.
Persamaan persamaan yang digunakan untuk melakukan
atribut koherensi

c
Perbandingan antara (a) seismik observasi dengan seismik koherensi (b)
crosscorrelation, (c) semblance (sumber: Prosiding Pertemuan Ilmiah XXVII HFI Jateng & DIY, Solo, 23
Maret 2013

a d

b
e

c Menggunakan dip -search


hasil optimalisasi dengan sinyal analitik pada atribut seismik koherensi
semblance
hasil perhitungan atribut seismik koherensi crosscorrelation, semblance, dan
eigenstructure dapat membantu interpretasi data seismik pada arah vertikal
maupun horisontal yang digunakan untuk identifikasi kemenerusan sesar pada
data seismik 3D

-Atribut seismik koherensi crosscorrelation memiliki waktu perhitungan yang


paling cepat, yaitu sebesar sekitar dua kali lebih cepat
-Atribut seismik koherensi semblance optimalisasi dengan sinyal analitik
menghasilkan subvolume koherensi seismik paling baik, yang mendeteksi
bentuk geometri sesar paling jelas yang ditunjukkan oleh nilai koherensi
rendah.
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai