Anda di halaman 1dari 11

PRESENTASI FIELD LAB

IMUNISASI
PUSKESMAS CAWAS I KLATEN

OLEH:
KELOMPOK B-7
Fakultas Kedokteran UNS 2012
PENDAHULUAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Imunitas merupakan tentang
Mampu menjelaskan kemampuan tubuh untuk
dasar-dasar
melakukan
imunisasi danpertahanan terhadap
imunisasi dasar agen-agen
di Indonesia.
asing
Mampu yang masuk (Guyton,
melakukan manajemen2007).
program dan
Tubuh dapat
prosedur membentuk
imunisasi sendiri
dasar bayi dan sistem imun
balita, anak
secara alamiah
sekolah, ataudan
ibu hamil, dengan
calon pacuan
pengantinyang
wanita di
puskesmas
salah mulai perencanaan,
satu caranya ialah dengancold chain vaksin,
pelaksanaan (termasuk
vaksinasi/imunisasi yangpenanganan
akan memicuKejadian
respon
Ikutanspesifik
imun Pasca Imunisasi/KIPI), pelaporan, dan
membentuk antibodi.
evaluasi keberhasilan program imunisasi.
DASAR-DASAR IMUNISASI Sel B (humoral)
- Sel plasma ->
antibodi spesifik
Pertahanan tubuh manusia terdiri dari dua
- Sel Memori
Spesifikyaitu pertahanan
kelompok fungsional,
Sel T (seluler)
spesifik dan non spesifik, yang berguna untuk
- Sel efektor (Th,
mempertahankan tubuh dariTc) penyakit.
Pertahanan
Pertahanan
Tubuh spesifik akan mencegah
- Sel Memori infeksi
dengan membentuk antibodi- Fisik dan(kulit,air
memori mata)
untuk antigen sehingga mencegah- Biokimia infeksi yang
(as. lambung)
sama di kemudian Non-
hari (kebal).
- Humoral (Interferon)
Spesifik - Seluler(makrofag,dendritik)
VAKSIN
Vaksin merupakan antigen yang dilemahkan ataupun dimatikan,
yang akan menginduksi pertahanan spesifik membentuk antibodi
terhadap antigen tsb.
Menurut cara pembuatan,vaksin ada 3:
dari kuman dilemahkan/dimatikan: BCG, polio sabin,
campak; polio salk, pertusis (batuk rejan)
dari racun dilemahkan (toksoid): tetanus, difteri
kuman tertentu berupa protein khusus: Hep B

Sediaan vaksin
bentuk tunggal
Bentuk kombinasi
5.
3. DPT-HB
Campak
JENIS VAKSIN
2.
4.
1. Poliomielitis
Hepatitis
BCG B Calmete-Guarin)
(Bacillus

Mengandung
Kemasan tunggal toksoid difteri
kering atau dan toksoidkering
kombinasi tetanus yg
(MMR)

Mencegah
Pemberian
dimurnikan,
Mencegah polio.
3pertusis
kali dengan
Adayg
tuberkulosis, 2 jenis
interval
vaksin:
4 minggu
virus ygHep
diinaktivasi,vaksin
pemberian intrakutansecara
dimatikan
B yg
0,05 injeksi
ml
Sensitif
(salk) terhadap
intramuskular/subkutan
dan virus panas
ygbulan (simpan
dilemahkan
dalam dekat evaporator)
mengandung
untuk anak HbsAg
0-11 murni dan(sabin),
sebanyak 0,5 ml pdmengandung
bayi usia
non-infectious.
1 kali. Bersifat 0-11
virus
sensitif
Pemberian
polio
bulan. tipe injeksi subkutan dalam 0,5 ml pd bayi 9-11
I,II,III.
Pemberian
terhadap 3 kali(simpan
panas dengan dekat
interval 1 bulan, pemberian
evaporator), hanya boleh
bulan
injeksi
Diberikan
Umumnya 1 kali,
pd penggunaan
menggunakan
bayi 0-11
intramuskular/subkutan tidak
bulan,
PID boleh lebih dari
(Prefilles-Injection
4setelah
kali pemberian.
dalam 0,5 6 jam
Cara
Device),
ml. Diberikan
digunakan
setelah tdk
pelarutan. lebih dari 3 jam pelarutan.
pertama
pemberian:
hanya pd salk
boleh usia 2 bulan.
digunakan
-> injeksi;Hanya
sabin boleh
sebelum -> oraldigunakan
4 minggu (OPV) hingga
dg ketentuan:
2 tetes 4
mulut
Kemasan
minggu
Kemasan setelah dibuka dengan
(di
blmIndonesia
kadaluarsa,disimpan
lebih sering pd 2-8ketentuan
OPV) seperti pd Hep B.
oC, tidak terendam
DPT-HB
6. Kadaluarsa
(COMBO)
air,steril,VVM
Masa Kadaluarsa baik
Penyimpanan
Rx
Rx imunisasi
Kemasan pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit
Indikasi:
imunisasi
Kontraindikasi

