Anda di halaman 1dari 17

GROUP 1

Andi
GROUP 1 Amalia
Nefyanti

Beny
Hary
GROUP 1
Kharism
a

Desy
Brilianty
Merindas
P.S
ari

TUTOR
Mufidah
dr. Mona Zubaedah, M.Kes M.Orto
Witra
Wahab

Siti
Munawar Rahayu
ah
Rachmi
Agnisa
BERLARI

PUSAT
KEMORESEPTOR PENGATURAN
NAPAS

REFLEK
PERIFER SENTRAL MEDULA PONS HERING
BREUR

PNEUM
APNEUSTI
VRG DRG OTAKSI
TAKIPNE K
K
U
IRAMA NAFAS
Terletak di Nukleus Traktus
Solitarius
Kelompok respiratory ini
menyebabkan inspirasi dengan
mengirimkan neuron inspirasi
secara landai
Ventral Respiratory Group terletak di bagian
ventral dan anterior medula oblongata di dalam
nukleus ambigus rostralis dan nukleus
retroambigus caudalis
Neuronnya hampir seluruhnya bersifat inaktif
pada pernapasan normal dan tenang
Namun bila rangsang pernapasan ventilasi paru
menjadi lebih besar, maka sinyal respirasi yang
berasal dari pernapasan dorsal akan tercurah ke
neuron pernapasan
Pusat Pneumotaksik

Terletak di sebelah dorsal nukleus parabrakialis pada


pons bagian atas, mentransimikan sinyal ke area inspirasi
Fungsi pusat pneumotaksik yang utama adalah
membatasi inspirasi. Pusat pneumotaksik memiliki efek
sekunder terhadap peningkatan kecepatan pernapasan,
karena pembatasan inspirasi juga memperpendek ekspirasi
dan seluruh periode pernapasan.
Pusat Apnustik
Berkebalikan dengan pusat pneumotaksik, pusat
apnustik berfungsi mencegah neuron inspirasi dari proses
switch off, sehingga menambah dorongan inspirasi. Pada
sistem check-and-balance ini, pusat pneumotaksik lebih
dominan daripada pusat apnustik.
Inspirasi lebih dari 1,5L reseptor regang nervus
vagus DRG neuron inspirasi berkurang
Faktor Kimia Efek pada kemoreseptor Efek pada kemoreseptor
perifer sentral
PO2 di darah arteri Merangsang, hanya jika PO2 Secara langsung menekan
arteri < 60 mmHg kemoreseptor sentral &
pusat pernapasan itu sendiri
jika < 60 mmHg

PCO2di darah arteri Merangsang secara lemah Merangsang secara kuat,


( H+ di CSF otak) control ventilasi yang
dominan

H+ di darah arteri Merangsang, penting dalam Tidak mempengaruhi, krn


keseimbangan asam-basa tidak dapat menembus
sawar darah otak
PO2 Arteri
(<60 mm Hg)
_

Mekanisme darurat
penyelamatan
nyawa

+ _ _
Kemoreseptor Perifer + Pusat Pernapasan Kemoreseptor Sentral
Medulla
Impuls
Aferen

Ventilasi

PO2 Arteri
_
PCO2 Arteri

PCO2 CSF Otak

dengan lemah Apabila


>80 mm Hg
+ H+ CSF Otak

+ _ +
+
Kemoreseptor Perifer Pusat Pernapasan Kemoreseptor Sentral
Medulla

Ventilasi

PCO2 Arteri
Suhu
Emosi
Produksi Ephineprin
Refleks Gerakan Tubuh
Frekuensi:
Takipneu (Pernafasan Cepat)
Bradipneu (Pernafasan Lambat)

Kedalaman:
Eupne (Pernafasan Normal)
Hipopneu (Pernafasan Dangkal)
Hiperpneu(Pernafasan Dalam)
Frekuensi inspirasi lebih
lama : O2 masuk banyak PCO2 meningkat
Frekuensi ekspirasi lebih menyebabkan
sebentar : CO2 keluar H+ meningkat,
sedikit PH menurun = darah
bersifat asam
Pembentukan CO2
terus - menerus

Pusat pernapasan
Medula Kemoreseptor
sentral

Ventilasi meningkat
TERIMA KASIH TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

TERIMA KASIH TERIMA


KASIH TERIMA KASIH

TERIMA KASIH TERIMA KASIH TERIMA


KASIH
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai