Anda di halaman 1dari 5

FK UPN Veteran Jakarta

Medical Education Unit - Blok EMS 2021

Kasus 1 : Kelainan Kelenjar Hipofisis “Lelaki Raksasa”

Seorang mahasiswi kedokteran sedang asyik membaca artikel ilmiah di perpustakaan.


Dia tertarik pada salah satu laporan kasus dalam artikel tersebut mengenai seorang laki-laki
yang berusia 43 tahun yang mengeluh tangan dan kakinya terasa makin lama makin
membesar (pembesaran akral), sehingga cincin kawinnya dan ukuran sepatu yang biasa
dipakai terasa sempit jika dikenakan. Laki-laki tersebut juga merasa lebih mudah berkeringat
(hyperhidrosis), mudah lelah, penglihatannya terganggu (defek lapang pandang), sering
sakit kepala, kadang terasa nyeri pada sendinya (atralgia dan artritis) serta ada perubahan
pada wajahnya. Isterinya pun mengeluh pasien sejak 6 bulan terakhir ini mulai tidur
mendengkur dan mengalami disfungsi ereksi (impotensi).
Hasil pemeriksaan dokter didapatkan tanda vitalnya meliputi tekanan darah 150/90
mmHg (hipertensi), frekuensi jantung 88 x/menit, frekuensi pernafasan 20 x/menit. Hasil
pemeriksaan fisik yang didapatkan tulang bagian frontal melebar, mandibula tampak
menonjol ke depan (prognathism) dengan jarak antar gigi yang melebar (maloklusi),
penebalan pada hidung, lidah membesar (makroglosia), tangan, dan kaki membesar serta
kulit yang kasar dan berminyak. Pada pemeriksaan toraks didapatkan iktus kordis berada di
sepanjang linea mid aksilaris kiri pada iga ke-6 (hipertrofi ventrikel kiri). Dari hasil
laboratorium didapatkan glukosuria, hiperkalsiuria dan hipertrigliseridemia serta
peningkatan kadar IGFBP3. Pemeriksaan foto kepala dan MRI pada sela tursika
memperlihatkan adanya suatu makroadonema hipofisis.
Kemudian mahasiswi tersebut mencari informasi mengenai kelainan hormon yang
didapatkan pada pasien tersebut dengan gangguan pada organ sentral pengatur hormon yang
dapat berefek pada gangguan fisiologi tubuh pasien.
Gambaran klinis pasien :

1
FK UPN Veteran Jakarta
Medical Education Unit - Blok EMS 2021

Pertanyaannya:
1. Informasi penting apa yang ada pada artikel yang dibaca mahasiswi tersebut ?
2. Hipotesis apa yang dapat anda pikirkan dari keluhan pasien tersebut ?
3. Buatlah dan jelaskan secara sistematis dari informasi (mekanisme) yang didapatkan
mahasiswi tersebut mengenai artikel ilmiah mengenai sistem endokrin dan
gangguannya!
4. Diagnosa apakah yang paling besar kemungkinannya pada kasus tersebut setelah
didapatkan hasil pemeriksaan ?
5. Menurut anda, apa penyebab keluhan tersebut ?
6. Bagaimana patogenesis kelaian tersebut ?
7. Tes dan pemeriksaan penunjang apakah yang dapat memastikan diagnosis tersebut ?
8. Penatalaksanaan apakah yang paling tepat untuk pasien ini?

2
FK UPN Veteran Jakarta
Medical Education Unit - Blok EMS 2021

PANDUAN TUTOR

Judul blok : Endokrin dan Metabolisme


Topik kasus : Kelainan Kelenjar hipofisis :Lelaki Raksasa”
Konsep CINTA : Tumor kelenjar hipofisis --> Akromegali
Tema Mingguan : 1. Introduksi kelenjar-kelenjar endokrin
2. Hubungan kelenjar pituitari dengan tumbuh kembang
3. Kelainan/patologi pada hipotalamus atau hipofisis anterior

TUJUA N BELAJAR
Pada akhir minggu kasus ini, mahasiswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan tentang sistem endokrin:


