Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
BAB IV
METODE PENELITIAN
JENIS PENELITIAN / DESIAN
POPULASI DAN SAMPEL
MANAJEMEN DATA
INSTRUMEN PENELITIAN
JENIS PENELITIAN / DESIAN
RANCANGAN
TUJUAN PEMBELAJARAN :
DEFINISI DESAIN PENELITIAN
PENTINGNYA DESAIN PENELITIAN
VALIDITAS & RELIABLETAS
VALIDITAS EKSTERNAL DAN INTERNAL
MACAM MACAM RANCANGAN
PENELITIAN
DEFINISI DESAIN PENELITIAN
Suatu Rencana, Struktur, dan Strategi untuk
menjawab permasalahan, yang meng-optimasi
validitas
RELIABEL VALID
VALIDITAS & RELIABLETAS
VALIDITAS:
Menunjuk pada kebenaran dan akurasi data yang
dikumpulkan, informasi yang diterima
mencerminkan keadaan yang sebenarnya
RELIABLETAS:
Menunjuk pada konsistensi, stabilitas dan
ketergantungan data yang dikumpulkan, setiap
kali dilakukan pengukuran diperoleh hasil yang
sama
HUBUNGAN VALIDITAS & RELIABLETAS
Data yang valid selalu reliabel karena telah
menggambarkan keadaan yg sebenarnya.
Tetapi data yang reliabel belum tentu valid
Contoh :
Ingin diketahui umur responden. Diajukan
2 pertanyaan :
a, berapa umur saudara
b, Tanggal berapa saudara lahir ?
Kalau jawaban saling mendukung data yang diperoleh
reliabel
Tetapi ketika kemudian dicek akte kelahirannya diperoleh
informasi yang berbeda data tersebut tidak valid
Faktor yang mempengaruhi VALIDITAS &
RELIABLETAS
Obyek Penelitian ( populasi & sampel)
Karekteristik obyek penelitian
Instrumen penelitian
Sifat perlakuan
Keadaan khusus
MACAM MACAM RANCANGAN
PENELITIAN
Kualitatif Kuantitatif
Historical Diskriftif
Etno grafi
Grounded researach
MANFAAT/TUJUAN
Deskripsi secara rinci tentang suatu
fenomena
Eksplorasi teori-teori baru
Membantu studi kuantitatif dalam
pengayaan informasi
METODE KUALITATIF
GROUNDED RESEARCH
Langsung terjun kelapangan
Hipotesa ditegakkan dilapangan
Merupakan kumpulan case studi
NATURALISTIC INQUIRY
Seperti grounded research
hasil dinegosiasikan ke masyarakat
KUANTITATIF
Pembagian jenis studi / riset
Kuantitatif
DISKRIPTIP
Studi deskriptif
A. Studi yang menggambarkan karakter umum sebaran
suatu penyakit, misalnya berhubungan dengan:
(i) Orang (siapa)
(ii) Tempat (di mana)
(iii) Waktu (Bila mana)
B. Memberikan bukti untuk mengembangkan hipotesis
C. Memberikan informasi untuk pelayanan kesehatan dan
administrator bagi pengalokasian sumber daya dan
perencanaan program pencegahan dan pendidikan.
Rancangan laporan kasus &
rangkaian kasus
Banyak ahli menganggap laporan kasus
bukan sebagai suatu penelitian
Karna dari hal tersebut kita tidak mengetahui
hubungan sebab akibat karena dilakukan
tanpa menggunakan kontrol
Tetapi merupakan dokumen yang berharga
karena dapat menggugah kita untuk waspada
terhadap kemungkinan dan mendorong kita
untuk melakukan penelitian
Rancangan laporan kasus & rangkaian kasus
ANALITIK
Rancangan cross sectional
Peneliti melakukan observasi atau pengukuran
variabel pada satu saat tertentu
Variabel bebas dan terikat dikumpulkan dalam
waktu yang sama
Hanya menggambarkan hub asosiasi bukan
sebab akibat
Peneliti tidak melakukan tindak lanjut terhadap
pengukuran yang dilakukan
Desain ini dapat digunakan pada diskriptif dan
analitik
Contoh cross secsional diskriptif :
Persentasi bayi yang mendapat ASI eksklusif
di suatu komunitas
Prevalens asma pada anak sekolah di jakarta
Terpajan (Exposed)
Kasus
Individu dengan penyakit
Tidak (Non-Exposed)
Terpajan (Exposed)
Kontrol
Individu tanpa penyakit
Tidak (Non-Exposed)
Prosedur
Kelebihan
1. Merupakan satu satunya cara untuk
meneliti kasus yg jarang atau yang
masa latennya panjang
2. Hasil dapat diperoleh dengan cepat
3. Biaya dibutuhkan relatif sedikit
4. Subyek penelitian sedikit
Kelebihan dan kekurangan
rancangan kasus kontrol
Kekurangan
1. Validasi menfenai informasi
kadang sukar diperoleh
2. Sukar untuk meyakinkan 2
kelompok tersebut sebanding
3. Tidak dapat dipakai lebih dari 1
variabel dependen
KOHORT
Rancangan cohort
Berasal dari kata romawi kuno yg berarti kelompok
tentara yg berbaris maju ke depan
Digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi antara
faktor resiko dan efek
Sekelompok subyek yg belum mengalami penyakit
atau efek diikuti secara prospektif
Diketahui variabel bebas ( penyebab) kemudian ingin
diketahui variabel terikat (akibat)
Dapat dilakukan secara prospektif atau retrospektif
Rancangan cohort
Sakit (Disease)
Tidak terpajan
(Non-exposed)
Tidak (Non-disease)
Rancangan cohort
Prosedur :
Tentukan satu grup orang yang
terpajan
Tentukan grup lainnya orang yang
tidak terpajan
Amati kedua grup, apakah mereka
menjadi sakit atau tidak
Terdapat dua jenis studi kohort
Studi kohort Prospektif
Studi kohort Retrospektif
Kelebihan dan kekurangan
rancangan kohort
Kelebihan
1.Merupakan desain terbaik dalam
menentukan insiden dan perjalan penyakit
atau efek yg diteliti
2.Desain terbaik dalam menerangkan
dinamika hub antara faktor resiko dgn efek
secara temporal
3.Dapat meneliti beberapa efek sekaligus
Kelebihan dan kekurangan
rancangan kohort
Kelebihan
4. Bagus untuk evaluasi pemajan yang
jarang
5. Dapat meneliti multipel efek dari satu
pemajan.
6. Dapat menetapkan hubungan temporal.
7. Mendapat incidence rate
Kelebihan dan kekurangan
rancangan kohort
Kekurangan :
Memerlukan waktu yg lama
Sarana dan biaya yang mahal
Seringkal rumit
Kurang efisien untuk kasus yg jarang
Terancam droup out mengganggu
analisis
Menimbulkan masalah etika
Rancangan eksperimen murni dan
quasi eksperimen
Eksperimenn murni
Ada perlakuan
Ada randominasi
Semua variabel terkontrol
Quasi Eksperimen
Tidak ada randominasi
Tidak semua variabel terkontrol