Anda di halaman 1dari 23

PRAKTIKUM

STRUKTUR PERKEMBANGAN
TUMBUHAN 1

Kelompok 3 :
Ajeng Pratiwi (15034160)
Hosniyah (150341602341)
Yuliati Jamilah (150341600279)
JARINGAN PARENKIMA
Tujuan :
1.Mengenal jaringan sederhana pada tumbuhan
2.Mengamati dan menggambar berbagai macam bentuk jaringan
parenkim menurut bentuk dan fungsinya
3.Mengidentifikasikan zat penyusun penebalan dinding sel parenkima
4.Mengamati letak parenkima pada organ tumbuhan
Parenkima merupakan jaringan yang mengisis seluruh tubuh
tumbuhan. Bersifat hidup dan sel-sel penyususn mengandung
protoplas dengan vakuola kecil-kecil. Umumnya mengandung
selulosa.
Bentuk-bentuk sel penyusun jaringan parenkim:
1.Silindris
2.Isodiametris
3.Bintang
4.Bentuk tidak teratur
Parenkima juga difungsikan untuk:
1. penyimpan cadangan makanan ( Parenkima cadangan makanan),
berupa:
a. Amilum
b. Minyak
c. Aleuron
A. Jaringan Parekima
Hasil Pengamatan
No. Pengamatan di mikroskop Literatur
1. Kulit buah pisang
perbesaran 400

Keterangan :
1 = amilum
2=
2. Daun talas
perbesaran 400

Keterangan :
1 = Parenkim palisade
2=
3. Tangkai daun Cana sp.
Perbesaran 400

Keterangan :
1 = Parenkim bintang
2=
4. Penampang melintang daun Pinus merkussi
Perbesaran 400

Keterangan :
1 = parenkim lipatan
2=
5. Tangkai eceng gondok
Perbesaran 400

Keterangan :
1 = Aerenkim (kolenkim bentuk oval)
JARINGAN PENGUAT
Adalah jaringan yang menyokong tubuh tumbuhan agar tumbuh tegak
dan kuat. Jaringan penguat pada tumbuhan ada dua macam, yaitu:
a) Kolenkim
Kolenkim merupakan sel-sel hidup dan bersifat mirip parenkim
dan beberapa mengandung kloroplas. Letaknya di dekat permukaan
dan di bawah epidermis pada batang, tangkai daun, tangkai bunga, dan
induk tulang daun. Kolenkim jarang terdapat pada akar.
Kolenkim dapat berfungsi sebagai jaringan penguat karena
penebalan yang terjadi pada dinding sel-sel penyusunnya.
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari
senyawa selulosa yang merupakan jaringan penguat pada organ tubuh
muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
Berdasarkan tipe penebalan pada dinding sel, kolenkim dibedakan
atas:
1. Kolenkim menyudut (anguler) : penebalan dinding sel terdapat
pada sudut sel dan memanjang mengikuti sumbu sel.
2. Kolenkim lakuner (tubuler) : penebalan terdapat pada bagian
dinding sel yang menghadap ke ruang interseluler atau penebalan
pada daerah yang berbatasan dengan ruang antar sel.
3. Kolenkima lamelar (kolenkim lempeng) : penebalan dinding sel
terutama terjadi pada dinding tengensial (sejajar permukaan organ)
sehingga pada irisan melintang terlihat seperti papan berderet-deret
atau penebalan yang berbentuk seperti pita pada dinding luar dan
dinding dalam sel-sel penyusun kolenkima dan Kolenkima anuler.
b). Sklerenkim
Jaringan sklerenkim terdiri dari sel-sel mati. Selain
mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung
senyawa lignin (komponen utama kayu) sehingga sel-selnya menjadi
kuat dan keras.
Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut atau serat
sklerenkima dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh
yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan
sklereid. Fungsi sklereid adalah menguatkan jaringan dewasa.
Jaringan Penguat
Hasil Pengamatan

1. Daun seledri
Perbesaran 400

Keterangan :
1 = kolenkim
2. Buah pir
Perbesaran 400

Keterangan :
1 = Skelereid
3.

Keterangan :
1 = Osteoskereida
4 Kulit Kacang Merah
Perbesaran 400

Keterangan :
1. Osteosklereid
2. Makroskereid
5. Pengampung Eceng Gondok
Perbesaran 10X10

Keterangan :
1= Trikosklereid
2= Aerenkim
JARINGAN ANGKUT
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas sel-sel
xilem dan floem, yang membentuk berkas pengangkut
(berkas vaskuler).
Xilem berperan mengangkut air dan mineral dari dalam
tanah ke daun.
Sedangkan floem berfungsi mengedarkan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
XILEM
Penyusun utamanya adalah trakeid dan trakea sebagai saluran pengangkut air
dengan penebalan dinding sel yang cukup tebal sekaligus berfungsi sebagai penyokong.
Trakeid dan trakea merupakan dua kelompok sel yang membangun pembuluh
xilem.Kedua tipe sel berbentuk bulat panjang, berdinding sekunder dari lignin dan tidak
mengandung kloroplas sehingga berupa sel mati.
Xilem juga tersusun atas serabut xilem, sklerenkim, serta sel-sel parenkim xilem
yang hidup dan berperan dalam berbagai kegiatan metabolisme sel. Xilem disebut juga
sebagai pembuluh kayu yang membentuk kayu pada batang.
FLOEM

Tersusun atas beberapa tipe sel yang berbeda, yaitu pembuluh tapis, sel
pengiring, parenkim floem, serabut floem, dan sklerenkim.
Floem juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk kulit kayu pada
batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk, yaitu:
1. sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang
2. buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa.
Dengan bentuk seperti ini pembuluh tapis dapat menyalurkan gula, asam
amino serta hasil fotosintesis lainnya dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Berdasarkan posisi xilem dan floem macam tipe
berkas jaringan pengangkut dibedakan menjadi:
1. Radial : xilem dan floem terletak berdampingan membentuk jari-jari
menuju pusat.
2. Kolateral : xilem dan floem berdampingan dengan letak di luar dan dalam.
Kolaleral terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Kolateral terbuka : diantara xilem dan floem terdapat
kambium.
2. Kolateral tertutup : diantara xilem dan floem tidak
terdapat kambium.
3. Konsentris: xilem dikelilingi floem disebut (konsentris amfikribal), sedangkan
floem dikelilingi xilem disebut (konsentri amfivasal).
4. Bikolateral: xilem diapit oleh floem dalam dan luar.
JARINGAN PENGUAT
Hasil Pengamatan
1. Batang sirih
Perbesaran 400

Keterangan :
1 = Xilem
2 = Floem

Anda mungkin juga menyukai