Anda di halaman 1dari 13

PENGENDALIAN KUALITAS

AIR
Oleh :
Widi Tejakusuma
(1315011115)

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh
semua makhluk hidup. Oleh karena itu sumber daya air tersebut harus dilindungi agar tetap dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Pemanfaatan air untuk
berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan
generasi sekarang dan generasi mendatang.
Masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi kuantitas air yang sudah tidak
mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas air untuk keperluan domestik
yang semakin menurun. Kegiatan industri, domestik, dan kegiatan lain berdampak negatif
terhadap sumber daya air, antara lain menyebabkan penurunan kualitas air.
Kualitas air adalah kondisi kualitatif air yang diukur dan diuji berdasarkan parameter tertentu dan
metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Pasal 1
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115: Tahun 2003.
II. PEMBAHASAN

Pengertian Kualitas Air


Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat, energi
atau komponen lain di dalam air. Kualitas air dapat diketahui dengan
melakukan pengujian tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang
biasa dilakukan adalah uji kimia, fisik, biologi atau uji kenampakan (bau
dan warna).
Konsep Pengelolaan Kualitas Air
Pengelolaan kualitas air adalah ilmu yang mempelajari tentang upaya
mengontrol kualitas air sehingga agar tercapai kualitas air kondisi yang
diinginkan sesuai dengan peruntukannya, serta untuk menjamin agar
kualitas air tetap dalam kondisi alamiahnya. Mutu air adalah kondisi
kualitas air yang diukur atau diuji berdasarkan parameter-parameter
tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundangan
yang berlaku. Baku mutu air adalah ukuran bebas atau kadar makhluk
hidup, zat, energi atau komponen yang ada atau harus ada dan atau
unsure pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air.
Berikut ini akan diuraikan beberapa elemen penting dari baku mutu air serta dampaknya terhadap
lingkungan :
a. pH
b. Temperatur n. Florida
c. Warna, Bau dan Rasa o. Cadmium
d. Kesadahan air p. Khlorida
e. BOD (Biochemical Oxygen Demand) q. Mangan
f. COD (Chemical Oxygen Demand) r. Natrium
g. DO (Dissolved Oxygen) s. Nitrat, Nitrit
h. Merkuri t. Perak
i. Timbal u. Selenium
j. Radioaktif v. Seng
k. Arsen w. Sianida
l. Barium x. Sulfat
m. Besi y. Sulfida
z. Tembaga
Permasalahan Kualitas Air
Pencemaran kualitas air merupakan permasalahan utama karena
mempengaruhi banyak faktor, hal ini dikarenakan air sangat vital bagi
kehidupan manusia baik sebagai konsumsi maupun proses alam.
Permasalahan yang muncul antara lain, yaitu :
1. Hardness atau kekerasan, penyebabnya adalah garam Calcium dan
magnesium dari aliran air dibawah tanah. Pengaruhnya adalah
penyumbatan pada pipa karena terbentuknya kerak, boiler menjadi
terbakar karena tidak ada transfer panas, hasil cucian dan rasa
makanan tidak sempurna.
2. Corrosion, penyebabnya adalah kadar keasaman, oksigen dan
karbondioksida terlarut, PH yang rendah. Pengaruhnya adalah
penyumbatan pipa besi karena karat, hancurnya pipa kuningan.
3. Pollution atau pencemaran, penyebabnya adalah kontaminasi oleh
material orgaink atau kotoran. Perngaruhnya adalah timbulnya
wabah. Memperbaikinya adalah dengan klorinasi dengan
menggunakan sodium hypochlorite atau gas klorin.
4. Color atau berwarna, penyebabnya adalah Besi dan Mangaan.
Pengaruhnya adalah mempengaruhi warna dari perlengkapan dan cucian.
5. Taste and Odor atau rasa dan bau, penyebabnya adalah material organik.
Pengaruhnya adalah menimbulkan rasa tidak nyaman ketika digunakan.
6. Turbidity atau kekeruhan, penyebabnya adalah lempung atau gumpalan
yang terbawa oleh aliran permukaan. Pengaruhnya adalah menimbulkan
rasa tidak nyaman ketika digunakan.
Penanganan Kualitas Air
Strategi pengendalian kualitas air merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka
pencegahan dan penanggulangan terjadinya pencemaran air serta pemulihan kualitas
air sesuai kondisi alaminya sehingga kualitas air terutama pada sungai terjaga sesuai
dengan peruntukkannya.
Adapun faktor yang menyebabkan pencemaran air sungai sebagai berikut :
1. Perilaku masyarakat menyumbang terjadinya pencemaran air sungai.
2. Belum optimalnya koordinasi antar intansi yang berkaitan dengan
pengelolaan sumber daya air dan pengendalian pencemaran air
3. Diperlukan instrumen di tingkat kebijakan yang dapat dijadikan pedoman
program pengendalian pencemaran air.
4. Perlunya kegiatan nyata di lapangan baik berupa pembangunan system
sanitasi masyarakat maupun konservasi vegetatif.
Dari hasil rumusan diatas disusun 3 aspek utama yang berkaitan
dengan strategi pengendalian pencemaran air, yaitu :
1. Aspek managemen perencanaan, hal ini mengindikasikan bahwa
dalam strategi pengendalian pencemaran air diperlukan suatu
instrumen kebijakan yang dijadikan pedoman dalam pengendalian
pencemaran termasuk pembagian peran antar instansi terkait.
2. Aspek sosial kelembagaan, pada aspek sosial kelembagaan
pemanfaatan sumber daya alam dan kualitas lingkungan berkaitan
dengan pola perilaku masyarakat di sekitarnya. Begitu pula dengan
kondisi dan kualitas air sungai, dipengaruhi oleh masukkan buangan air
limbah yang berasal dari daerah tangkapan airnya yang dipengaruhi
oleh aktivitas masyarakat di dalamnya.
3. Aspek lingkungan/ekologi, bahwa dalam melakukan upaya
pencegahan pencemaran air dapat dilakukan melalui perbaikan kualitas
lingkungan sekitar sumber air. Masyarakat dalam hal ini adalah
penduduk yang menggunakan air sungai sebagai tempat mandi, cuci
dan buang air besar, perilaku petani di daerah sekitar sungai dalam
penggunaan pupuk dan pestisida serta masyarakat industri yang
membuang air limbah sisa produksi ke sungai. Disamping itu diperlukan
peningkatan koordinasi antar instansi yang berkaitan dengan
pengendalian pencemaran air.
III. PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil makalah ini maka penyusun dapat menyimpulkan bahwa Kualitas air
yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain di
dalam air. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian tertentu
terhadap air tersebut. Pengujian yang biasa dilakukan adalah uji kimia, fisik,
biologi atau uji kenampakan (bau dan warna). Permasalahan yang muncul antara
lain yaitu hardness atau kekerasan, corrosion, pollution atau pencemaran,
color atau berwarna, taste and odor atau rasa dan bau, turbidity atau kekeruhan.
Terdapat 3 aspek utama yang berkaitan dengan strategi pengendalian
pencemaran air, yaitu aspek managemen perencanaan, aspek sosial
kelembagaan, dan aspek lingkungan/ekologi.
Saran
Kualitas air sangat penting dalam kehidupan maka dari itu
penyusun menyarankan agar memperhatikan kesehatan air, tidak
selamanya air akan mampu menetralisirkan limbah yang masuk dalam
perairan, tapi bagaimana caranya kita untuk menetralisir air limbah
menjadi aman bagi perairan untuk masuk ke sungi, waduk, danau dan
laut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai