Anda di halaman 1dari 15

Pengadaan Obat Di Rumah

Sakit

Farmakologi Sosial Kelas 5A

D I A H TA N T R I E K AWAT I 1205015025
I N A Z A I N AT U N 1205015053
P U T R I S H YA F I R A E L - M 1205015090
SRI DINA KEMBAREN 1 2 0 5 0 1 5 11 5
WA N T Y H A N D A S Y LVA N A 1205015139
Pengadaan Obat

Pengadaan merupakan proses


penyediaan obat yang dibutuhkan di
Rumah Sakit dan untuk unit pelayanan
kesehatan lainnya yang diperoleh dari
pemasok eksternal melalui pembelian
dari manufaktur, distributor, atau
pedagang besar farmasi.
Siklus Pengadaan Obat

Pada siklus pengadaan mencakup pada keputusan-


keputusan dan tindakan dalam menentukan jumlah
obat yang diperoleh, harga yang harus dibayar, dan
kualitas obat-obat yang diterima.
Jenis Pengadaan Obat
Berdasarkan dari pengadaan barang, yaitu :
Pengadaan barang dan farmasi

Pengadaan bahan dan makanan

Pengadaan barang-barang dan logistik

Berdasarkan sifat penggunaannya :


Bahan baku, misalnya : bahan antibiotika untuk pembuatan salep

Bahan pembantu, misalnya : Saccharum lactis untuk pembuatan racikan puyer

Komponen jadi, misalnya : kapsul gelatin

Bahan jadi, misalnya : bukan kapsul antibiotika, cairan infus

Berdasarkan waktu pengadaan, yaitu :


Pembelian tahunan (Annual Purchasing), Merupakan pembelian dengan selang
waktu satu tahun
Pembelian terjadwal (Schedule Purchasing), Merupakan pembelian dengan selang
waktu tertentu, misalnya 1 bulan, 3 bulan ataupun 6 bulan
Pembelian tiap bulan, Merupakan pembelian setiap saat di mana pada saat obat
mengalami kekurangan.
Metode Pelaksanaan Pengadaan Obat

Sesuai dengan keputusan Presiden No. 18 Tahun


2000 tentang Pedoman Pelakasanaan Barang dan
Jasa Instansi Pemerintah, metode pengadaan
perbekalan farmasi di setiap tingkatan pada sistem
kesehatan dibagi menjadi 5 kategori metode
pengadaan barang dan jasa, yaitu :

1. Pembelian
2. Produksi
3. Kerjasama dengan pihak ketiga
4. Sumbangan
5. Lain-lain
Kriteria Umum Pemilihan
Pemasok

1 . Te l a h memenuhi persyaratan hukum yang berlaku


untuk melakukan produksi dan penjualan (telah
terdaftar).
2 . Te l a h t e r a k r e d i t a s i s e s u a i d e n g a n p e r s y a r a t a n c p o b
dan iso 9000.
3. Suplier dengan reputasi yang baik.
4. Selalu mampu dan dapat memenuhi kew ajibannya
sebagai pemasok produk obat.
Komponen Pengadaan Obat

Pengadaan Obat merujuk kepada obat generik


Pengadaan Obat terbatas kepada DOEN atau daftar
formularium Rumah Sakit
Adanya komitmen supplier pemenang tender
Suplier harus menjamin pasokan obat yang kontraknya
telah ditandatangani
Lakukan Manajemen Keuangan yang baik dan
Pembayaran Pasti
Prosedur tertulis dan transparan
Pemilihan berdasarkan kebutuhan
Program Jaminan Mutu Produk
Lakukan Audit tahunan dan Publikasikan hasilnya.
Buat Laporan Periodik terhadap Kinerja Pengadaan
Sistem Distribusi Obat Pasien Rawat inap

Sistem floor stock lengkap (Ward Total Floor Stock)


Sistem resep individu atau permintaan lengkap
Sistem kombinasi resep individu, floor stock lengkap
dan distribusi obat dosis unit.
Sistem distribusi obat dosis unit (UDDD/Unit Dose
Drug Distribution)
Metode Distribusi Obat Berdasarkan Ada atau
Tidaknya Satelit Farmasi

1. Sistem Pelayanan Terpusat ( sentralisasi )


Sentralisasi adalah sistem pendistribusian perbekalan farmasi
yang dipusatkan pada satu tempat yaitu instalasi farmasi. Pada
sentralisasi seluruh kebutuhan perbekalan farmasi setiap unit
pemakai baik untuk kebutuhan individu maupun kebutuhan
barang dasar ruangan disuplay langsung dari pusat pelayanan
farmasi tersebut.
2. Sistem Pelayanan Terbagi (desentralisasi)
Sistem pelayanan ini artinya adalah pelayanan farmasi
memiliki cabang di dekat unit pelayanan atau ruang rawat yang
disebut depo atau satelit farmasi. Penyimpanan dan
pendistribusian perbekalan farmasi tidak langsung dilayani
oleh pelayanan farmasi pusat, tetapi disuplai dari depo atau
satelit tersebut.
Sistem Pengadaan obat di RS X
menurut kelompok adalah

TENDER
TERTUTUP
Dari metode pengadaan obat pembelian
Tender Tertutup :

Kelebihannya :

1. Hanya dilakukan pada rekanan tertentu yang


sudah terbatas dan punya riwayat baik.
2. Harga masih dapat dikendalikan, tenaga dan beban
kerja lebih ringan daripada lelang terbuka.
Pendistrubusian yang
digunakan

DESENTRALISASI
Dimana perbekalan obat di distribusikan ke
depo Rw. Inap , Rw.Jalan. Sehingga memudahkan
pasien untuk mendapatkan hak nya yaitu obat dan
memudahkan perawat dalam melaksanakan
kewajiban yaitu mendistribusikan obat pada pasien
Strategi pengadaan Obat

1. blind confidence
2. systematic distrust
3.coorperation

Kelompok kami memilih strategi pengadaan obat


Coorperation dikarenakan melihat pada track record
suplier, terlebih pembeli tidak perlu mengecek terus
menerus fluktasi harga.
ALHAMDULILLAH
THANKS

Anda mungkin juga menyukai