Anda di halaman 1dari 77

Pertemuan 5

SISTEM
KEUANGAN ISLAM

Manhaj al-hayat
sistem kehidupan

Wasilah al-hayat
sarana kehidupan

Seluruh aturan kehidupan manusia


yang bersumber kepada
AlQuran dan As-sunnah

Untuk kepentingan manusia secara


keseluruhan

Aturan tersebut berbentuk


keharusan melakukan sesuatu atau
sebaiknya melakukan sesuatu, juga
larangan melakukan sesuatu, atau
sebaiknya meninggalkan sesuatu
Untuk menjamin keselamatan
agama, diri, akal, harta
benda,keturunan

Baik berupa udara,air,tumbuhtumbuhan, hewan,harta benda


lainnya

Mempelajari dan menerapkan Akuntansi Syari'ah,


pada hakekatnya adalah belajar dan menerapkan
prinsip keseimbangan (balance) atas transaksi atau
perkiraan atau rekening yang telah dicatat untuk
dilaporkan kepada yang berhak mendapatkan isi
laporan.
Islam adalah cara hidup yang berimbang dan koheren,
dirancang untuk kebahagiaan (falah) manusia dengan
cara menciptakan keharmonisan antara kebutuhan
moral dan material manusia dan aktualisasi sosioekonomi, serta persaudaraan dalam masyarakat
manusia.
Triyumono menyatakan bahwa Akuntansi Syari'ah
merupakan salah satu upaya mendekonstruksi
akuntansi modern ke dalam bentuk humanis dan
syarat nilai.

1. FARDHU
(Wajib)

Law (al-Ahkam) in Sharia:

5. HARAM

(Prohibited)

Al-Ahkamul
Khomsah

(Masnun /
Mandub /
Mustahab)

(Hukum yang Lima)


terdiri dari 5(lima) kategori:

4. MAKRUH

2. SUNNAH

3. MUBAH
(Jaiz)

1
KONSEP HARTA

Pandangan Islam terhadap harta


Pemilik mutlak segala sesuatu itu adalah Allah Swt
Status harta (konsep kepemilikan): harta sebagai amanah
(as a trust), perhiasan, ujian keimanan, bekal ibadah
Kepemilikan harta dapat dilakukan dengan usaha (amal)
atau mata pencaharian (maisyah) yg halal dan sesuai
aturan Nya (legal and fair)
Dilarang mencari harta,berusaha atau bekerja yang dapat
melupakan kematian,melupakan dzikrullah, melupakan
shalat dan zakat, atau memusatkan kekayaan hanya pada
kelompok yg kaya saja
Dilarang menempuh usaha yg haram

Anjuran bekerja atau


berniaga

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu


dimuka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
banyak banyak supaya kamu beruntung. (QS 62 : 10)
Ketika Rasulullah ditanya oleh Rafi bin Khudaij: Dari Malik bin
Anas r.a Wahai Rasulullah, pekerjaan apakah yang paling
baik? Rasulullah menjawab Pekerjaan orang dengan
tangannya sendiri dan jual beli yang mabrur. (HR Ahmad
dan Al Bazzar At Thabrani dari Ibnu Umar)
Harta yang paling baik adalah harta yang diperoleh lewat
tangannya sendiri (HR. Bazzar)
sesungguhnya Allah suka kalau Dia melihat hambaNya
berusaha mencari barang dengan cara yang halal. (HR.AthThabrani dan Ad-Dailami).
Orang yang meminta minta padahal dia tidak begitu
membutuhkan (tidak terdesak) sama halnya dengan orang
yang memungut bara api (HR. Muslim)

Konsep Kepemilikan

kepemilikan harta kekayaan pada manusia


terbatas pada kepemilikan atas manfaat selama
masih hidup di dunia, dan bukan kepemilikan
secara mutlak. Saat dia meninggal, kepemilikan
tersebut berakhir dan harus didistribusikan
kepada ahli warisnya, sesuai ketentuan syariah
Milik Nya lah kerajaan langit dan bumi, Dia
menghidupkan dan mematikan; dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu (QS 57:2)

Penggunaan Harta
Tidak boros dan tidak kikir
Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang
bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan
minumlah, tapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak
menyukai orang yang berlebih- lebihan. (QS 7 : 31)
Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu
pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu
mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi
tercela dan menyesal. (QS 17 : 29)
Memberi infaq dan shodaqoh
Perumpamaan orang yang menginfak hartanya dijalan
Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai,
pada
setiap
tangkai
ada
seratus
biji. Allah
melipatgandakan bagi siapa yang dia kehendaki, Dan
Allah berjanji barang siapa melakukan kebajikan akan
dilipatgandakan pahalanya dan Allah Maha Luas, Maha
Mengetahui (QS 2:261

Penggunaan Harta
Membayar zakat sesuai ketentuan
Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan
dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menumbuhkan)
ketentraman jiwa bagi mereka. Allah maha mendengar
lagi maha mengetahui. (QS 9:103)
Memberi pinjaman tanpa bunga
Meringankan orang yang berhutang
Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka
berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh
kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik
bagimu, jika kamu mengetahui. (QS 2: 280)

Perolehan harta

Harta dikatakan halal dan baik apabila niatnya benar, tujuannya


benar dan cara atau sarana untuk memperolehnya juga benar,
sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan dalam Al-Quran
dan as Sunnah
Barang siapa mengumpulkan harta dari jalan haram, lalu dia
menyedekahkannya, maka dia tidak mendapatkan pahala, bahkan
mendapatkan dosa (HR Huzaimah dan Ibnu Hiban dishahihkan
oleh Imam Hakim)
Katakanlah (Muhammad), Tidak sama yang buruk dan yang baik
meskipun yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada
Allah wahai orang orang yang mempunyai akal sehat, agar kamu
beruntung (QS 5:100)
Ada konsekwensi jangka panjang dalam memperoleh harta
Pada hari itu mereka semuanya Dibangkitkan Allah, lalu
DiberitakanNYA kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.
Allah menghitungnya (semua amal perbuatan itu), meskipun mereka
telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu
(QS 58 :6)

2
IDENTIFIKASI TRANSAKSI YANG
DILARANG

Prinsip Dasar

IBADAH

MUAMALAH

Terlarang (haram),

Semua Boleh,

semua tidak boleh

kecuali ada keterangan (dalil)


yang mengharamkannya.

kecuali ada keterangan (dalil)


perintahnya.

Prinsip dalam hukum Muamalah


1.Pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah,
kecuali yang ditenttukan lain oleh Al quran dan sunnah
Rasul.
2.Muamalah dilakukan atas dasar sukarela dan tanpa
mengandung unsur unsur paksaan.
3. Muamalah dilakukan atas dasar pertimbangan
mendatangkan manfaat dan menghindari mudharat.
4.Muamalah dilaksanakan dengan memelihara nilai
keadilan dan unsur unsur penganiyaan, pengambilan
kesempatan dalam kesempitan (prinsip keadilan).

IDENTIFIKASI TRANSAKSI YG DILARANG

P
E
N
Y
E
B
A
B

Haram Zatnya: haram li


dzatihi
Melanggar
prinsip An Taraddin
Haram
Selain
Zatnya

Minkum

Melanggar
prinsip La
Tazhlimuna wa la
tuzhlamun
Rukun tdk
terpenuhi

Tidak Sah

Taaluq
Two In One

Tadlis

Tidak didasarkan
prinsip kerelaan
(ridha); asymetric
information

Ihtikar

Rekayasa Pasar
(Supply)

Bai
Najasy

Rekayasa Pasar
(demand)

Gharar

Uncomplete
Information;
uncertainty to both
party

Riba

Fadl

Maysir

Nasiah

Risywah

Jahiliah

Larangan terhadap transaksi yang haram


zatnya

Objek (Babi, khamar, bangkai, darah) terlarang


Larangan terhadap transaksi yang haram zatnya sering
dikaitkan dengan prinsip muamalah yang ketiga yaitu
Keharusan menghindari kemudharatan.
Bagi industri perbankan syariah, pelarangan terhadap transaksi yang
haram zatnya tersebut diwujudkan dalam bentuk larangan memberikan
pembiayaan yang terkait dengan aktivitas produksi makanan,
minuman dan tindakan yang diharamkan oleh Majelis Ulama.

Aktifitas bisnis dan jasa yang diharamkan Allah


Contoh: perdagangan babi, khamr atau
minuman yang memabukkan, NAZA.
Sesungguhnya Allah hanya Mengharamkan
atasmu bangkai, darah, daging babi dan
(hewan) yang disembelih dengan (menyebut
nama) selain Allah, tetapi barang siapa
terpaksa (memakannya) bukan karena
menginginkannya dan tidak pula melampaui
batas,
maka
sungguh
Allah
Maha
Pengampun, maha Penyayang (QS 16:115)
Sesungguhnya Allah dan Rasul Nya telah
mengharamkan
memperdagangkan
khamr/minuman keras, bangkai, babi, dan
patung. (HR Bukhari Muslim)
Sesungguhnya Allah apabila mengharamkan
sesuatu juga mengharamkan harganya (HR
Ahmad dan Abu Dawud)

Larangan terhadap transaksi haram selain zatnya

TADLIS (Penipuan) : ketidaktahuan satu pihak

Larangan terhadap transaksi yang tadlis sering


dikaitkan dengan prinsip muamalah yang kedua yaitu prinsip sukarela

Kedua belah pihak harus mempunyai informasi yang sama


(complete information) sehingga tidak ada pihak yg
merasa dicurangi (ditipu) karena terdapat kondisi yang
sifatnya unknown to one party : assymetric information

Tadlis dapat terjadi dalam empat hal, yakni dalam


kuantitas, kualitas, harga dan waktu penyerahan.
Kuantitas: pedagang mengurangi takaran barang yg
dijualnya.
Kualitas: menyembunyikan cacat pada barang yg
dijual
Harga (ghaban): memanfaatkan ketidaktahuan
pembeli akan harga pasar
Waktu penyerahan: menyanggupi penyerahan
barang pada waktu tertentu padahal mengetahui
tidak dapat menyerahkan barang pada waktunya.
Dalil:
Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dan
kebatilan, dan (janganlah) kamu sembunyikan
kebenaran, sedangkan kamu mengetahui (QS.2: 42)

Kasus 1
Pak Budi berpropesi sebagai seorang pedagang buahbuahan di kota. Dia membeli barang dagangannya dari
petani buah di desa dengan harga setengah dari harga
pasar yang kemudian dia jual dengan harga pasar. Ketika
menjual para petani tdk pernah menanyakan harga pasar
dari buah yg dijualnya kepada pak Budi, sehingga pak Budi
pun tdk pernah menyampaikan berapa harga buah
tersebut. para petani sudah cukup puas dengan harga beli
yang ditawarkan oleh pak Budi dan juga mereka tidak
punta kemampuan untuk menjual buah tersebut ke kota.
Apakah transaksi tersebut tergolong tadhlis? Jelaskan!

Larangan terhadap transaksi haram selain zatnya

GHARAR

Gharar terjadi ketika terdapat incomplete information,


sehingga ada ketidakpastian antara dua belah pihak yang bertransaksi
(Uncertainty to both parties)

Terjadi ketika memperlakukan sesuatu yang pasti menjadi


tidak pasti
Ketidak jelasan ini dapat menimbulkan pertikaian antara
para pihak dan ada pihak yang dirugikan.

Transaksi yang mengandung ketidakpastian/ Gharar


Ketidakjelasan dapat terjadi dalam lima hal, yakni
dalam kuantitas, kualitas, harga, waktu penyerahan dan
akad.
Kuantitas: kasus ijon
Kualitas: menjual anak sapi yg masih dalam kandungan
induknya
Harga (ghaban): harga yg disepakati tidak jelas
Waktu penyerahan: menjual barang yg hilang
Akad: akad ganda

Dalil
Bagaimana pendapatmu jika Allah mencegah biji itu
untuk menjadi buah, sedang salah seorang dari kamu
menghalalkan (mengambil) harta saudaranya? (HR
Bukhari)

Kasus 2
Pak Andi ingin membeli sebuah sepeda motor MIO bekas
dengan cara murabahah (jual beli) kpd sebuah bank
syariah. pihak bank syariah kemudian menyatakan kepada
pak Andi bahwa mereka akan menjual motor tersebut
dengan mengambil margin 15% untuk 1 tahun atau 30%
untuk 2 thn. Dan mereka pun sepakat. Kesepakatan tsb
dibuat pada saat kedua belah pihakbelum melihat kondisi
fisik dan kualitas motor tsb.
Apakah transaksi diatas tergolong gharar? Jelaskan!