difteri,
Efek tetanus, pertusis, dan hep B
samping
Masa Kadaluarsa
Pemberian injeksi intramuskular/subkutan dalam 0,5 ml 3
Kontraindikasi
Rx
Dapat diberikan ada bumil
kaliimunisasi
interval 4 minggu. Diberikan pertama pada umur 2
bulan.
Efek samping
Kontraindikasi
Kontraindikasi: keabnormalan sistem saraf dan otak saat
lahir, infeksi berat dengan kejang, hipersensitif vaksin.
Menentukan target cakupan
PROSEDUR IMUNISASI
Target cakupan Puskesmas maksimal 100%
Dengan vaksin DPT-HB COMBO
Sasaran
1. PerencanaanIbu Hamil
Rumus
Jumlah: suntikan 1 anakbayidalam 1 tahun : 10 suntikan

Menghitung
Menghitung 1,1 x
jumlah
Indeks jumlah
sasaran
Pemakaian
Jadi, jumlah suntikan 59 anak vaksin
: 59x10 = 590 suntikan
Dengan Sasaran
dihitung ibu hamil
berdasarkan
vaksin Hep Bdi Kecamatan
angka jumlah
terpisah Cawas =
penduduk, angka
BCG = 1 ampul; DPT-HB = 18 vial; polio = 48 vial;
kelahiran
1,1 x 59
Jumlah =dari
64,9hasil
suntikan 1->anak
65sensus
ibu
dalam penduduk
hamil
1 tahun : 12dari BPS. Jadi,
suntikan
campak = 6 vial; Hep B = 59 kemasan HB PID
Sasaransuntikan
jumlah Bayi 59 anak : 59x12 =708 suntikan
Jumlah
Jumlah totaldalam
vaksin vaksin 1 = 132
tahun
Rumus:
Sasaran Wanita Usia Subur (WUS)
BCG = 1 ampul ; Campak = 6 vial; DPT = 18 vial; Hep B=177
bayi desa
Rumus
kemasan tahun
21,9
HB: PID; xlalu
jumlah
Jumlah
Polio= penduduk
48suntikan
vial tahun lalu
I P Vaksin = x bayi kecamatan tahun ini
bayi
Data jadikecamatan
Jumlah Kecamatan tahun
total vaksinCawas
Jumlah lalu
= vaksin
250 memiliki WUS
terpakai tidaklalu
tahun hamil sebanyak
1074 orang. Ibu hamil sebanyak 68 orang.
590
IP data
Dari Vaksin yang JumlahKecamatan
= =diterima, suntikan tahunCawas lalu
memiliki sasaran 31
132
Sasaran
bayi laki laki Jumlah
dan
anak vaksin
28 bayi
Sekolah terpakai
(SD) tahun
perempuan,
Dasar lalu
jadi totalnya 59 bayi.
= 708 = 2,83
Berdasarkan
= 4,46data Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.
250
2. Persiapan (Input)
Perencanaan kebutuhan alat suntik & safety box
Menghitung

