Anda di halaman 1dari 9

Jaringan Penyokong (Penguat)

D I B U AT O L E H : K E L O M P O K 6
01
KELOMPOK 6 :

Cut Rahmah Alia Bardansyah Najwa Aridha Natasya


Gizca Nirviana Anastasya

Nur Raya Risky Ramadhani Syafa Alya

Shaula Salsabiila Zalfaa Azzahra


PETA KONSEP
Jaringan Penyokong

Jaringan Kolenkim Jaringan Sklerenkim

1. Jaringan Kolenkim Anguler (Kolenkim Sudut) 1. Serabut atau Serat


2. Jaringan Kolenkim Tubular (Lakunar) 2. Sklereid
3. Jaringan Kolenkim Lameler (Kolenkim
Lempeng)
4. Jaringan Kolenkim Tipe Cincin
Pengertian Jenis-Jenis Ciri-Ciri Perbedaan Kolenkim
dan Sklerenkim

Jaringan penyokong adalah jaringan yang menunjang bentuk tulang pada tumbuhan. Jaringan penyokong juga
dikenal dengan nama jaringan mekanik, jaringan penunjang, atau jaringan penguat. Jaringan inilah yang menunjang
bentuk tumbuhan hingga dapat berdiri dengan kokoh. Ciri dari jaringan penyokong, yaitu memiliki dinding sel yang
tebal dan kuat, serta telah mengalami spesialisasi pada sel-selnya. Jaringan penyokong memiliki beberapa fungsi,
diantaranya yaitu:
1. Menegakkan batang dan menguatkan daun tumbuhan
2. Melindungi embrio biji
3. Melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis
4. Memperkuat jaringan aerenkim (parenkim penyimpan udara)
5. Melindungi jaringan pengangkut (vaskuler)
Pengertian Jenis-Jenis Ciri-Ciri Perbedaan Kolenkim
dan Sklerenkim

 Jaringan Kolenkim
Jaringan Kolenkim terdapat langsung di bawah atau dekat permukaan batang muda dan tangkai daun muda,
namun jarang ditemukan pada akar. Sifat utama dari jaringan kolenkim adalah sel-sel penyusunnya hidup dan dinding
selnya banyak mengandung selulosa. Sifatnya mirip jaringan parenkim, dan dapat dianggap sebagai jaringan parenkim
khusus yang menunjang organ muda pada tumbuhan.
Struktur sel kolenkim sebagai sel yang panjang dengan dinding sel tebal primer. Dinding sel biasanya tidak teratur
dan terdiri dari molekul selulosa dan pektin di beberapa titik, mereka menyerupai sel parenkim yang berubah menjadi sel
kolenkim. Ketika beberapa sel menumpuk, tubuh golgi bersama dengan retikulum endoplasma muncul bersama untuk
membentuk dinding sel primer. Menurut penebalan dinding sel-nya, kolenkim dibedakan ke dalam 4 tipe antara lain:
1. Kolenkim Anguler (Kolenkim Sudut) ialah penebalan dinding pada sudut sel dan menajang yang mengikuti sumbu sel.
Misalnya pada pada tangkai daun Atropa belladonna, Vitis sp., Solanum tuberosa, dan Begonia sp.
2. Kolenkim Tubular (Lakunar) merupakan penebalan dinding sel pada bagian dinding sel yang menghadap ruang antar
sel. Misalnya saja pada tangkai daun Althaea, Salvia, dan Malva.
3. Kolenkim Lameler (Kolenkim Lempeng) adalah penebalan dinding sel khususnya dinding tangensial (sejajat permukaan
organ) yang membuat irisan melintang agar terlihat seperti dengan papan yang berderet-deret. Misalnya saja pada
korteks batang Sembucus Nigra dan Sembucus Javanica.
4. Kolenkim Tipe Cincin adalah kolenkim yang penampang lintang lumen sel dengan bentuk lingkaran. Saat mendekati
dewasa terlihat bahwa karena pada tipe sudut penebalan bersambungan pada dinding sel maka lumen tidak menyudut
lagi.
Pengertian Jenis-Jenis Ciri-Ciri Perbedaan Kolenkim
dan Sklerenkim