Larangan terhadap transaksi haram selain zatnya

IKHTIKAR :Rekayasa Pasar dalam Supply


Membeli sesuatu yang dibutuhkan masyarakat, kemudian menyimpan
nya, sehingga barang tersebut berkurang di pasaran dan
mengakibatkan peningkatan harga,
Melakukan monopoli dengan entry barier atau menimbun
Mengupayakan adanya kelangkaan barang
Menjual dengan harga yg lebih tinggi dibandingkan harga sebelum
meuncul kelangkaan
Mengambil keuntungan yg lebih tinggi dibandingkan keuntungan
sebelum konponen 1 & 2 dilakukan

Penimbunan/ihtikar

dalil
Siapa yang merusak harga pasar, sehingga
harga tersebut melonjak tajam, maka Allah
akan menempatkannya di neraka pada hari
kiamat ( HR At-Tabrani)
wahai Rasulullah saw, harga-harga naik,
tentukanlah harga untuk kami. Rasulullah
lalu menjawab: Allahlah yang sesungguhnya
penentu harga, penahan, pembentang dan
pemberi rezeki. Aku berharap agar bertemu
dengan Allah, tak ada seorang pun yang
meminta padaku tentang adanya kezholiman
dalam
urusan
darah
dan
harta.
(HR.Ashabus sunan)

Kasus 3
Seorang pedagang minyak mengetahui bahwa
kebutuhan minyak pada hari raya akan meningkat.
Sehingga jauh hari sebelum hari raya pedagang
tsb telah menyimpan sebagian minyaknya.
Walaupun ia menyimpan/mengurangi minyaknya,
sia tetap menjualnya pada harga pasar.
Apakah pedagang tersebut melakukan tindakan
ikhtikar ? Jelaskan!

Larangan terhadap transaksi haram selain zatnya

BAI NAJASY
Rekayasa Pasar dalam demand

An-Najsy termasuk dalam kategori penipuan (tadlis),


karena merekayasa permintaan (menciptakan permintaan
palsu), dimana satu pihak berpura-pura mengajukan
penawaran dengan harga yang tinggi, agar calon pembeli
tertarik dan membeli barang tersebut dengan harga yang
tinggi.
Janganlah kamu sekalian melakukan penawaran barang tanpa
maksud untuk membeli (HR Turmidzi)

Kasus 4
Dalam rangka menaikkan harga jual barangnya, maka
sebuah perusahaan X membuat beberapa order fiktif
terhadap barang dagangannya. Order tersebut digunakan
sebagai bargaining power terhadap konsumennya
sehingga mereka dpt menetapkan harga yg tinggi terhadap
konsumennya.
Apakah tindakan perusahaan tersebut tergolong bai najasyi
atau tidak? Jelaskan!

Larangan terhadap transaksi haram selain zatnya

RIBA
Bahasa: tambahan (Al-Ziyadah),
berkem-bang (An-Nuwuw), meningkat (Al-Irtifa),
& membesar (Al-uluw)
Setiap tambahan yang disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa
adanya suatu transaksi pengganti/penyeimbang (iwad) yang
dibenarkan syariah
Transaksi pengganti/penyeimbang : transaksi bisnis atau
komersial yang melegitimasi adanya penambahan tersebut secara
adil.

Larangan riba dalam Al-Quran

Tahap 3
QS 3: 130
Tahap 2
QS 4:161
Tahap 1
QS 30: 39

Tahap 4 QS
2: 278-280

4 (empat) Tahap Larangan


riba
Tahap 1: QS 30: 39
Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan
agar harta manusia bertambah, maka tidak
menambah dalam pandangan Allah. Dan apa yang
kamu berikan berupa Zakat yang kamu maksudkan
untuk memperoleh keridhoan Allah, maka itulah
orang orang yang melipatgandakan (pahalanya)
Tahap 2: QS 4:161
Dan karena mereka menjalankan riba, padahal
sungguh mereka telah dilarang darinya, dan karena
mereka memakan harta orang dengan cara tidak sah
(batil). Dan kami sediakan untuk orang-orang kafir
diantara mereka azab yang pedih.
Tahap 3: QS 3: 130
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu
memakan riba dengan berlipat ganda dan
bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.

4 (empat) Tahap Larangan


riba
Tahap 4; QS 2: 278-280
Hai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan
tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu
orang-orang yang beriman.
Maka jika kamu tidak melaksanakannya, maka
umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-NYA. Tetapi jika
kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok hartamu.
kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak pula
dizalimi (dirugikan)
Dan jika (orang yang berutang itu) dalam kesulitan, maka
berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh
kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik
bagimu, jika kamu mengetahui

Dalil riba
Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli
itu sama dengan riba. Padahal Allah telah Menghalalkan jual
beli dan Mengharamkan riba. Barang siapa mendapat
peringatan dari Tuhan-NYA lalu dia berhenti, maka apa yang
telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya
(terserah) kepada Allah.............. (QS 2:275)
Riba itu mempunyai 73 pintu (tingkatan), yang paling rendah
(dosanya) sama dengan seorang yang melakukan zina
dengan ibunya. (Ibnu Masud)
Jabir berkata : bahwa Rasulullah SAW mengutuk orang
yang menerima riba, orang yang membayarnya, dan orang
yang mencatatnya dan dua orang saksinya, kemudian beliau
bersabda, mereka itu semua sama. (HR Muslim).

Dalam amanat terakhir pada tanggal 9


Dzulhijjah tahun 10 H, Rasulullah Saw masih
menekankan sikap Islam yang melarang riba
Ingatlah bahwa kamu akan menghadap
Tuhanmu dan Dia pasti akan menghitung
amalanmu. Allah telah melarang kamu
mengambil riba. Oleh karena itu, utang
akibat riba harus dihapuskan. Modal (uang
pokok) kamu adalah hak kamu. Kamu tidak
akan menderita ataupun mengalami
ketidakadilan

RIBA

R. Hutang-piutang

Riba
Qardh

Riba
Jahiliyyah

R. Jual-beli

Riba
Fadhl

Riba
Nasiah

RIBA
Riba

Riba

Utang-Piutang

Jual-Beli

Riba Qardh
(Kelebihan
atas pinjaman)
Suatu manfaat atau
tingkat kelebihan
tertentu
yang disyaratkan
terhadap
yang berhutang
(muqtaridh).

Riba
Jahiliyah

Riba Fadhl

Riba Nasiah

(Denda
telat bayar)

(Kelebihan
barter
barang ribawi)

(Tambahan
penangguhan
pembayaran)

Hutang dibayar
lebih dari pokoknya,
karena
si peminjam
tidak mampu
membayar
hutangnya pada
waktu yang
ditetapkan

Pertukaran antar
barang sejenis
dengan kadar atau
takaran yang
berbeda sedangkan
barang yang
dipertukarkan itu
termasuk dalam
jenis barang ribawi.

Penambahan
pembayaran
karena
adanya
penangguhan
pembayaran
kembali.

Jenis Riba
Riba Nasiah
(bersumber dari
Al Quran)

Nasiah adalah penangguhan penyerahan atau


penerimaan jenis barang ribawi yang
dipertukarkan dengan jenis barang ribawi
lainnya.
Riba ini muncul karena adanya perbedaan,
perubahan atau tambahan antara yg
diserahkan saat ini dan yg diserahkan
kemudian.
Riba Qardh yaitu suatu tambahan atau tingkat

kelebihan tertentu yang disyaratkan terhadap yang


berutang
Riba Nasiah disebut juga riba duyun yaitu riba yang
muncul akibat utang piutang yang tidak memenuhi
kriteria untung muncul bersama risiko (al ghunmu bil
ghurmi) dan hasil usaha muncul bersama biaya (al
kharaj bi dhaman)
BRAND: dalam bisnis selalu ada kemungkinan untung
dan rugi

Sesuatu yang
bersifat
uncertainty
menjadi
certainty

!
i
t
a
h
i
t
a
H

a
b
i
R a)
g
n
u
(B

RIBA
(BUNGA)

Mengapa Haram ?

Mengapa?
1.

3.

Tidak ada transaksi penyeimbang


yang diterima peminjam

Tidak adil, karena peminjam


diwajibkan untuk selalu, tidak
boleh tidak, harus, mutlak dan
pasti untung

2.
Kecuali kesempatan dan faktor
waktu

Dana tidak akan berkembang hanya karena


faktor waktu
Tidak ada keuntungan yang sifatnya fixed
and predentermined
Bunga memastikan sesuatu yang belum
pasti
Investas selalu mempunyai kemungkinan
positive return,no return, atau negatif return
(risk-return relationship)

Jenis Riba
Riba jahiliyah

Adalah utang yang dibayar melebihi dari


pokok pinjaman karena si peminjam tidak
mampu mengembalikan dana pinajamn pada
waktu yg telah ditentapkan.
Dilarang karena melanggar prinsip setiap
pinjaman yang mengambil manfaat adalah
riba.

Riba Fadh

dari segi penundaan waktu penyerahan, maka riba


jahiliyah tergolong riba nasiah, tetapi dari segi
kesamaan objek yang dipertukarkan tergolong riba
fadh.
Riba fadh disebut juga riba buyu yaitu riba
yang timbul akibat pertukaran barang sejenis
dengan kadar dan takaran yg berbeda (tidak
sama kualitas, kuantitas dan waktu
penyerahan)
Adanya gharar

Pinjaman=
tabarru
Kompensasi=
tijarah

Ikhtisar riba
Tipe

Faktor penyebab

Cara menghilangkan
faktor penyebab

Riba fadh

gharar

Kedua belah pihak harus


memastikan faktor-faktor
Kuantitas
Kualitas
Harga
Waktu penyerahan

Riba nasiah

al ghunmu bi la ghurmi,
al kharaj bi la dhaman
(return tanpa risiko,
pendapatan tanpa biaya

Kedua belah pihak harus


membuat kontrak yang
merinci hak dan kewajiban
masing2

Riba jahiliyah

Tabarru dengan keuntungan

Jangan mengambil apapun


dengan akad tabarru
Kalau ingin mengambil
kompensasi atau manfaar
maka gunakan akad tijarah

Dosa Riba
Rasulullah SAW bersabda:
Sesungguhnya

satu dirham
yang diambil dari Riba itu

dosanya
lebih besar di sisi Allah daripada
(dosa)

36 kali zina
yang dilakukan oleh seseorang.
(HR. Ibnu Abi Dunya)

Dosa Riba
Rasulullah SAW bersabda:

Riba itu mempunyai 72 pintu,


dan yang paling rendah dosanya,
seperti seseorang

menyetubuhi ibunya ...

(H.R. Thabrani)

RIBA

(QS. 2 / 275)

Orang-orang yang
makan (mengambil) Riba
tidak dapat berdiri
melainkan
seperti berdirinya
orang yang kemasukan syaitan
lantaran (tekanan) penyakit gila.

RIBA

(QS. 2 / 275)

Keadaan mereka yang demikian itu,


adalah disebabkan
mereka berkata (berpendapat),
sesungguhnya Jual

Beli itu
sama dengan Riba ,
padahal Allah

telah menghalalkan Jual

Beli
dan mengharamkan Riba ...

RIBA

(QS. 2 / 275)

Orang-orang yang
telah sampai kepadanya
larangan dari Tuhan-nya,

lalu terus berhenti (dari mengambil Riba )


maka
baginya apa yang telah diambilnya
dahulu
(sebelum datang larangan)
dan urusannya (terserah) kepada Allah.

RIBA

(QS. 2 / 275)

Orang yang mengulangi


(mengambil Riba),
maka orang itu
adalah

penghuni-penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya.

Pengaruh Riba pada


manusia
peminjam jatuh miskin karena
dieksploitasi
menghalangi orang untuk
melakukan usaha karena
pemilik
dapat
menambah
hartanya dengan transaksi riba
baik secara tunai maupun
berjangka
terputusnya hubungan baik
antar masyarakat dalam bidang
pinjam meminjam
memberikan jalan bagi orang
kaya
untuk
menerima
tambahan harta dari orang
miskin yang lemah.

Kasus 5
Pak Burhan adalah seorang petani yg
menanam beras jenis rajolele. Karena dia
sudah cukup dgn mengkonsumsi beras
gogo maka dia menukarkan setiap 1 kg
beras rajolele dengan 3 kg beras gogo
Apakah transaksi pertukaran tersebut
tergolong riba? Jelaskan!

Kasus 6
Seorang pemilik modal memberikan dananya
untuk dikelola di bisnis peternakan dengan
syarat keuntungan bisnis sebesar 15% pa.
Sebagai pengelola pak Arman hanya bersedia
memberikan imbal keuntungan sebesar 12%pa
dan sang pemilik modal pun menyetujuinya.
Apakah transaksi tersebut tergolong riba?

Larangan terhadap transaksi haram selain zatnya

Maysir
(perjudian)
Berjudi atau Maisir dalam bahasa Arab arti harfiahnya adalah
memperoleh sesuatu atau mendapat keuntungan dengan sangat
mudah tanpa kerja keras atau mendapat keuntungan tanpa bekerja.
Atau
Suatu permainan yg menempatkan salah satu pihak
menanggung beban pihak yang lain akibat permainan tersebut.
Hindari zero sum game

harus

Perjudian
Wahai orang orang yang
beriman,
sesungguhnya
minuman
keras,
berjudi,
berkurban (untuk berhala) dan
mengundi nasib dengan anak
panah , adalah perbuatan keji
dan
termasuk
perbuatan
setan.
Maka
jauhilah
perbuatan perbuatan itu agar
kamu beruntung (QS 5 :90)

Kasus 7
Bank ABC koncensional memberi hadiah
undiah BMW kpd nasabah yg mempunyai
saldo minimal Rp 500.000 perbulannya.
Sedangkan bank XYZ syariah jg ikut
memberikan undian hadiah bagi
nasabahnya.
Buatlah analisa fiqih terhadap hadiah yg
diberikan kudua bank tsb.

Larangan terhadap transaksi haram selain zatnya

Suap/Risywah
Memberi sesuatu kepada pihak lain untuk mendapatkan sesuatu yg
bukan haknya.
Atau
Dilakukan oleh kedua belah pihak secara sukarela
Suap dilarang karena karena suap dapat merusak sistem yang ada di
dalam masyarakat, sehingga menimbulkan ketidakadilan sosial dan
persamaan perlakuan. Pihak yang membayar suap pasti akan
diuntungkan dibandingkan yang tidak membayar.

Suap/Risywah
dan janganlah kamu menyuap dengan
harta itu kepada para hakim. (QS 2:188)
Rasulullah SAW melaknat penyuap, penerima
suap dan orang yang menyaksikan
penyuapan. (HR. Ahmad, Thabrani, Al-Bazar
dan Al-Hakim)

Tidak sah akadnya

Rukun dan syarat tidak terpenuhi

Terjadi taaluq

Terjadi two in one

Pembelian kembali oleh penjual dari


pihak pembeli (bai al inah)
Substansinya sama dengan Riba
A menjual secara kredit pada B kemudian A
membeli kembali barang yang sama dari B
secara tunai.Kita lihat ada dua pihak yang
seolah olah melakukan jual beli; namun
tujuannya bukan untuk mendapatkan
barang melainkan A mengharapkan untuk
mendapatkan uang tunai sedangkan B
mengharapkan kelebihan pembayaran.

Talaqqi al-Rukban.
Jual beli dengan cara mencegat atau menjumpai
pihak
penghasil
atau
pembawa
barang
perniagaan dan membelinya, dimana pihak
penjual tidak mengetahui harga pasar atas
barang dagangan yang dibawanya sementara
pihak pembeli mengharapkan keuntungan yang
berlipat dengan memanfaatkan ketidaktahuan
mereka.
Janganlah kamu mencegat kafilah/rombongan
yang membawa dagangan di jalan, siapa yang
melakukan itu dan membeli darinya, maka jika
pemilik barang tersebut tiba di pasar (mengetahui
harga), ia boleh berkhiar (HR Muslim).

Kasus 8
Seorang pedagang menjual sepeda motonyanya
kepada pak Raiko seharga Rp 12 jt dengan
pembayaran 3 bulan kemudian.
Namun pedagang tersebut mensyaratkan
kepada pak raiko untuk menjual kembali sepeda
motor tersebut kepadanya melalui anaknya
(tanpa sepengetahuan pedagang tsb) dengan
harga 10 jt secara tunai.
Apakah transaksi tersebut cacat akad?