- Jenis hormon (parakrin, autokrin, eksokrin dan endokrin)
- Pengaturan hormonal (integrasi fisiologi, umpan balik/efek hormone pada
umumnya, sistem HPO axis, hantaran selular hormon-hormon dan imunitas, dll)
2. Mendeskripsikan struktur dan morfologi organ pembentuk
hormon secara makroskopis dan mikroskopis pada:organ hipothalamus-hipofisis.
3. Membedakan klasifikasi, sintesis, metabolisme dan transport hormon.
a. Menjelaska secara biokimiawi
- Hirarki hormon dan kadar hormon dalam plasma
- Macam-macam hormon dan mekanisme biosintesisnya
- Messenger kedua
b. Menjelaskan sintesis, penyimpanan, pelepasan dan transport hormon
c. Menjelaskan degradasi dan penggantian sintesis hormon
d. Menjelaskan regulasi produksi hormon
4. Menjelaskan sifat-sifat reseptor (intrasel dan terikat membran), mekanisme molekuler
kerja hormon dan interaksi hormon-reseptor.
5. Menjelaskan hubungan endokrin dan sistem saraf (neuroendokrin, neurotransmiter dan
hormon, hubungan hipofisis dengan hipotalamus)
6. Mendeskripsikan fisiologi hormon.
-Menjelaskan mekanisme sekresi kelenjar hipotalamus dan hipofisis.
-Menjelaskan hubungan fungsional/komunikasi antarsel dan kontrol sekresi
hipotalamus-hipofisis.
-Mampu menjelaskan mekanisme aksis hipotalamus-hipofisis (umpan balik positif
dan negatif)
-Menjelaskan fisiologi hormon yang dihasilkan di hipotalamus (anterior, media dan
posterior)
7. Menjelaskan gangguan fungsi hipotalamus dan hipofisis anterior  akromegali
 Menjelaskan epidemiologi
 Menjelaskan faktor risiko
 Menjelaskan etiologi,patogenesis dan patofisiologi
 Menjelaskan manifestasi klinis
 Menjelaskan pemeriksaan (fisik dan penunjang)
 Menjelaskan manajemen
 Menjelaskan prognosis dan komplikasi
8. Kelainan tumbuh kembang lainnya : defisiensi hormon pertumbuhan, prolaktinemia
dan hipognadisme

3
FK UPN Veteran Jakarta
Medical Education Unit - Blok EMS 2021

Panduan pertanyaan :

1. Apa yang dimaksud dengan sistem endokrin ?jenis hormon apa saja yang dihasilkan?
(parakrin,autokrin,eksokrin dan endokrin) Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan hormon secara biokimia ? Bagaimana mekanisme kerja
hormon?
3. Bagaimana hormon bisamencapai target sehingga menghasilkan suatu respon/informasi
yang disampaikan (pengaturan hormon) ?
4. Mengapa sistem endokrin berhubungan erat dengan susunan saraf ? Bagaimana dengan
hipotalamus ?Apa peran hipotalamus dalam sistem endokrin ? Jelaskan!
5. Jelaskan anatomi, embriologi, histologi dan fisiologi dari hipotalamus !
6. Bagaimana sintesis, pelepasan, efek dan kerja dari hormon-hormon hipofisis anterior dan
posterior ?
7. Kelainan apa saja yang terjadi jika hipofisis mengalami gangguan pada sekresinya?
Bagaimana mendiagnosis kelainan tersebut ?
8. Bagaimana prinsip penilaian fungsi endokrin ?
9. Jelaskan apa yang menjadi masalah dari artikel yang dibaca mahasiswi tersebut ?
10. Apa dan bagimana mendiagnosis dari masalah tersebut? Bagaimana patogenesisnya? Apa
kaitannya dengan hasil laboratorium ?
11. Bagaimana dengan pemeriksaan hormon pertumbuhan (GH) dan apa hubungannya
dengan IGF-1/IGFBP3 ?
12. Apa terapi medis yang diberikan ?
13. Apa tujuan pembedahan pada kasus ini ?

Referensi :

1. Drake Rl,Vogl W, Mitchel AWM. 2005. Gray’s Anatomy. Los Altos: Elsevier Living
stone.
2. Felig D. 2001. Endocrinology and Metabolism. London: Mc Graw Hill.
3. Fox SI. 2006. Human Physiology. 9 th Ed. New York : Mc Graw Hill
4. Greenspan SF, BaxterJD. 1998. Basic and Clinical Endocrinology.New York: Apleton
and Lange Pub.
5. Hadley ME.1996. Endocrinology. 4th edition. New York :Prentice Hall Inc.
6. Harrison TR. 1990. Principles of Internal Medicine.11thed. New York: McGraw Hill
Book.
7. Jameson JL. 2006. Harrisons Endocrinology: Expansion of The Endocrinology Section
of Harrison’s Principles of Internal Medicine. New York: Mc Graw Hill
8. Lauralee S. 2001. Human Physiology: from cells to System. Jakarta: EGC.
9. Molina PE. 2006. Endocrine Physiology. 2 nd ed. Los Altos: Lange Medical Publication
10. Pricco JS.Wilson,CM. 1995. Pathophysiology Clinical Concepts of Disease Processes.
Jakarta: EGC
11. Soely R. 2003. Anatomy & Physiologied6. New York: Mc Graw Hill.
12. Suparman.1990. Buku Ajar Penyakit Dalam.Jakarta: UI Press.
13. Turner CD, Bagnata JR.1998. Endokrinologi. Surabaya: Airlangga University Press.

4
FK UPN Veteran Jakarta
Medical Education Unit - Blok EMS 2021

14. Wise PH. 1996. Atlas Bantu Endokrinologi. Jakarta: Hipokrates.


15. Kapita selekta endokrinologi seri 2, 2006 Universitas Airlangga

ALUR KASUS 1

HORMON
- klasifikasi, sintesis, metabolisme dan transport hormon
secara biokimiawi
- pengaturan hormonal
- sifat-sifat reseptor, mekanisme molekuler kerja hormon dan
interaksi hormon-reseptor
- regulasi produksi hormone
- fisiologi hormon

Kelainan Endokrin SISTEM ENDOKRIN Anatomi dan Histologi kelenjar


- Defisiensi endokrin : struktur dan morfologi
- Kelebihan dan kekurangan kelenjar endokrin
hormon
- Resistensi hormon
Prinsip penilaian fungsi endokrin
- Kadar hormon dalam plasma - Ekskresi urin
- Kecepatan sekresi dan produksi - Reseptor dan
SISTEM SARAF antibodi
(Hipotalamus)  neuroendokrin - Prosedur pencitraan
dan neurotransmiter - Tes dinamik cadangan dan regulasi

Patologi pada hipotalamus Hipofisis anterior ,intermedia


dan hipofisis (hipo dan dan posterior
hiperfungsi)

Prolaktin, GH, Gonadotropin,


Tirotropin, Adenokortikotropin, Sintesis, pelepasan, efek dan kerja
Kasus hormon
Vasopressin, Oksitosin

Laki-laki berusia 42 tahun yang mengeluh


Kelebihan hormone hipofisis anterior ec.
- tangan dan kakinya terasa membesar cincin kawinnya dan ukuran
sepatu terasa sempit adenoma hipofisis pensekresi Growth
- lebih mudah berkeringat Hormone
- mudah Lelah
- penglihatannya terganggu,
- sering sakit kepala Diagnosis :AKROMEGALI
- kadang terasa nyeri pada sendinya
- perubahan pada wajah
- tidur mendengkur dan disfungsi ereksi..
Menjelaskan:definisi, epidemiologi,
Pemeriksaan
faktor predisposisi, etiologi, patogenesis
- Tanda vital : TD 150/90 mmHg,N 88 x/menit, RR 20 x/menit. l
dan patofisiologi, diagnosis, komplikasi
- Px.fisik : tulang bagian frontal melebar, mandibula tampak menonjol
dan prognosis
ke depan (prognathism) dengan jarak antar gigi yang melebar,
penebalan pada hidung, makroglosia, tangan, dan kaki membesar
- kulit yang kasar dan berminyak.toraks: iktus kordis berada di
sepanjang linea mid aksilaris kiri pada iga ke-6.
- Px.lab: glukosuria, hiperkalsiura dan hipertrigliseridemia serta
peningkatan kadar IGFBP3.
- Px penunjang : foto kepala dan MRI pada sela tursika
5
memperlihatkan adanya suatu makroadonema hipofisis..

Anda mungkin juga menyukai