Anda di halaman 1dari 21

JARINGAN PENGUAT &

JARINGAN PENGANGKUT
Mata pelajaran
Biologi
My
Group

1. Tri Mardayanti
2. Anggi
3. Alsyabila Falinrungi
4. Zahra
5. Niluh Intan Nirmala Dewi
6. Haikal
7. Gian Saputra
Jaringan penguat atau jaringan
penyokong merupakan salah satu
jaringan penyusun tumbuhan yang
memiliki fungsi memperkuat atau
menyokong tubuh tumbuhan maka
tumbuhan bisa berdiri tegak. Ada pun
ciri-ciri khasnya. Diantaranya adalah
terbentuk dari sel yang masih hidup,
memiliki dinding kuat dan tebal, dan
telah mengalami perubahan atau
diferensiasi spesialisasi.
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penguat terbagi
menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim yaitu suatu jaringan yang memiliki fungsi sebagai jaringan
penguat atau penyokong pada organ tumbuhan yang masih aktif melakukan
pertumbuhan dan pengembangan.

Jaringan kolenkim terdiri dari sel-sel hidup, memiliki bentuk memanjang dan
umumnya mempunyai dinding dengan penebalan yang fleksibel. Penebalan dinding
tersebut khususnya terjadi pada bagian sudutnya dan terdiri atas bahan selulosa yang
tebal.

Jaringan kolenkim hanya memiliki dinding primer yang lembut lentur dan tidak
berlignin. Isi selnya dapat mengandung tanin dan kloroplas. Kolenkim dapat dijumpai
pada batang, daun, bunga, dan buah serta akar yang terkena sinar matahari.
Dibawah Merupakan Beberapa Ciri-Ciri Jaringan Kolenkim
Diantaranya Sebagai Berikut :
• Memiliki Bentuk Yang Memanjang Sejajar Itu Sesuai Dengan
Pusat Organ Tempat Kolenkim Tersebut Berada.
• Dinding Sel Kolenkim Tersebut Juga Tidak Berlignin, Namun
Mengandung Selulosa, Pektin Serta Hemiselulosa.
• Beberapa Sel Kolenkim Ini Berkloroplas Sehingga Dapat
Berfungsi Untuk Menunjang Fotosintesis.
• Sel Kolenkim InI Biasanya Mengalami Penebalan Setempat.
Berdasarkan bentuk penebalan dan posisinya, jaringan
kolenkim ini dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
• Kolenkim Angular (Sudut) 3. Kolenkim Annular
Baca Juga Proses Mitosis Kolenkim annular ini merupakan suatu
Kolenkim angular ini merupakan suatu jaringan kolenkim yang mengalami penebalan
jaringan kolenkim yang menjalani penebalan pada dinding sel yang merata. Jenis kolenkim
dibagian sudutnya. Jaringan kolenkim ini bisa ini jarang sekali dijumpai sebab hanya
dijumpai pada daun-daunan, contohnya : daun terdapat didaun wortel dan beberapa
tanaman seledri
tanaman merambat.
2. Kolenkim Lamellar (Tangensial)
Kolenkim lamellar ini merupakan suatu
jaringan kolenkim yang menjalani penebalan 4. Kolenkim Lakunar (Lacunate)
dibagian dinding sel yang tangensial serta Kolenkim lakunar ini merupakan suatu
menjalar. Jaringan Ini menahan kekuatan jaringan kolenkim yang mengalami penebalan
lapisan luar bagian tanaman, contohnya : pada pada permukaan ruang antar sel.
batang maupun daun.
GAMBAR DARI JENIS-JENIS
JARINGAN KOLENKIM
Jaringan ini juga merupakan jaringan penguat, namun hanya berada
pada jaringan tumbuhan yang tidak lagi melakukan pertumbuhan dan
perkembangan. Jaringan sklerenkim ini terdiri dari sel-sel mati.
Dinding selnya sangat tebal dan kuat sebab terkandung lignin
(komponen utama kayu). Dinding selnya mengalami penebalan primer
dan penebalan sekunder dengan zat lignin

Sklerenkim memiliki fungsi menguatkan bagian tumbuhan yang telah


dewasa. Sklerenkim juga memiliki fungsi untuk melindungi bagian-
bagian lunak yang berada di bagian lebih dalam misalnya pada kulit biji
jarak, tempurung kelapa, dan buah kenari.
Dibawah Merupakan Beberapa Ciri-Ciri Jaringan sklerenkim
Diantaranya Sebagai Berikut :
• Sel penyusun jaringannya mengalami penebalan pada seluruh
bagian dinding sel.
• Penebalan ini berupa lignin.
• Terdiri dari sel mati.
• Biasanya bisa dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi
mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
• Terletak atau berada pada perisikel, korteks, dan diantara
xilem dan floem.
Jenis jaringan sklerenkim dapat berbeda bentuk, asal, dan perkembangannya. Berdasarkan
bentuk sel penyusunnya, sklerenkim dibedakan menjadi dua macam, yaitu
sklereid (sel batu) dan serabut (serat).

