D I B U AT O L E H : K E L O M P O K 6
01
KELOMPOK 6 :
Jaringan penyokong adalah jaringan yang menunjang bentuk tulang pada tumbuhan. Jaringan penyokong juga
dikenal dengan nama jaringan mekanik, jaringan penunjang, atau jaringan penguat. Jaringan inilah yang menunjang
bentuk tumbuhan hingga dapat berdiri dengan kokoh. Ciri dari jaringan penyokong, yaitu memiliki dinding sel yang
tebal dan kuat, serta telah mengalami spesialisasi pada sel-selnya. Jaringan penyokong memiliki beberapa fungsi,
diantaranya yaitu:
1. Menegakkan batang dan menguatkan daun tumbuhan
2. Melindungi embrio biji
3. Melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis
4. Memperkuat jaringan aerenkim (parenkim penyimpan udara)
5. Melindungi jaringan pengangkut (vaskuler)
Pengertian Jenis-Jenis Ciri-Ciri Perbedaan Kolenkim
dan Sklerenkim
Jaringan Kolenkim
Jaringan Kolenkim terdapat langsung di bawah atau dekat permukaan batang muda dan tangkai daun muda,
namun jarang ditemukan pada akar. Sifat utama dari jaringan kolenkim adalah sel-sel penyusunnya hidup dan dinding
selnya banyak mengandung selulosa. Sifatnya mirip jaringan parenkim, dan dapat dianggap sebagai jaringan parenkim
khusus yang menunjang organ muda pada tumbuhan.
Struktur sel kolenkim sebagai sel yang panjang dengan dinding sel tebal primer. Dinding sel biasanya tidak teratur
dan terdiri dari molekul selulosa dan pektin di beberapa titik, mereka menyerupai sel parenkim yang berubah menjadi sel
kolenkim. Ketika beberapa sel menumpuk, tubuh golgi bersama dengan retikulum endoplasma muncul bersama untuk
membentuk dinding sel primer. Menurut penebalan dinding sel-nya, kolenkim dibedakan ke dalam 4 tipe antara lain:
1. Kolenkim Anguler (Kolenkim Sudut) ialah penebalan dinding pada sudut sel dan menajang yang mengikuti sumbu sel.
Misalnya pada pada tangkai daun Atropa belladonna, Vitis sp., Solanum tuberosa, dan Begonia sp.
2. Kolenkim Tubular (Lakunar) merupakan penebalan dinding sel pada bagian dinding sel yang menghadap ruang antar
sel. Misalnya saja pada tangkai daun Althaea, Salvia, dan Malva.
3. Kolenkim Lameler (Kolenkim Lempeng) adalah penebalan dinding sel khususnya dinding tangensial (sejajat permukaan
organ) yang membuat irisan melintang agar terlihat seperti dengan papan yang berderet-deret. Misalnya saja pada
korteks batang Sembucus Nigra dan Sembucus Javanica.
4. Kolenkim Tipe Cincin adalah kolenkim yang penampang lintang lumen sel dengan bentuk lingkaran. Saat mendekati
dewasa terlihat bahwa karena pada tipe sudut penebalan bersambungan pada dinding sel maka lumen tidak menyudut
lagi.
Pengertian Jenis-Jenis Ciri-Ciri Perbedaan Kolenkim
dan Sklerenkim
Jaringan Sklerenkim
Jaringan Sklerenkim merupakan jaringan penunjang pada organ tumbuhan yang telah dewasa. Dengan demikian
sel-sel dewasa jaringan sklerenkim telah mati dan memiliki dinding sel yang tebal, biasanya berlignin (mempunyai zat
kayu). Ada 2 kelompok besar jaringan sklerenkim, yaitu:
1. Serabut/serat. Serabut merupakan sel yang panjang dan sempit yang berujung runcing. Berdasarkan tempatnya, serat
dibagi menjadi dua macam, yaitu Serat Xiler dan Serat Extraxiler. Serat xiler terdapat pada sistem jaringan xilem,
sedangkan serat extraxiler terdapat diluar sistem jaringan xilem (misalnya di korteks atau di sekitar floem). Serabut
sklerenkim terdapat pada sebagian besar bagian tumbuhan.
2. Sklereid merupakan sel-sel tumbuhan yang telah mati, bentuknya bervariasi dan berdinding keras yang tahan terhadap
tekanan. Sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok kecil di antara sel-sel lain, misalnya butiran
pada daging buah jambu biji dan buah pir. Sklereid pada batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tumbuhan
yang mengandung serabut dan sklereid.
Berdasarkan bentuknya, sklereid dibedakan menjadi lima macam, yaitu sebagai berikut.
• Brakisklereid, berbentuk seperti insang serta terdapat pada floem kulit kayu dan daging buah pir (pyrus communis).
• Makrosklereid, berbentuk seperti tongkat serta terdapat pada kulit biji suku kacang-kacangan (Leguminosae).
• Osteosklereid, berebntuk seperti tulang dengan ujung membesar agak bercabang, terdapat pada kulit biji dan daun
Dicotyledoneae.
• Asterosklereid, bercabang-cabang seperti bintang dan terdapat pada daun.
• Trikosklereid, berbentuk memanjang seperti benang dengan satu percabangan yang teratur.
.
Pengertian Jenis-Jenis Ciri-Ciri Perbedaan Kolenkim
dan Sklerenkim