3
AKAD

Akad/Kontrak/Transaksi
Bahasa: al-aqd (al-uqud) : ikatan atau mengikat (al-rabth).
Menurut terminologi hukum Islam, akad adalah pertalian
antara penyerahan (ijab) dan penerimaan (qabul) yang
dibenarkan oleh syariah, yang menimbulkan akibat hukum
terhadap obyeknya.
Akad berbeda dengan waad

Jenis Akad
1. Akad tabarru (gratuitous contract), yaitu
segala macam perjanjian yang menyangkut
transaksi nir-laba (not for profit transaction).
Contoh akad tabarru adalah qard, rahn,
hiwalah, kafalah, wadiah, hibah, waqaf,
shadaqah, hadiah.
2. Akad Tijarah/muawadah (compensational
contract) adalah segala macam perjanjian
yang menyangkut transaksi untuk laba (for
profit transaction). Contoh akad tijarah
adalah akad-akad investasi, jual-beli, sewamenyewa.

Skema akad tabarru


qard
rahn

hiwalah
wakalah
Wadiah

kafalah

Jenis Akad Tijarah


1. Natural uncertainty contract, suatu jenis
kontrak transaksi yang secara alamiah
mengandung ketidakpastian dalam perolehan
keuntungan. Contoh akad dalam kelompok ini
adalah musyarakah, mudharabah, muzaraah,
musaqah, dan mukhabarah
2. Natural certainty contract, suatu jenis kontrak
transaksi dalam bisnis yang memiliki kepastian
keuntungan dan pendapatannya, baik dari segi
jumlah dan waktu penyerahannya. Contohnya
adalah murabahah, salam, istishna, dan ijarah.

Skema akad tijarah

Perbedaan NCC dengan NUC

Natural certainty
contract:
Certain cash flow
Baik amount
maupun timingnya
(jual beli, sewa,
upah)

gharar
Natural uncertainty
contract:
Uncertain cash flow
Baik amount maupun
timingnya (investasi)

Riba nasiah

Rukun Akad
1. PELAKU: pihak yang melakukan akad
syaratnya: orang yang merdeka, mukallaf dan
orang yang sehat akalnya
2. OBYEK : sebuah konsekuensi yang harus ada
ketika akad dilakukan
3. IJAB QABUL: kesepakatan dari para pelaku

Prasyarat Transaksi
Hai orang orang yang beriman , janganlah
kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang bathil (tidak benar),
kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka diantara
kamu. Dan janganlah membunuh dirimu.
Sungguh
Allah
Maha
Penyayang
kepadamu

4
Prinsip Keuangan Syariah

Prinsip Sistem Keuangan


Syariah
1. Pelarangan Riba
2. Pembagian Risiko
3. Tidak menganggap Uang sebagai
modal potensial
4. Larangan melakukan kegiatan
spekulatif
5. Kesucian Kontrak
6. Aktivitas Usaha harus sesuai Syariah

Prinsip Sistem Keuangan Syariah ini


mengacu pada prinsip:
Prinsip rela sama rela (antaraddim minkum)
Tidak ada pihak yang menzhalimi dan
dizhalimi (la tazhlimu wa la tuzhlamun)
Hasil usaha muncul bersama biaya (al kharaj
bi al dhaman)
Untung muncul bersama risiko (al ghunmu bi
al ghurmi)

Instrumen keuangan syariah

Akad investasi: akad tijarah dengan bentuk uncertainty contract

Akad jual beli/sewa-menyewa: akad tijarah dengan bentuk certainty


contract

Mudharabah
Musyarakah
Sukuk
saham

Murabahah
Salam
Istishna
ijarah

Akad lainnya
Sharf,wadiah, qard, wakalah, kafalah, hiwalah, rahn

Penutup

Ya Allah ,

tolonglah kami
agar senantiasa ingat kepada-Mu
juga senantiasa
bersyukur kepada-Mu
sehingga ibadahku
senantiasa indah
dalam pandangan-Mu

Ya Allah ,

sesungguhnya kami
berlindung kepada-Mu dari

ilmu yang tidak bermanfaat,


hati yang tidak khusyu,
doa yang tidak didengar, dan
amal yang tidak diterima.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai