ADAPTASI SEL

dr. I Nyoman Upadana Sp.PA

Selasa 1 November 2016
ADAPTASI SEL

PATOLOGI
Pathos : Penyakit
Logos : Ilmu
ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG PENYAKIT

ADALAH DISIPLIN ILMU YANG MERUPAKAN

JEMBATAN ANTARA ILMU KEDOKTERAN KLINIS
DAN ILMU KEDOKTERAN DASAR
PATOLOGI
- ILMU YANG MEMPELAJARI PERUBAHAN
STRUKTUR DAN FUNGSI DARI SEL, JARINGAN
DAN ORGAN YANG MENDASARI SEBUAH
PENYAKIT
- PATOLOG MENGGUNAKAN ILMU
MIKROBIOLOGI, MOLEKULER SERTA
IMMUNOLOGI DAN TEKNIK PERUBAHAN
MORFOLOGI
- UNTUK MENJELASKAN GEJALA DAN TANDA
KLINIS SUATU PENYAKIT

UNTUK MENDAPATKAN TERAPI DAN

PENANGANAN KLINIS YANG RASIONAL
PADA PASIEN
EMPAT ASPEK YANG MENDASARI
PROSES PENYAKIT
ASPEK DASAR ILMU PATOLOGI

1. ETIOLOGI
2. PATHOGENESIS
3. PERUBAHAN MORPHOLOGI
4. PERUBAHAN FUNGSI DAN
MANIFESTASI KLINIS YANG MUNCUL
 ADAPTASI SEL

SEL BERPERAN AKTIF DALAM DALAM KEHIDUPAN

SECARA SPESIFIK MEMPUNYAI STRUKTUR DAN
FUNGSI MASING - MASING
MEMPUNYAI KEMAMPUAN MENJAGA STABILITAS
TERHADAP STRESOR DARI LUAR SEL
KEADAAN KESEIMBANGAN FISIOLOGI NORMAL
DAN KEADAAN SETIAP SAAT SEL DALAM
KEADAAAN NORMAL DINAMAKAN DENGAN
HOMEOSTASIS
 ADAPTASI SEL
ADAPTASI TERJADI APABILA STRESOR
FISIOLOGIS ATAU PATOLOGIS MENIMBULKAN
SUATU KEADAAN BARU YG BISA MERUBAH
SEL
SEL MASIH BISA MEMPERTAHANKAN

VIABILITASNYA
PERUBAHAN REVERSIBEL UKURAN, FENOTIF,

JUMLAH , FUNGSI DARI SEL SEBAGAI

RESPON STRESOR
ADAPTASI SEL

1. HIPERPLASIA
2. HIPERTROFI
3. ATROFI
4. METAPLASIA
1. HIPERPLASIA :
PENINGKATAN JUMLAH SEL ( ORGAN / JARINGAN )

1. HYPERPLASIA FISIOLOGI
1. HORMONAL HYP.
PENINGKATAN KAPASITAS FUNGSIONAL
SAAT DIPERLUKAN (PAYUDARA WANITA
SAAT PUBERTAS , UTERUS HAMIL
2.COMPENSATORY HYP.
PENINGKATAN MASSA JARINGAN/ORGAN
SETELAH TERJADI KERUSAKAN, ATAU
RESEKSI PARSIAL ( REGENERASI SEL -
SEL HEPATOSIT SETELAH PARSIAL RESEKSI
HEPAR )
2. HIPERPLASIA

2. HYPERPLASIA PATOLOGIS

E/ : - BENTUK TERBANYAK DARI HIPERPLASIA

- DISEBABKAN OLEH STIMULASI HORMONAL YANG
BERLEBIHAN
- SEPERTI HORMON PERTUMBUHAN PADA MASING-
MASING TARGET

CONTOH . 1. ENDOMETRIAL HYP. ENDOMETRIUM

(ESTROGEN)
2. BENIGN PROSTAT HYP (ANDROGEN)
3. WOUND HEALING (PROLIF. FIBROBLAST & BLOOD )
4. INFECTION VIRUS (PAPILLOMA V.)
HIPERPLASIA PROSTAT
HIPERPLASIA KELENJAR
PAYUDARA
 2. HIPERTROFI
PENINGKATAN UKURAN SEL / ORGAN --------> DUE TO
SYNTHESIS OF MORE STRUCTURAL COMPONENTS.
( NOT SWELLING ).

HIPERTROFI : - FISIOLOGIS
- PATOLOGIS

ETIOLOGI : . PENINGKATAN FUNGSI ORGAN

. STIMULASI HORMON SPESIFIK
CONTOH : KEBANYAKAN STIMULUS FISIOLOGI
HIPERTROFI ADALAH PENINGKATAN
AKTIFITAS OTOT
- bulging muscles of bodybuilders
- chronic hemodynamic over load
(hypertensive heart or faulty
valves)
3. ATROFI
-SHRINGKAGE IN THE SIZE AND NUMBER OF THE
CELL BY LOSS OF CELL SUBSTANCE
1. ATROFI FISIOLOGIS.
2. ATROFI PATOLOGIS

1. PHYS. A - During early development

( thyreoglossal duct)
- Uterus decreases in size shortly after
parturition

2. PATH. A - Depends on underlying causes

( local / generalized ) :
- Disused atrophy - Loss of endocrine
stimulation
- Denervation atrophy - Aging ( sinile atrophy)
- Diminished blood supply - Pressure
- Inadequate nutrition
MAKROSKOPIS ATROFI
4. METAPLASIA

- PERUBAHAN DARI SATU TIPE SEL DEWASA

MENJADI SEL TIPE DEWASA LAINYA, BAIK SEL
EPITEL MAUPUN SEL MESENKIM DEWASA
LAINYA

CONTOH :
1. Sel Columnar Squamous
2. Squamous Columnar
3. Connective tissue metaplasia
cartilage / bone
(myositis ossificans after bone fracture)
SKEMA NORMAL JARINGAN
SERVIKS
MIKROSKOPIS METAPLASIA
SUKSME