kebutuhan vaksin
Target
Tenaga
Tindakan cakupan
imunisasi: dokter, Puskesmas
pelaksana imunisasi di bidan, perawat, = 100%, jadi
kebutuhan
Rumus:
petugas alat suntik
imunisasi, = jumlah
kader kesehatansasaran
Penyuluhan
Vaksin
Safetyyang
boxdiperlukan
= ukuran 5 =liter & 0,25 liter -> tergantung
jumlah sasaran
Sarana medis : vaksin, ADS, cold pack, termos, x target (%)
alat suntik yang dibawa
gergaji ampul/pincet, plastik, IP vaksin
termometer suhu
4. Tahap Evaluasisafety
badan&muller, (Output)box, air hangat, KIT KIPI
Dengan vaksin
Kebutuhan Hep B= 59
peralatan x 100vaksin
rantai
Sarana
Bayi mendapat
non medisperlindungan
: Meja, kursi, terhadap
tempat PD3I
tidur,
NO. JENIS
2,83
KEBUTUHAN DAYA TAHAN
kohort
Keluargabayi, RM, alat =tulis,
mengetahui KMS
manfaat
2084,81 bh imunisasi
= 2085
1 Lemari Es 10 thn
Keluarga
2 dapat
Vaccine carriermemahami 3-5efek
bh samping 4 thndan
cara mengatasinya
3 Dengan
3. Pelaksanaan
Thermos vaksin DPT-HB
+ 4 bh Cold COMBO
pack Sejumlah = 59 x 1004 thn
tim lapangan
4 Cold box 1 bh 4,46 5 thn
Anamnesis
5 Freeze tag/ treeze watch Sejunlah tim lapangan
= 1322,8 =5 thn
1323
Px fisik
PENANGANAN
Pelaporan PEMANTAUAN
KIPI VAKSIN
KIPI
semua
Prosedur kejadian sakit dan kematian yang
Cold Chain
KIPI yangdalam
terjadi harus masa
dilaporkan
satu bulan setelah
Penyimpanan vaksin
24 jam pasca imunisasi: rx anafilaksis, anafilaksis,
imunisasi.
persistent
Penggunaaninconsolable
di tempatscreaming,
pelayanan hypotonic
imunisasi
Klasifikasi:
hypresponsive episode, toxic shock syndrome
Penggunaan vaksin dengan vial sudah terbuka
Rx vaksin
5 hari pasca imunisasi: rx lokal, sepsis, abses
Kesalahan program
30
Kebetulan
hari pasca(coincidental)
imunisasi: ensefalopati, anafilaksis,
kejang, meningitis
Injection reactionaseptik, trombositopeni, neuritis
branchial,dll
Penyebab tdk diketahui
Penanganan KIPI
Bayi Lahir booster
Imunisasi di Rumah Sakit
pada anak SD
Imunisasi JADWAL
wajib
UMUR BAYI
KELAS
dasarIMUNISASI
VAKSIN
VAKSINYANG
YANGDIBERIKAN
DIBERIKAN
UMUR BAYI VAKSIN YANG DIBERIKAN
VAKSIN
0 bulan/ PEMBERIAN
langsung 1setelah Hep B-1,INTERVAL
BCG, Polio 1DifteriUMUR KET
Campak, Tetanus (DT)
0 7 hari
lahir
BCG 1X HbO/Hep
- B-1 0 11(TT)
bulan Minimal, tidak
2 Tetanus Toksoid
2 bulan DPT-1, Hep B-2, Polio-2 ada batasan
1 bulan 3 Tetanus Toksoid (TT)
BCG, Polio-1
3 bulan DPT-2, Hep B-3, Polio-3 maksimal
42bulan
DPT
bulan 3x DPT-3,
4 Polio-4
DPT-1,minggu 2 11 bulan
Hep B-2, Polio-2 -
9 bulan (minimal)
Campak
Imunisasi pada WUS
3 bulan
POLIO (OPV) 4X DPT-2, Hep B-3, Polio-3
4 minggu 0 11 bulan Dilengkapi
4 bulan (minimal)
DPT-3, Polio-4PEMBERIAN sebelum umur
VAKSIN DOSIS MASA
1 tahun
PERLINDUNGAN
9 bulan
CAMPAK 1X Campak
- 9 11 bulan -
Bila dengan vaksin DPT-HB
TT-1
HEPATITIS B 3X
0.5 cc Saat sebelum
1 dan 6 bulan 0 11 bulan
menikah
-
UMUR BAYI VAKSIN YANG DIBERIKAN
dari suntikan
TT-2 0.5 cc 4 minggu setelah 3 tahun
0 bulan/ langsung setelah Hep B-1pertama
(dosis terpisah), BCG, Polio 1
TT-1
lahir
TT-3 0.5 cc 6 bulan setelah 5 tahun
2 bulan DPT/Hep B-1, Polio-2
TT-2
3 bulan
TT-4 0.5 cc DPT/Hep B-2, Polio-3setelah
1 tahun 10 tahun
4 bulan DPT/Hep B-3, Polio-4
TT-3
TT-5
9 bulan 0.5 cc Campak 1 tahun setelah 25 tahun
TT-4
KEGIATAN
Field Lab dilaksanakan pada Selasa, 30 April
2013, 7 Mei 2013, dan 14 Mei 2013 di
Puskesmas Cawas I Klaten
Kegiatan hari 1 : mengenal tata cara penyimpanan
vaksin, jenis jenis vaksin dan cara
penggunaannya.
Kegiatan hari 2 : materi dan praktek imunisasi
(simulasi dg manekin)
Kegiatan hari 3 : pengumpulan laporan, presentasi
hasil belajar

Anda mungkin juga menyukai