a) Perencanaan
Perencanaan adalah seluruh proses pemilihan dan penentuan secara matang tentang hal-
hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan
yangtelah ditetapkan sebelumnya. Tujuan perencanaan perbekalan farmasi adalah untuk
menetapkan jenis dan jumlah perbekalan farmasi sesuai dengan pola penyakit dan
kebutuhan pelayanan kesehatan.Apotek Kimia Farma QMC melakukan perencanaan
berdasarkan pencatatan pada buku stok, obat – obat yang telah habis stoknya akan di catat
pada buku stok sehingga buku stok obat menjadi acuan bagi petugas untuk pemesanan
barang.Perencanaan dan pengadaan obat juga ditinjau dari kebutuhan obat yang sering
diresepkan oleh dokter dan kebutuhan konsumsi.
b) Pengadaan
Pengadaan perbekalan Farmasi di Apotek Kimia Farma QMC ini baik itu obat – obat
yang sering diresepkan dokter maupun obat-obat bebas dan swalayan, akan dilakukan dengan
mengirimkan BPBA ( Bon Permintaan Barang Apotek) ke bagian Business Manager (BM),
kemudian jika obat tersedia digudang maka obat akan dikirim ke Apotek beserta surta
droping, Namun jika obat yang diminta tidak tersedia digudang makan pihak BM akan
memesan ke PBF untuk dikirim ke Apotek yang memesan.
Pemesana narkotik dan psikotropika hanya dapat dilakukan berdasarkan surat pesanan
atau Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) dari Apoteker penangung
jawab dan tidak ditunjukan ke BM melainkan langsung ke PBF meupakan jalur resmi untuk
pemesanan narkotik dan psikotropika. Penyaluran narkotik dan psikotropik hanya dapat
dilakukan oleh perusahaan milik negara yang memiliki izin khusus impor narkotik dan
psikotropika kepada industri farmasi (Kemenkes R.I, 2015)
Pemesanan obat narkotika dan psikotropika harus disertai surat pemesanan khusus
yang didalamnya tertera nama obat, jumlah obat yang dipesan, nama apoteker, SIK apoteker,
alamat apotekerr dan tanda tangan apoteker serta stempel apotek. Surat pesanan Narkotika
dan psikotropika hanya dapat digunakan untuk 1 (satu) jenis Narkotika dan psikotropika
saja.Surat pemesanan khusus narkotik dibuat rangkap 4 yang masing-masing diserahkan ke
PBF ( SP asli dan 1 lembar copy), 1 lembar untuk pihak BM dan 1 lembar disimpan sebagai
arsip apotek. Sedang kan surat pemesanan khusus psikotropika di buat 2 rangkap yang
masing – masing diserahkan kepada PBF yang bersangkutan dan sebagai arsip di apotek.
Untuk pemesanan precursor boleh diisi dengan beberapa jenis sediaan dan surat pemesanan
rangkap 3.
Barang yang terdaftar dalam BPBA akan diantar oleh bagian gudang Bm ke apotek di
setai dengan faktur . Selanjutnya barang akan diperiksa fisik dan jumlahnya oleh Tenaga
Teknis Kefarmasian ( TTK) di apotel guna menjamin mutu sediaan dan perbekalan farmasi
yang diterima sesuai dengan permintaan. Apabila sesuai dengan pesanan, Apoteker pengelola
apotek ( APA) atau TTK yang menerima kemudian menandatangani faktur dan memberi
stempel apotek sebagai buktipenerimaan barang.
A. Pelayanan Resep
Pelayanan resep di Kimia Farma QMC di dahului dengan proses skrining
resep yang meliputi persyaratan admintrasi dan kesesuaian farmasetik ( bentuk
sediaan, dosis, potensi, cara dan lama pemberian).
Pelayanan resep di Kimia Farma QMC meliputi 2 pelayanan resep yaitu
pelayanan resep tunai dan pelayanan resep kredit.
1. Pelayanan Resep Tunai
Ada beberapa standar pelayanan resep yang ditetapkan di Apotek
Kimia Farma QMC diantaranya :
a. Pasienmenerima ucapan salam pembuka dengan ramah, sopan dan
profesional.
b. Resep sah/lengkap yang memenuhi syarat untuk dilayani dan dipenuhi
c. Nama obat terbaca jelas dan terdapat jumlah obat, dosis waktu, dan
cara pengunaan
d. Obat aman dan rasional , tidak ada masalah terkait obat.Jika
adahubungi dokter dan lakukan pencegahan berdasarkan kajian resep.
e. Harga obat benar dan sesuai permintaan dalam resep
f. Obat disiapkan dengan seksama ( cepat, tepat, dan benar) dan
sampaikan “ silahkan tunggu sebentar “
g. Obat yang telah disiapkan diperiksakan kembali sebelum diserahkan.