BijiPepaya
Sulaimanol Jamal
Cynthia Fenedi
Lutfiya
Hanifah Nuraini
TUJUAN
Mendapatkan senyawa terpen yakni
triterpenoid dari biji pepaya dengan
metode maserasi dan pemisahan
senyawa kromatografi kolom
TEORI
KlasifikasiTanamanPepaya
Akar
Akar pepaya merupakan akar serabut (radix advencita), karena akar-akar ini bukan berasal
dari calon akar yang asli atau yang disebut dengan akar liar, dan bentuknyaseperti
serabut.
Buah
Pepaya termasuk dalam golongan buah sungguh (buah sejati) tunggal.
Daun
Daun pepaya merupakan dauntunggal, berukuran besar, dan bercangap, juga mempunyai
bagian-bagian daun lengkap (falicum completum) atau upih daun (vagina), tangkai daun
(petiolus) dan helaian daun (lamina).
Bunga
Bunga merupakan bagian-bagian yang secara langsung berguna untuk
mempertahankan kehidupan (untuk penyerapan makanan, pengolahan, bahan-bahan
yang diserap menjadi bahan-bahan yang digunakan oleh tumbuhan untuk keperluan
hidupnya : pernafasan, pertumbuhan, dll).
Biji
Biji tanaman pepaya ada didalam buah dan biji pada buah pepaya sangat banyak serta
punya bentuk bulat atau bundar dan lonjong tergantung varietasnya. Biji pepaya
mempunyai warna kecoklatan dan kehitaman.
ManfaatBijiPepaya
Biji buah pepaya bermanfaat sebagai antioksidan dalam darah karena dapat
menurunkan kadar kolesterol dan LDL, serta meningkatkan kadar HDL
(lipoprotein densitas tinggi). Biji pepaya memiliki efek hipolipidemia untuk
terapi hiperlipidemia yang disebabkan oleh kadar lemak nabati atau kolesterol
dalam jumlah terlalu tinggi karena ekstrak biji tersebut berisi
kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, antrakuinon, dan antosianin.
KandungandalamBijiPepaya
Pada biji pepaya terdapat kandungan berupa glucocide caricin dan carpain.
Diduga zat yang terkandung dalam biji pepaya yang berperan adalah
glucosinolat, yang merupakan bagian dari glucosida.
Hasil uji fitokimia terhadap ekstrak kental metanol biji pepaya diketahui
mengandung senyawa metabolit sekunder golongan triterpenoid, flavonoid,
alkaloid, dan saponin. Secara kualitatif, berdasarkan terbentuknya endapan atau
intensitas warna yang dihasilkan dengan pereaksi uji fitokimia, diketahui bahwa
kandungan senyawa metabolit sekunder golongan triterpenoid merupakan
komponen utama biji pepaya.
Minyak biji pepaya yang berwarna kuning diketahui mengandung 71,60 % asam
oleat, 15,13 % asam palmitat, 7,68 % asam linoleat, 3,60% asam stearat, dan
asam-asam lemak lain dalam jumlah relatif sedikit atau terbatas.
Maserasi
Djamal, R., 1988. Tumbuhan Sebagai Sumber Bahan Obat. Pusat Penelitian.
Universitas Negeri Andalas.
Sastrohamidjojo, H., 1996. Sintesis Bahan Alam. Gadjah Mada university Press.
Yogyakarta.
Djamal, R., 1988. Tumbuhan Sebagai Sumber Bahan Obat. Pusat Penelitian.
Universitas Negeri Andalas.
Moelyono, M.W., 1996. Panduan Praktikum Analisis Fitokimia. Laboratorium
Farmakologi Jurusan Farmasi FMIPA. Universitas Padjadjaran. Bandung.
THANK YOU