 Jaringan Sklerenkim
Jaringan Sklerenkim merupakan jaringan penunjang pada organ tumbuhan yang telah dewasa. Dengan demikian
sel-sel dewasa jaringan sklerenkim telah mati dan memiliki dinding sel yang tebal, biasanya berlignin (mempunyai zat
kayu). Ada 2 kelompok besar jaringan sklerenkim, yaitu:
1. Serabut/serat. Serabut merupakan sel yang panjang dan sempit yang berujung runcing. Berdasarkan tempatnya, serat
dibagi menjadi dua macam, yaitu Serat Xiler dan Serat Extraxiler. Serat xiler terdapat pada sistem jaringan xilem,
sedangkan serat extraxiler terdapat diluar sistem jaringan xilem (misalnya di korteks atau di sekitar floem). Serabut
sklerenkim terdapat pada sebagian besar bagian tumbuhan.
2. Sklereid merupakan sel-sel tumbuhan yang telah mati, bentuknya bervariasi dan berdinding keras yang tahan terhadap
tekanan. Sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok kecil di antara sel-sel lain, misalnya butiran
pada daging buah jambu biji dan buah pir. Sklereid pada batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tumbuhan
yang mengandung serabut dan sklereid.
Berdasarkan bentuknya, sklereid dibedakan menjadi lima macam, yaitu sebagai berikut.
• Brakisklereid, berbentuk seperti insang serta terdapat pada floem kulit kayu dan daging buah pir (pyrus communis).
• Makrosklereid, berbentuk seperti tongkat serta terdapat pada kulit biji suku kacang-kacangan (Leguminosae).
• Osteosklereid, berebntuk seperti tulang dengan ujung membesar agak bercabang, terdapat pada kulit biji dan daun
Dicotyledoneae.
• Asterosklereid, bercabang-cabang seperti bintang dan terdapat pada daun.
• Trikosklereid, berbentuk memanjang seperti benang dengan satu percabangan yang teratur.

.
Pengertian Jenis-Jenis Ciri-Ciri Perbedaan Kolenkim
dan Sklerenkim

Ciri-ciri Jaringan Kolenkim :


1. Tersusun dari sel-sel yang hidup.
2. Ukuran dan bentuk sel beragam, ada
yang berbentuk prisma pendek atau
panjang seperti serat dengan ujung
meruncing.
3. Penebalan dinding sel tidak teratur. Ciri-ciri Jaringan Sklerenkim :
Hanya memiliki dinding sel primer yang 1. Sel-selnya memiliki dinding sekunder yang
lunak, lentur, tidak berlignin. Namun, tebal.
pada kolenkim dewasa bersifat kurang 2. Biasanya mengandung zat lignin.
lentur, lebih keras, dan lebih rapuh 3. Bersifat kenyal.
dibandingkan kolenkim muda. 4. Tidak mengandung protoplas karena sel-selnya
4. Isi sel dapat mengandung kloroplas dan telah mati
tanin.
Pengertian Jenis-Jenis Ciri-Ciri Perbedaan Kolenkim
dan Sklerenkim

Perbedaan Kolenkim dan Sklerenkim


1. Letak
Dalam merujuk pada letak dari kolenkim dapat diketahui bahwa terdapat garis perbedaan yang cukup signifikan
sebab kolenkim memiliki letak lebih ke tepi, sedangkan untuk sklerenkim berada pada letak agak ke bawah.
2. Fungsi
Selain dari letaknya, fungsi atau peran dari jaringan sklerenkim dan kolenkim juga berbeda. Untuk jaringan
kolenkim berfungsi membantu organ-organ yang masih terbilang muda, sedangkan untuk sklerenkim berfungsi
membantu organ-organ yang sudah dewasa sehingga dapat tumbuh.
3. Sel
Adapun perbedaan jaringan kolenkim dan sklerenkim dari hal selnya ialah:
Kolenkim memiliki sel yang memanjang ke arah poros yang ditandai dengan terdapat sel primer yang
mempunyai dinding yang tebal, sedangkan untuk sklerenkim mempunyai dinding yang tebal, memiliki lignin, dan
protoplasmanya mati.
4. Sifat Jaringannya
Selain itu, sifat dari jaringan kolenkim dan sklerenkim juga menjadi pembeda utama sebab sifat dari jaringannya
ialah:
Kolenkim bersifat hidup dan primer, sedangkan untuk sklerenkim bersifat dewasa, mati, dan juga primer.

Anda mungkin juga menyukai