Oleh:
Sandra Lisya Loupatty
Pembimbing:
Dr. Fahmi Marwapey, Sp.An
Fakultas Kedokteran
Universitas Pattimura
Ambon
Abstrak
Blok saraf perifer (PNBs) semakin sering digunakan sebagai
komponen multimodal analgesia dan dapat diberikan
sebagai injeksi tunggal (sPNB) atau infus kontinyu melalui
kateter perineural (cPNB).
Tinjauan kualitatif berfokus pada sPNB dan cPNB
berkenaan dengan manfaat, risiko, dan peluang untuk
mengoptimalkan perawatan pasien.
Hasil meta-analisis telah menunjukkan kontrol nyeri yang
unggul dan pengurangan konsumsi opioid pada pasien yang
menerima PNB dibandingkan dengan mereka yang
menerima opioid intravena dalam berbagai prosedur bedah
ekstremitas atas dan bawah.
cPNB juga telah dikaitkan dengan persiapan pengurangan
waktu dibandingkan dengan sPNB. Risiko PNB, terlepas dari
teknik atau lokasi blok, termasuk tusukan pembuluh darah
dan pendarahan, kerusakan saraf, dan toksisitas sistemik
anestesi lokal.
Komplikasi spesifik lokasi termasuk kelemahan quadriceps
pada pasien yang menerima blok saraf femoral, dan
tusukan pleura atau blokade neuraksial pada pasien yang
menerima blok interscalene.
Keterbatasan utama sPNB yaitu durasi tindakan yang singkat (12-24
jam).
cPNB mungkin rumit oleh karena obstruksi kateter, migrasi, dan
kebocoran anestesi lokal serta kesalahan dalam mengeluarkan kateter.
Teknik PNB yang ideal akan memiliki durasi yang cukup panjang
untuk mengatasi periode paling intens dari nyeri pascaoperasi.
Pendahuluan
Multimodal analgesia mengacu pada penggunaan
kombinasi dari analgesik melalui mekanisme yang berbeda.
Teknik multimodal merupakan prosedur spesifik dan
dapat mencakup kombinasi dari analgesik sistemik,
analgesia neuraksial, infiltrasi lokal, dan blok saraf perifer.
Manfaat PNBs banyak dan mencakup perbaikan hasil
klinis, ekonomi, dan humanistik (Tabel 1).
PNBs sekarang adalah komponen umum dari analgesia
untuk kedua ekstremitas atas (misalnya, blok pleksus
brakialis menggunakan interscalene, supra atau
infraklavikula, dan pendekatan saraf aksila) dan ekstremitas
bawah (misalnya, lumbal pleksus, femoral, sciatic, dan blok
poplitea sciatic).
Kemajuan teknis termasuk panduan penggunaan
penempatan needle ultrasound dan gerakan dari
penggunaan injeksi tunggal anestesi lokal (single-shot PNB
[sPNB]) untuk infus kontinyu dikelola dengan
menggunakan kateter perineural (kontinu PNB[cPNB ]).
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan blok saraf
femoral (FNB, baik cPNB dan sPNB) setelah artroplasti lutut total
(TKA) di antara pasien Medicare pun semakin meningkat secara
dramatis antara 2008 dan 2009.