APA?
Epidemiologi
Kebutaan dunia urutan ke 4
RSCM 2011 33,40%
Klasifikasi
Klasifikasi menurut FKUI :
Derajat I: terdapat mikroaneurisma dengan atau tanpa
fatty exudates pada fundus okuli.
Derajat II: terdapat mikroaneurisma, perdarahan bintik
dan bercak dengan atau tanpa fatty exudates pada fundus
okuli.
Derajat III: terdapat mikroaneurisma, perdarahan
bintik dan bercak, neovaskularisasi, proliferasi pada
fundus okuli.
Jika gambaran fundus di kedua mata tidak sama, maka
penderita tergolong pada derajat berat.
Klasifikasi
Retinopati DM
Patofisiologi
Kelemahan
dinding vaskuler
Permeabilitas
Penyumbatan
Mikroaneuris dinding
pembuluh
ma pembuluh darah
darah
Pecah Kebocoran
Perdarahan pada
Edema Eksudat keras
retina
Sumbatan
Iskemia
arteriol
Nekrosis
Aktivitas VEGF
AV-Shunts
Cotton wool
Terbentuk spot
Neovaskularis
asi
Perdarahan Jaringan
Rubeosis iridis
vitreous fibrovaskular
Pemeriksaan Fisis
Tes ketajaman penglihatan
Dilatasi pupil
Pemeriksaan Penunjang
HbA1c
Fundus flourescein angiography
Ocular Coherence Tomography (OCT)
Diagnosis Banding
Retinopati hipertensif
Retinal artery microaneurisma
CRAO
CRVO
Tatalaksana Umum
Mengontrol kadar gula
darah: gaya hidup,
olahraga, diet, obat-
obatan
Mengontrol hipertensi
Mengontrol kadar
kolesterol darah
Stop merokok
Tatalaksana Di Bidang Mata
Laser Fotokoagulasi
Indikasi: NPDR Severe,PDR, edema makula
Operasi Vitrektomi
Indikasi: Perdarahan Vitreus pd PDR, PDR Advanced
Injeksi Intravireal Anti-VEGF (Bevacizumab,
Ranibizumab)
Indikasi: PDR, Edema makula
Komplikasi
Perdarahan vitreus
Ablasio retina
Glaukoma neovaskular
Prognosis
Jika pemantauan dan gula darah yang terkontrol
prognosis baik