SKLEREID (SEL BATU)


Sklereid (sel batu)
Sklereid adalah sel-sel yang mati saat dewasa, tetapi protoplasnya tetap aktif
sepanjang hidup organ tersebut. Sel sklereid umumnya berbentuk bulat atau
bentuk lain, lebih pendek dari serat, soliter, atau berkleompok.
Berdasarkan bentuknya, sklereid dibagi menjadi lima macam. yaitu
barakisklereid, makrosklereid, osteosklereid, asterosklereid, dan trikosklereid.
• Brakisklereid, merupakan sklereid yang erbentuk seperti insang, misalnya
pada daging buah pir.
• Makrosklereid, merupakan sklereid yang berbentuk seperti tongkat misalnya
pda kulit buah kacang-kacangan.
• Osteosklereid, merupakansklereid yang berbentuk seperti tulang dengan
bagian ujung membesar, misalnya pada daun dan kulit biji dikotil.
•Asterosklereid, merupakan sklereid yang bercabang-cabang seperti bintang,
biasanya terdapat pada daun.
Trikosklereid, merupakan sklereid yang berbentuk memanjang seperti benang
Jenis jaringan sklerenkim dapat berbeda bentuk, asal, dan perkembangannya. Berdasarkan
bentuk sel penyusunnya, sklerenkim dibedakan menjadi dua macam, yaitu
sklereid (sel batu) dan serabut (serat).

SERABUT (SERAT)
Serabut (serat)

Serat-serat sklerenkim terdiri atas sel-sel yang berukuran panjang ± 2 mm dan


samping yang ujungnya runcing. Serat-serat sklerenkim merupakan sel-sel yang sudah
mati. Dinding selnya mengalami penebalan dari zat kayu dan mengandung lamela-
lamela selulosa sehingga lumen selnya sempit Serat ini berbentuk poligon, yaitu segi
lima atau segi enam. Noktah-noktahnya sempit yang berbentuk bagai saluran-saluran
sempit miring. Serat-serat sklerenkim pada tumbuh-tumbuhan terbentuk bersamaan
dengan saat-saat terhentinya pertumbuhan organ-organ pada tumbuhan. Ada dua
macam jenis serat sklerenkim, yaitu sebagai berikut.
• Serat di Luar Xilem (Ekstraxilari)
Serat ekstraxilari ada yang berlignin dan ada pula yang tidak. Serat ini dapat digunakan
untuk membuat tali, karung goni, dan bahan dasar tekstil untuk pakaian.
• Serat Xilem (Xilari)
Jenis serat ini merupakan komponen utama kayu karena dindingnya mengandung
lignin yang menyebabkan dindingnya keras dan kaku
GAMBAR DARI JENIS-JENIS
JARINGAN SKLERENKIM
jaringan pengangkut adalah jaringan
yang berguna untuk transportasi hasil
asimilasi dari daun ke seuruh bagian
tumbuhan dan pengangkutan air serta
garam-garam mineral. Fungsi jaringan
pengangkut adalah untuk mengangkut
zat-zat mineral (unsur hara dan air) yang
diserap oleh akar dari tanah. Selain itu,
jaringan pengangkut juga sebagai
pengangkut zat-zat makanan hasil
fotosintesis untuk disalurkan ke bagian-
bagian lain.
Secara umum, jaringan pengangkut dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu
xilem (pembuluh kayu), dan floem (pembuluh tapis).
1. Xilem (pembuluh kayu)
Pengertian xilem adalah jaringan dewasa yang kompleks dan tersusun dari berbagai
macam sel. Ciri ciri jaringan xilem pada umumnya tersusun oleh sel sel yang telah mati
dengan dinding sel yang tebal dan mengandung lignin. Xilem terdiri atas beberapa
unsur atau sel-sel yaitu unsur trakeal (trakea dan trakeida), serat xilem, dan parenkim
xilem.Jaringan Xilem atau Xylem disebut juga pembuluh kayu. Pembuluh kayu
terbentuk dari sel-sel mati yang mengayu, bentuknya memanjang seperti sebuah
saluran dimana antara saluran yang satu dengan saluran yang lain saling menyambung.
Sel-sel xilem tidak memiliki protoplasma. Tapi memiliki parenkim kayu, yang mengisi
ruang-ruang kosong di antara pembuluh dan membantu melekatkan pembuluh-
pembuluh tersebut.Fungsi jaringan xilem adalah untuk mengangkut air dan zat-zat
mineral (hara) dari akar ke daun serta sebagai jaringan penguat Berikut gambar
struktur jaringan xilem pada tumbuhan.
Pembuluh Xylem primer Pembuluh Xylem Sekunder
Xylem primer adalah pembuluh Xylem yang Xylem skunder adalah pembuluh
terbentuk dari prokambium. Berdasarkan
proses terbentuknya, xylem terbagi menjadi 2, xylem yang terbentuk dari
yaitu: kambium. Xylem sekunder
• Protoxilem, adalah xylem yang pertama memiliki parenkim yang berasal
kali terbentuk yang kemudian dari kambium yang berbentuk
berdiferensiasi dalam bagian tubuh primer
yang belum selesai pertumbuhan. fusiform atau bentuk sel jari-jari,
• Metaxilem, adalah xylem yang terbentuk sehingga diperoleh sel-sel yang
kemudian ketika tubuh primer sedang sumbu panjangnya mengikuti arah
tumbuh dan berkembang jari-jari organ.
Secara umum, jaringan pengangkut dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu
xilem (pembuluh kayu), dan floem (pembuluh tapis).

