Anda di halaman 1dari 13

DI SUSUN OLEH: TRIMARYATI

VINA TRIWINATA
VEKING
WIDIYA
WIDIYA
Asuhan pada bayi baru lahir ialah
asuhan segera yang diberikan pada bayi
baru lahir dan segera ditangani oleh
tenaga kesehatan yang membantu prroses
kelahiran, serta langsung melakukan
perawatan setelah bayi lahir.

Disini bidan sangat berperan dalam penanganan mulai


dari bayi baru lahir sampai kekeadaan terbaik
bayi,penanggan bayi dilakukan sejak kepala mulai keluar
dari jalan lahir, yaitu dengan melakukan pembersihan
lender serta cairan yang berada di sekitar mulut dan
hidung dengan kapas dan kain kassa steril. Kemudian
kelopakmatanya dibersihkan dengan kapas atau kain
kassa steril satu demi satu, dimulai dari luar kedalam.
Sesudah bayi lahir lengkap, saat lahir segera dicatat
dengan jam waktu
(stopwatch) kemudian kedua kaki bayi di pegang dengan
satu tangan, sedangkan tangan yang lain memegang
kepala bayi yang lebih rendah dengan sudut lebih kurang
30 derajat dari pada kaki dengan posisinya ektensi
sedikit untuk memungkinnkan cairan atau lender
mengalir keluar dari trakea dan faring
Sementara itu seorang membantu menghisap lender dan
cairan dengan alat penghisap lender.bayi sehat akan menangis
dalam 30 detik tidak perlu dilakukan apa-apa lagi oleh karena
bayi mulai bernafas spontan dan warna kulitnya kemerah-
merahan kemudian bayi diletakkan mendatar kira-kira sama
tinginya dengan atau sedikit dibawah intointus vagina. Bila
mulut bayi masih belumbersih dari cairan dan lender,
penghisapan lender diteruskan, mula-mula dari
mulut,kemudian dari lubang hidung supaya jalan nafas bebas
dan bayi dapat bernafas sebaik-baiknya. Lambung bayipun
perlu dihisap untuk mencegah adanya inhalasi of the vomit.
keadaan umum bayi dinilai satu menit setelah lahir
dengan pengunaan nilai afgar. Penilaian ini perlu untuk
mengetahui apakah bayi menderita asfeksia atau tidak. Yang
dinilai ialah frekwensi jantung (heart rate), usaha nafas
(respiratori effort), tonus otot (muskulton), warna kulit ( color
) dan reaksi terhadap rangsanggan (respon to stimuli) yaitu
dengan memasukkan kateter kedalam lubang hidung setelah
jalan lahir dibersihkan.setiap penilaian diberi angka 0,1,dan 2.
dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui apakah baayi
normal (vigorous baby= nilai afgar 7-10), asfiksia sedang
sampai ringan (nilai afgar 4-6) atau bayi menderita asfeksia
berat (nilai afgar 0-3)
pemotongan dan pengikatan tali pusat
menyebabakan pemisahan fisik terakhir antara ibu dan
bayi. Waktu pemotongan tali pusat tergantung dari
pengalaman seorang ahli kebidannan. Pemotongan
sampai denyut nadi tali pusat terhenti dapat dilakukan
pada bayi normal, sedangkan pada bayi gawat (bigh
risk baby) perlu dilakukan pemotongan tali pusat
secepat mungkin,agar dapat dilakukan resusitasi
sebaik-baiknya. Tali pusat dijepit dengan kocher kira-
kira 5cm dan sekali lagi kira-kira 7,5cm dari pusat.
Pemotongan dilakukan diantara kedua tali penjepit
tersebut
Pemeriksaan ini dilakukan sesudah bayi
berumur 24 jam atau setelah bayi dipindahkan
dari transitional care ketempat perawatan
khusus atau rawat gabung, oleh karena ada
beberapa keadaan pada bayi yang munkin tidak
ditemukan pada waktu diperiksa dikamar
bersalin, misalnya hematoma sefal,perdarahan
subaponurosis, perdarahan lainnya, periodic
afnea, kejang,mekrosis lemak dan lain-lain.
Menurut beberapa pendapat bounding
attachment:
Klause dan Kennel (1983): interaksi orang tua dan
bayi secara nyata, baik fisik, emosi, maupun
sensori pada beberapa menit dan jam pertama
segera bayi setelah lahir.
Nelson (1986), bounding: dimulainya interaksi
emosi sensorik fisik antara orang tua dan bayi
segera setelah lahir, attachment: ikatan yang
terjalin antara individu yang meliputi pencurahan
perhatian; yaitu hubungan emosi dan fisik yang
akrab.
Saxton dan Pelikan (1996), bounding: adalah
suatu langkah untuk mengunkapkan
perasaan afeksi (kasih sayang) oleh ibu
kepada bayinya segera setelah
lahir; attachment: adalah interaksi antara ibu
dan bayi secara spesifik sepanjang waktu.

Bennet dan Brown


(1999), bounding: terjadinya hubungan
antara orang tua dan bayi sejak awal
kehidupan, attachment: pencurahan kasih
sayang di antara individu.
Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan
kontak mata, menyentuh, erbicara, dan
mengeksplorasi segera setelah mengenal
bayinya.
Bounding (keterikatan)
Attachment, perasaan sayang yang mengikat
individu dengan individu lain.
Menurut Klaus, Kenell (1982), bagian
penting dari ikatan ialah perkenalan.
Sentuhan Sentuhan, atau indera peraba, dipakai secara ekstensif
oleh orang tua dan pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk
mengenali bayi baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi
dengan ujung jarinya.

Kontak mata Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional


mempertahankan kontak mata, orang tua dan bayi akan
menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang.
Beberapa ibu mengatakan, dengan melakukan kontak mata mereka
merasa lebih dekat dengan bayinya (Klaus, Kennell, 1982).

Suara Saling mendengar dan merespon suara anata orang tua dan
bayinya juga penting. Orang tua menunggu tangisan pertama
bayinya dengan tegang.
WASSALAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai