Nafira Junaedi
10 777 008
Pembimbing
dr. M. Ikhlas Sp.B
dr. M. Salahuddin
BAGIAN BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AL-
KHAIRAAT
Definisi
Penyakit hirschsprung di karakteristikan
sebagai tidak adanya sel ganglion
parasimpatis di pleksus myenterikus
(auerbachs) dan submukosa
(meissners) pada usus bagian distal
Persarafan colon
Sistem saraf
otonom
Serabut
parasimpatis
berjalan melalui
saraf vagus ke
bagian tengah
kolon transversum.
dan saraf pelvikus
yang berasal dari
daerah sacral
Persarafan colon
Serabut simpatis
meninggalakn
medulla spinalis
melaui saraf
splangnikus untuk
mecapai kolon
Penghambat sekresi
Penghambat kontraksi
Penghambat
perangsanagan
spingter rectum
Sistem saraf autonomik intrinsik pada usus :
3 pleksus
A. Pleksus auerbach : diantara lapisan otot
sirkuler dan longitudianl
B. Pleksus henle : disepanajang batas
dalam otot sirkuler
C. Pleksus meissner : di sub mukosa
Hirschsprung disease : tidak dijumpai
ganglion pada pleksus auerbach dan
meissner tersebut
Etiologi
Kegagalan migrasi sel sel saraf
parasimpatis myenterikus dari cephalo
ke kaudal (minggu ke 5 minggu ke 12)
Etiologi
Mutasi pada RET proto-oncogenik dan
endotelin B resptor gene (EDBNRB)
Kelainan dalam lingkungan
mekanisme autoimune
Matriks Protein Ekstraseluler
Patogenesis
Tidak berganglion
Tipe hirschsprung disease
Ultra short segment: Ganglion tidak
ada pada bagian yang sangat kecil dari
rectum.
Short segment: Ganglion tidak ada
pada rectum dan sebagian kecil dari
colon.
Long segment: Ganglion tidak ada
pada rectum dan sebagian besar colon.
Very long segment: Ganglion tidak
ada pada seluruh colon dan rectum dan
kadang sebagian usus kecil.
Gambaran klinis
Neonatus Trias gejala klinis
Pengeluaran mekonium yang terlambat
>24 jam
Muntah hijau
Distensi abdomen
Gambaran klinis
Anak
Konstipasi kronik
Gizi buruk
Perut buncit
Terlihat gerakan
Riwayat keluarga +
Diagnosis
Pemeriksaan fisik
Perut kembung karena mengalami
obstipasi
Colok dubur sewaktu ditarik jari keluar
aganglionik
ditinggalakan dan
bagian yang
ganglionik ditarik
ke bagaian
belakang ujung
daerah aganglioner
3 pendekatan pull through
Teknik soave : tujuan utama dari
teknik soave adalah membuang
mukosa rectum yang aganglionik,
kemudian menarik terobos colon
proksimal yang ganglionik, masuk
ke dalam lumen rectum
Komplikasi
Komplikasi utama dari semua prosedur
diantaranya enterokolitis post operatif,
konstipasi dan striktur anastomosis
Prognosis
Umumnya, dalam 10 tahun follow up
lebih dari 90% pasien yang mendapat
tindakan pembedahan mengalami
penyembuhan. Kematian akibat
komplikasi dari tindakan pembedahan
pada bayi sekitar 20%.
Terimakasih