2. Floem (pembuluh tapis)


Jaringan floem adalah suatu jaringan dewasa yang kompleks
tersusun atas sel-sel yang masih aktif atau hidup dan yang telah
mati. Floem terdiri dari beberapa sel atau unsur yaitu unsur-
unsur kibral, sel pengantar, se albumen, parenkim floem, dan
serat-serat floem. Pembuluh floem disebut juga pembuluh
tapis.Secara umum ciri ciri jaringan floem adalah terdiri dari sel
yang hidup. berdinding selulosa, berdinding melintang dan
berpori, terdiri dari pembuluh tapis sel pengantar, sel albumen,
parenkim floem dan serat floem.
Fungsi Jaringan Floem
Jaringan floem berfungsi untuk mengangkut
berbagai zat makanan hasil fotosintesis
menuju seluruh bagian tumbuhan.
Jaringan floem menyebarkan hasil zat
fotosintesisi ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jaringan floem mengangkut getah menuju
bagian non fotosintesisi pada tanaman.
1. Sel buluh tapis 2. Parenkim floem
Sel buluh tapis dengan bentuk mirip sekali seperti Parenkim floem adalah unsur penting yang
tabung yang bagian ujung buluhnya saling bertemu menjadi pemisah antara satu pembuluh
untuk membentuk saluran tertentu. Fungsi dari sel tapis dengan pembuluh tapis lainnya. Fungsi
buluh tapis ini untuk mengangkut hasil fotosintesis pentingnya untuk menyimpan berbagai
di daun ke seluruh sel tubuh tanaman. cadangan makanan dalam tubuh tanaman.

2. Sel pengiring 4. Serabut floem


Sel pengiring atau disebut juga sebagai serabut floem dengan peran penting
pengantar sebagai bagian dari jaringan menguatkan atau menopang
pengangkut pada tumbuhan floem. Peran keberadaan pembuluh tapis atau
pentingnya untuk menyediakan makanan bagi
seluruh bagian sel yang masih hidup dalam keberadaan floem itu sendiri pada
tubuh tanaman. setiap tanaman.
1. TIPE KOLATERAL 2. TIPE KONSENTRIS 3. TIPE RADIAL
Tipe kolateral dimana xilem Tipe konsentris dengan Tipe radial dimana letak
dan floem saling posisi xilem dikelilingi xilem dan floem saling
berdampingan dimana floem floem atau floem yang bergantian berdasarkan
lokasinya berada di bagian
luar xilem. Kolateral sendiri dikelilingi xilem. Tipe jari-jari lingkaran. Tipe
terbagi menjadi tiga, yakni konsentris ini terbagi seperti ini bisa kamu
kolateral terbuka, kolateral menjadi dua, yakni temukan pada akar
tertutup, serta bikolateral. konsentris amfivasal dan monokotil dan akar
konsentris amfikribal. primer dikotil.
Jaringan penguat merupakan salah satu jaringan penyusun tumbuhan yang memiliki fungsi
memperkuat/menyokong tubuh tumbuhan agar tumbuhan bisa berdiri tegak.

Jaringan kolenkim, jaringan penyokong pada tumbuhan


jaringan sklerenkim merupakan jaringan penyokong dengan dinding sekunder yang tebal dan
terdapat pada organtubuh tumbuhan yang telah dewasa.
Macam-macam bentuk jaringan kolenkim adalah kolenkim sudut (angular), kolenkim
lamellar(tangensial), Kolenkim lakunar (lacunate), Kolenkim annular. macam-macam bentuk
jaringan sklerenkim adalah Sklereid (sel batu) dan Serat (serabut).

Jaringan pengangkut adalah jaringan yang berfungsi untuk mengangkut zat-zat mineral (zat hara
dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makan yang telah dihasilkan pada daun
untuk disalurkan kebagian- bagian lain untuk kelangsungan hidup tumbuhan.

Xilem (pembuluh kayu) jaringan pengangkut yang berfungsi untuk melangsungkan pengangkutan
air dari dan zat-zat mineral (unsur hara) dari dalam tanah (melalui akar) ke daun.
Floem (pembuluh tapis) yang berfungsi untuk mengangkut dan menyebarkan zat-zat makanan dari
daun yang merupakan hasil fotosintesis ke seluruh bagian-bagian tumbuhan.

Tipe jaringan pengangkut pada jaringan ini terbagi menjadi tiga 3 tipe yaitu kollateral, konsentris,
dan radial.
Disusun oleh: kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai