Anda di halaman 1dari 11

INVENTARISASI

KELOMPOK 4

Rita Zahara
Sahri Rezeki
Salfarah Maulidar
Sarah Zulhijjah Sri Muliana
Siti Sara Susilawati
T. Nadrati Fadlina
Zaitun Nizar
Zulfadhil
Pengertian Inventarisasi
Secara umum:
Inventarisasi berasal dari kata inventaris
yang berarti daftar barang barang. Jadi
inventarisasi adalah kegiatan untuk mencatat
dan menyusun barang barang/ bahan yang
ada secara benar menurut ketentuan yang
berlaku.
Menurut Para Ahli:
1. Menurut Sugiama (2013:173) Inventarisasi aset adalah
serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan,
pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan
mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset
tidak berwujud pada suatu waktu tertentu.
2. Menurut Siregar (2014:518-520) Inventarisasi aset
merupakan kegiatan yang terdiri dari dua aspek, yaitu
inventarisasi fisik dan yuridis/legal. Aspek fisik terdiri atas
bentuk, luas, lokasi, volume/jumlah, jenis, alamat dan lain-
lain. Sedangkan aspek yuridis adalah status penguasaan,
masalah legal yang dimiliki, batas akhir penguasaan. Proses
kerja yang dilakukan adalah pendataan, kodifikasi/labelling,
pengelompokkan dan pembukuan/administrasi sesuai dengan
tujuan manajemen aset.
3. Menurut PP No.27 Tahun 2014 pasal 1 menjelaskan bahwa
inventarisasi aset adalah kegiatan untuk melakukan pendataan,
pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan Barang Milik
Negara/Daerah.

4. Menurut Harsono, dkk (2004:163) Inventarisasi aset adalah


kegiatan-kegiatan yang meliputi pendaftaran, pencatatan dalam
daftar inventaris, penyusunan atau pengaturan barang-barang
milik negara atau daerah serta melaporkan pemakaian barang-
barang kepada pejabat yang berwenang secara teratur dan tertib
menurut ketentuan dan tata cara yang berlaku sehingga
mempermudah dalam penyajian data kekyaan
negara/pemerintah daerah baik barang-barang tetap maupun
barang-barang bergerak.
Fungsi Inventarisasi
Mencatat & menghimpun data aset yang dibutuhkan

Menyiapkan & menyediakan bahan laporan


pertanggungjawaban atas penguasaan dan pengelolaan sapras

Menyiapkan & menyediakan bahan acuan untuk pengawasan


sapras

Menyediakan informasi mengenai sapras yang dibutuhkan


Tujuan Inventarisasi
a. Inventarisasi bermaksud memudahkan pelaksanaan kegiatan pengawasan/
kontrol, baik dalam penggunaan keuangan negara maupun dalam menilai
tanggung jawab pemeliharaan dan penghematan barang milik negara.

b. Inventarisasi dapat membantu pimpinan dalam merencanakan,


mengadakan, menyalurkan, menyimapan dan memelihara serta
menghapus barang secara bertanggung jawab.

c. Inventarisasi mempercepat proses pembuatan laporan, baik yang harus


disampaikan secara tetap pada setiap triwulan, semester atau tahunan
maupun yang harus disampaikan secar berkala apabila diminta oleh
atasan.
Kegiatan Wajib Inventarisasi
1. Mencatat semua barang inventaris di dalam buku induk inventaris dan buku
pembantu Buku Golongan Inventaris.

2. Memberikan koding pada barang barang yang diinventarisasikan.

3. Membuat laporan triwulan tentang laporan mutasi barang.

4. Membuat daftar isian/ format inventaris yang diisi sekali setahun per 1 April
tentang keadaan barang.

5. Membuat daftar rekapilasi tahunan. Daftar rekapitulasi ini menunjukan


keadaan barang pada 1 April tahun lalu, mutasi selama satu tahun dan
keadaan barang pada 1 April tahun anggaran berikutnya.
Contoh Buku Inventarisasi
1. Buku Induk Barang Inventarisasi
2. Buku Golongan Barang Inventarisasi
3. Buku Catatan Barang Non Inventarisasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai