Anda di halaman 1dari 15

HEMORRHOID

Chintia - 1810211021
DEFINISI
- Pembengkakkan pembuluh darah di
rectum bagian bawah (Harrison)
- Merupakan manifestasi dari prolapse,
perdarahan, dan rasa gatal hemorrhoid.
(Sleisenger).
EPIDEMIOLOGI

Kelainan pada >2 juta/tahun kasus di Indonesia


anorektal tersering

Banyak terjadi pada usia 45-65


tahun
Laki2=Perempuan

Lebih banyak terjadi di negara maju/perkotaan karena kebiasaan konsumsi


makanan tinggi lemak dan rendah sayur
PATOGENESIS DAN GEJALA
 Seringkali timbul karena dilatasi, pembengkakan
atau inflamasi vena hemoroidalis yang disebabkan
oleh faktor- faktor risiko/pencetus.
 Gejala klinis : Keluhan penyakit ini antara lain:
buang air besar sakit dan sulit, anus terasa panas,
serta adanya benjolan dan perdarahan melalui anus
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO
Herediter

Diet rendah serat dan tinggi lemak Pekerjaan

Usia
Mengejan

Konstipasi Kehamilan
KLASIFIKASI

HEMORRHOID HEMORRHOID
-
INTERNA
Dilatasi pleksus vena - DilatasiEKSTERNA
pleksus vena hemorrhoidalis
hemorrhoidalis superior. inferior
- Terletak di atas linea dentata, - Terletak di bawah linea dentata,
ditutupi oleh mukosa ditutupi oleh kulit
- Pembuluh darah yang - Diklasifikasikan menjadi akut dan
membengkak di dalam anus dan kronik
tidak terlihat - Akut  pembengkakan bulat
- Nyeri (-)  bisa (+) bila kebiruan pada tepi anus dan
terjadi prolaps sebenarnya merupakan hematoma,
- Perdarahan sedikit walaupun disebut sebagai hemoroid
- Lokasi tersering di right anterior trombosis eksternal akut.
(11), right posterior (7), dan left - Kronis  berupa satu atau lebih
lateral (3) lipatan kulit anus yang terdiri dari
jaringan dan sedikit pembuluh darah .
GEJALA KLINIS

HEMORRHOID HEMORRHOID
INTERNA EKSTERNA
- Pembengkakan/benjolan di - Pembengkakan/benjolan di bagian
bagian anus anus
- Terjadi perdarahan setelah - Terjadi perdarahan setelah defekasi
defekasi akibat trauma oleh feses akibat trauma oleh feses yg keras (darah
yang keras (darah warna merah warna merah terang dan tidak
terang dan tidak bercampur bercampur dengan feses).
dengan feses) . - Keluarnya mukus – iritasi kulit
- Perdarahan sedikit perianal – pruritus anus.
- Tidak ada nyeri - Perdarahan banyak bila sudah terjadi
- Keluarnya mukus – iritasi kulit thrombosis sehingga warna ungu
perianal – pruritus anus. kebiruan .
- Terdapat nyeri.
- Gatal atau iritasi di daerah anal.
DERAJAT HEMORRHOID
INTERNA
1. Derajat 1 : tidak terdapat prolaps, tidak ada nyeri, bisa jadi ada perdarahan
2.. Derajat 2 : terdapat prolaps yang bisa masuk sendiri, bisa jadi ada perdarahan
3 Derajat 3 : terdapat prolaps, harus dibantu jari untuk masuk kembali, bisa ada
perdarahan
4. Derajat 4 : terdapat prolaps yang tidak dapat dimasukkan kembali, terjadi
perdarahan sesudah defekasi
DIAGNOSIS

Anamnesis Pemeriksaan Pemeriksaan



Fisik
Terlihat saat inspeksi pada Penunjang
1. Pemeriksaan lab darah :
bagian anus terdapat benjolan
untuk mengecek Hb dan Ht
 Ditemukan gejala (jika tidak terdapat, minta pasien
2. Pemeriksaan anoscopy untuk
hemorrhoid dari melakukan valsava manuver
menentukan derajat danl
keluhan pasien untuk mengecek terdapat
okasi hemorrhoid.
hemorrhoid interna yang prolaps
Melihat warna mukosa, bila
atau tidak)
bekas berdarah akan tampak
bercak-bercak kemerahan.
KOMPLIKASI
01 02
Anemia Thrombosis

03 04
Sepsis Strangulasi
TATA LAKSANA
.1. Derajat 1 : terapi medis konservatif dan penghindaran obat antiinflamasi
nonsteroid (NSAID) dan makanan pedas atau berlemak
2.. Derajat 2 atau 3 pada awalnya dirawat dengan prosedur non surgical
3 Derajat 3 atau 4 yang sangat simptomatik paling baik diobati dengan
hemoroidektomi
4. Derajat 4 : sangat memerlukan konsultasi dengan dokter bedah untuk
pembedahan
PENCEGA
HAN
- Mempertahankan tinja tetap lunak sehingga mudah ke luar, hal
ini menurunkan tekanan dan pengedanan dan mengosongkan
usus sesegera mungkin setelah perasaan mau ke belakang
timbul.
- Latihan olahraga seperti berjalan.
- Peningkatan konsumsi serat diet juga membantu mengurangi
konstipasi dan mengedan.
PROGNOSIS
 Seringkali sebagian besar hemmoroid sembuh secara spontan atau
dengan terapi medis konservatif saja. 
 Terapi operatif dengan hemoroidektomi hasilnya sangat baik, namun
bisa muncul kembali (rekuren) dengan angka kejadian sekitar 2-5%.
 Terapi non operatif seperti ligasi cincin karet (rubber band ligation)
menimbulkan kejadian rekuren sekitar 30-50% antara kurun waktu
5-10 tahun kedepan.
 Setelah sembuh, penderita tidak boleh sering mengejan dan
dianjurkan makan makanan yang berserat tinggi
THANK
S!

Anda mungkin juga menyukai